Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Berkat E-commerce, WK Collection Tingkatkan Penjualan di Masa Pandemi

Produknya unik dan khas!

Niken Ari Prayitno

Selain dikenal dengan budayanya, Yogyakarta juga dikenal akan kerajinan peraknya. Berlokasi di Kotagede, Yogyakarta, kamu akan menemukan begitu banyak pengrajin perak yang tokonya berjejer di sepanjang jalan. Saat kamu berkunjung ke Yogyakarta, kamu bisa mampir ke sana untuk membeli kerajinan perak sebagai oleh-oleh selain membawa buah tangan untuk teman-teman.

Sama seperti bisnis lainnya, para pengrajin perak yang mengandalkan turis sebagai pemasukan utama mereka, sangat terdampak pandemi sejak tahun 2020. Namun, di antara semua pengrajin tersebut, WK Collection menjadi salah satu UMKM lokal Yogyakarta yang justru mengalami peningkatan pendapatan. Hal ini bisa dicapai oleh WK Collection berkat memanfaatkan penjualan secara online melalui e-commerce.

Lantas, bagaimana kisah WK Collection memanfaatkan platform online untuk keberlangsungan bisnis mereka? Simak berikut ini.

Tutup gerai saat pandemi

Dok. Tokopedia

Selama pandemi, WK Collection sempat menutup satu gerai offline-nya dan fokus berjualan online di Tokopedia. Wijayanto, S.T., pemilik WK Collection mengatakan, tantangan yang ia hadapi saat memulai berjualan secara online adalah pembuatan foto produk yang memerlukan teknik tersendiri.

"Ketika mulai berjualan online, tantangan terbesar kami adalah pembuatan foto produk utamanya untuk aksesoris atau perhiasan yang memang memerlukan teknik tersendiri. Kami pun belajar bagaimana bisa menampilkan foto produk agar terlihat lebih profesional, salah satunya lewat berbagai pelatihan dari Tokopedia," jelas Wijayanto.

Menggandeng ibu rumah tangga sebagai pengrajin

Dok. Tokopedia

Selain memperkenalkan kerajinan khas Kotagede, Yogyakarta ke pelanggan yang lebih luas lagi, WK Collection juga memberdayakan sejumlah pengrajin dari berbagai daerah. Termasuk ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan ini. Bahkan, ada pasangan suami-istri yang juga menjadi pengrajin untuk WK Collection.

"Latar belakang para pengrajin tersebut bervariasi, termasuk ibu rumah tangga. Bahkan ada pengrajin yang pasangan suami-istri dan mereka kerja sama. Sang suami membuat kerajinan, sementara istrinya membuat packaging-nya," kata Wijayanto.

Tak hanya perak, WK Collection juga menjual produk ini

Dok. Tokopedia

WK Collection, UMKM lokal yang kini dijalankan oleh Wijayanto merupakan penghasil berbagai produk cendera mata khas Yogyakarta. Bukan hanya kerajinan dari perak, WK Collection juga memproduksi cendera mata dari logam lain, seperti tembaga dan kuningan.

Tak hanya itu, di toko offline WK Collection, Wijayanto juga memanfaatkan Mitra Tokopedia untuk berjualan produk digital, seperti pulsa, paket data dan masih banyak lainnya. Wijayanto memanfaatkan setiap peluang yang ada agar dapat menghasilkan keuntungan untuk mengembangkan bisnis milikmya ini.

Transaksi Tokopedia dari Yogyakarta meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu

Dok. Tokopedia

Tokopedia terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal untuk mendekatkan UMKM lokal, termasuk di Yogyakarta, dengan pembeli setempat agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh. 

Berkat inisiatif Hyperlocal, Tokopedia melihat berbagai peningkatan. "Jumlah pembeli di Yogyakarta misalnya, mengalami kenaikan hampir dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu," ungkap Regional External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz, seperti dikutip dari rilis yang diterima Popbela.

Di sisi lain, terdapat beberapa daerah dengan peningkatan jumlah penjual di Yogyakarta paling tinggi selama kuartal I 2022 dibandingkan kuartal I 2021, yaitu di Kecamatan Jetis, Dlingo, Minggir, Seyegan dan Turi.

Siap berbelanja produk lokal berkualitas hanya dari rumah, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Working Life