Dunia kerja akan mendapatkan pendatang baru yang berbeda generasi. Jika sebelumnya kantor sedang mencoba menerima pemikiran segar dan baru dari generasi millennial, sebentar lagi mereka akan terkejut dengan kehadiran generasi Z, atau generasi yang lahir mulai tahun1990 atau sesudah 1994​. Tidak perlu pesimis dan meremehkan generasi baru ini, sebab mereka punya karakter yang unik.
Begini Karakter Generasi Z yang Mulai Masuk Dunia Kerja
Selamat datang, generasi Z
24 Juni 2017
Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News
Sepertinya mereka melihat dan mempelajari bagaimana generasi sebelumnya mencari hingga mendapatkan pekerjaan. Jarak umur yang nggak terlalu jauh membuat generasi ini suka berkonsultasi kepada millennial. Dan, mereka lebih mantap untuk mendalami minatnya sendiri dan mengaplikasikan ke dalam pekerjaan. Tanpa ragu juga mereka memulai kariernya sejak semester akhir di bangku universitas. Ditandai banyak yang menjadi pekerja lepas sebagai pengalaman kerja pertamanya.
Mereka menjalani proses pendewasaan yang diiringi dengan fenomena sosial yang awalnya dianggap tabu hingga kini mulai diterima. Hampir sama dengan generasi yang sebelumnya bahwa, mereka nggak meributkan perbedaan. Mereka terbuka berteman dengan siapa saja dan berbagai macam latar belakang. Hal ini dipengaruhi oleh kedekatan mereka dengan millenials yang mengajarkan toleransi yang serupa. Mereka juga menerima masukan yang positif mengenai profesi yang akan dijalaninya.
Mau belajar secara mandiri membuat mereka menguasai beberapa keahlian teknologi yang dibutuhkan di dunia kerja. Mereka sangat senang kalau berhubungan dengan internet, aplikasi digital¸ dan menghasilkan sesuatu yang kreatif. Oleh karenanya, mereka lebih nyaman berdiskusi lewat media digital daripada harus berkomunikasi langsung. Ini juga bisa menjadi kekurangan generasi ini. Kelebihannya, mereka lebih kreatif dan memberikan ide segar.
Mereka bukan generasi yang meributkan harus kerja di perusahaan besar dan bergengsi. Mereka justru lebih cenderung memilih kerja sesuai dengan keinginan, keahlian, dan suasana kerja yang nyaman bagi mereka. Bekerja di perusahaan start-up sangat menarik bagi mereka, karena ritme dan kondisi dunia kerja yang menciptakan demikian. Generasi Z ini tipe yang mau berkreasi secara mandiri, lho. Mereka lebih suka bekerja dinamis, dalam arti nggak selalu di kantor.
Dalam menuju masa peralihan dari mahasiswa menjadi karyawan, pekerja kreatif, atau wirausaha tentu saja generasi ini mengalami kebingungan. Sebab, banyak sekali ambisi yang menurutnya harus segera terwujud. Sukses dalam waktu dekat pun menjadi tujuannya. Untuk itu, mereka lebih membutuhkan mentor dan teman berbagi cerita yang memahami bahwa generasi ini sedang berenergi penuh. Selain itu, mereka lebih rentan mengalami stres menghadapi beberapa tantangan.
Sudah siap menghadapi babak baru, gen Z?