Sebagai seseorang yang terjun ke dunia seni peran, totalitas saat berakting sangat penting dilakukan demi memerankan tokoh agar terlihat nyata dan meyakinkan penonton. Tak heran, jika untuk mendapatkan totalitas ini, para aktor rela melakukan hal-hal ekstrem terhadap dirinya. Misalnya, menurunkan atau menaikan berat badan secara drastis.
Tak terkecuali deretan artis India ini. Demi peran, mereka rela berubah secara ekstrem. Bahkan, bukan hanya fisik, tapi mental juga mereka pertaruhkan demi tokoh tersebut.
Walaupun pada akhirnya mereka mendapat pujian atau mendapat penghargaan atas peran yang pernah mereka bintangi, tokoh tersebut berdampak pada psikis dan fisik sang aktor. Siapa saja artis Korea yang rela berubah secara ekstrem demi peran?
Pada tahun 2016 film Sarabjit yang mengisahkan tokoh bernama Sarabjeet tayang di bioskop. Film tersebut mendapat sambutan luar biasa dan pujian berdatangan untuk sang aktor utama Randeep Hooda.
Kritikus film dan penonton sangat terkesan dengan usaha yang dilakukan Randeep yang rela bertransformasi ekstrem demi karakter tersebut. Diketahui, Randeep harus menurunkan berat badan hingga 18 kg hanya dalam waktu 28 hari. Selama 28 hari tersebut adalah waktu paling menyakitkan bagi Randeep.
"Saya berotot dan memiliki berat badan 94 kg pada saat itu. Meskipun mudah untuk membakar lemak, sulit untuk kehilangan otot. Karena saya begitu merasa terhormat untuk bergabung dengan film ini, namun saya harus tahu konsekuensinya. Saya ambil keputusan itu dan, ya, efek fisik dan mentalnya sangat terasa. Ini benar-benar waktu paling menyiksa dalam hidup saya," jelas Randeep dalam wawancaranya bersama Mumbai Mirror.
Banyak hal terjadi pada Ranveer Singh saat ia bermain dalam film Padmavati yang rilis di tahun 2017 lalu. Selain akhirnya menjalin hubungan dengan Deepika Padukone yang juga menjadi lawan mainnya pasca proses produksi film berakhir, dari segi mental Ranveer mengaku sangat terguncang setelah bermain dalam film ini.
Berdasarkan informasi yang didapat dari TimesofIndia.com, Ranveer memiliki metode tersendiri untuk mendalami karakter Sultan Alauddin Khilji. Yakni, mengunci diri di ruangan sepi untuk memahami tingkah laku dan karakter negatif Alauddin.
Ya, memang Ranveer memberikan akting luar biasa pada film ini. Namun efeknya, Ranveer harus menjalani terapi bersama psikiater selama berbulan-bulan pasca syuting Padmavati. Sebab, pengaruh negatif Sultan Alauddin Khilji sulit ia lepaskan dan ini sangat mengganggu kehidupannya.
Aamir Khan memang dikenal sebagai salah satu superstar Bollywood yang berdedikasi cukup tinggi pada pekerjaannya. Ia bahkan rela melakukan berbagai hal ekstrem demi mencapai kesempurnaan dalam memerankan setiap karakternya. Bahkan, ia seolah tak peduli dengan kesehatan demi peran-perannya itu.
Saat berperan sebagai Mahavir Singh Phogat dalam film Dangal (2016), Aamir membentuk tubuhnya dua kali dalam waktu yang berdekatan. Yakni, harus memiliki tubuh yang bugar dan berotot untuk Mahavir muda, serta tubuh gemuk untuk Mahavir versi tua.
Semua proses yang ia lewati untuk mendapatkan tubuh sesuai dengan perannya itu, Aamir harus membayarnya dengan banyak masalah. Mulai dari kesulitan bernapas, kondisi tubuh yang tidak nyaman, hingga masalah kesehatan lainnya yang sempat membuatnya trauma.
Film NH10 memang sangat sukses di tahun 2015. Bahkan, dalam waktu tiga hari, film besutan sutradara Navdeep Singh ini langsung menjadi box office karena antusiasme penonton yang begitu tinggi.
Di balik kesuksesannya, Anushka Sharma harus menerima risiko yang cukup serius. Dalam film ini, Anushka berperan sebagai Meera, perempuan yang menerima kekerasan fisik dan pelecehan seksual dari pasangannya.
Memerankan tokoh Meera membuat Anushka mengalami depresi yang cukup serius. Terlebih saat ia harus melakukan adegan pelecehan seksual. Selain itu, adegan kekerasan seperti ditinju dan ditendang di bagian perut sangat membuatnya trauma. Anushka harus menjalani berbagai sesi terapi untuk memulihkan keadaan mentalnya.
Memerankan tokoh pembunuh berantai dalam film Raman Raghav 2.0, membuat Nawazuddin Siddiqui banjir pujian. Namun, tak banyak yang tahu jika Nawazuddin harus menyembuhkan kesehatan mentalnya pasca membintangi film itu.
Menurut pengakuannya, seperti yang dikutip dari TimesofIndia.com, karena begitu mendalami perannya sebagai seorang psikopat, Nawazuddin tak lagi bisa membedakan mana yang benar dan yang salah. Hal ini membuatnya takut melakukan sesuatu, sehingga membuatnya depresi.
Nawazuddin akhirnya bisa sembuh kembali setelah melakukan sesi terapi berbulan-bulan bersama dengan psikiaternya. Meski sempat membuatnya merasa menderita, Nawazuddin tak sekali pun merasa menyesal memerankan tokoh tersebut dan menganggapnya sebagai konsekuensi yang harus dihadapi.
Varun Dhawan memainkan karakter yang sangat menantang dalam film Badlapur (2015). Dalam film ini, ia berperan sebagai sosok yang penuh amarah dan dendam karena kehilangan istri sekaligus anaknya saat mobil mereka dicuri oleh perampok bank.
Varun mendapat pujian dari kritikus dalam perannya di film besutan sutradara Sriram Raghavan ini. Namun, di balik itu, kehidupan pribadinya menjadi hancur dan berantakan. Varun mengakui bahwa ia menjadi lebih emosional dan kasar karena karakter Raghav yang menempel pada dirinya sulit dilepaskan. Imbasnya, ia harus kehilangan kekasih yang sudah menjalin hubungan dengan selama bertahun-tahun.
Udta Punjab yang rilis pada tahun 2016 ini menyita perhatian kritikus film. Dalam situs review film Rotten Tomatoes, Udta Punjab mendapat rating 91% dan banyak orang memuji karya sutradara Abhishek Chaubey.
Alia Bhatt, pemeran karakter Kumari Pinky menjadi salah satu aktris yang mendapat pujian saat itu. Ia memang dikenal sebagai aktris yang senang mengambil peran-peran menantang karena hal ini membuatnya terpacu untuk menaklukannya.
Namun, dalam film ini, Alia mendapat tekanan mental yang begitu dahsyat. Adegan pemerkosaan beramai-ramai yang harus dilakukannya, menyisakan trauma berkepanjangan. Ia pun harus menemui psikiater selama berbulan-bulan untuk menghilangkan trauma itu.
Bagi Farhan Akhtar, memerankan tokoh Milkha Singh dalam film biografi Bhaag Milkha Bhaag adalah tantangan terbesar sepanjang karier aktingnya. Sebab, dalam waktu satu bulan, Farhan harus membentuk tubuhnya menjadi tubuh seorang atlet yang bugar dan dengan otot yang terbentuk sempurna.
Banyak latihan yang harus dijalani Farhan. Selain itu, ia pun harus mengubah pola makan dan pola hidupnya juga berubah drastis demi peran ini.
Apa yang Farhan lakukan berbuah manis. Bhaag Milkha Bhaag menjadi paling film paling sukses di India pada tahun 2013 dengan pendapatan bersih mencapai INR₹21 miliar atau setara dengan US$278 juta.
Masih dari film bertema biografi atlet, Priyanka Chopra juga harus bekerja ekstra keras untuk perannya sebagai Mary Kom dalam film Mary Kom (2014). Mary Kom merupakan petinju perempuan asal India yang memiliki prestasi internasional dan mengharumkan nama negara.
Untuk memerankan perannya ini, Priyanka harus membentuk otot sebaik mungkin agar mengesankan bahwa ia memang benar-benar petinju profesional.
Priyanka memang berhasil mendapatkan tubuh ideal sesuai dengan tuntutan peran. Tapi, sayangnya hal ini berdampak pada film selanjutnya yang ia perankan. Priyanka harus menurunkan dan mengecilkan lengannya lagi demi peran. Alhasil, kesehatannya sempat terganggu karena berat badannya yang naik-turun secara drastis dalam waktu berdekatan.
Saat Aligarh (2016) rilis, film ini mendapat sambutan luar biasa. Situs IMDB memberikan rating 7.8/10 dan Rotten Tomatoes memberikan rating 100% karena film ini dinilai begitu orisinal dan segar.
Manoj Bajpayee menjadi aktor yang sangat berjasa dalam film ini. Ia berhasil membawakan tokoh bernama Siras dengan sangat meyakinkan dan apik. Untuk mendalami karakter profesor dengan orientasi seksual tak lazim pada masanya itu, Manoj rela mengubah bentu tubuhnya. Ia menjadi lebih berisi, menumbuhkan jenggot, membiarkan rambutnya panjang berantakan, dan penampilannya terlihat jauh lebih tua dari usianya saat itu.
Itulah tadi daftar artis Bollywood yang rela berubah secara ekstrem demi peran. Ada lagi yang kamu tahu? Tulis di kolom komentar, ya!
