Lagu-lagu Taylor Swift kembali wara wiri di media sosial setelah “All To Well” direkam ulang beberapa waktu lalu. Kini, penggemar meyakini Taylor akan merekam ulang album 1989 ke era yang baru. Hal ini semakin diperkuat dengan beberapa petunjuk yang diberikan Taylor saat video kemenangannya Las Culturistas Culture Awards pada 18 Juni 2022.
Para penggemar telah menunggu rilis ulang album 1989 selama berbulan-bulan dan kini penggemar mendapat banyak teori baru. Taylor Swift mengejutkan para penggemarnya dengan mengirimkan dua video pidato penerimaan singkat ke Las Culturistas Culture Awards, yang benar-benar tidak terduga mengingat upacara penghargaan lelucon itu diadakan oleh podcast Las Culturistas, yang dipandu oleh komedian Bowen Yang dan Matt Rogers.
Pembawa acara mengumumkan Taylor sebagai pemenang dua penghargaan, dan penggemar terkejut ketika Taylor benar-benar muncul di layar lebar untuk menerimanya. Bahkan lebih mengejutkan—Swifties bermata elang dengan cepat menangkap beberapa referensi halus 1989 dalam klip. Apa saja itu? Berikut petunjuk yang dibagikan Taylor Swift.
Elit Daily membagikan 4 clue yang diberikan Taylor Swift pada para Swifties, pertama adalah rompi biru yang ia kenakan saat pidato kemenangannya. Sebagian besar penonton mungkin tidak menganalisis pilihan pakaian bintang favorit mereka, tetapi para Swifties bermata elang menghidupkan jiwa detektifnya.
Dalam video penerimaannya, Swift terlihat mengenakan rompi biru muda yang terlalu banyak mengingatkan penggemar pada suasana album 1989, petunjuk? Well, mungkin dia menemukan kembali dan mendaur ulang pakaiannya, atau mungkin mengisyaratkan bahwa “wildest dream” kita akan segera terwujud.
Selama karier musiknya, Taylor Swift telah memiliki beberapa potongan rambut unik yang tampaknya menentukan berbagai tahapan hidupnya. Meskipun dia memulai sebagai ratu berambut keriting ikal panjang berwarna pirang, rambutnya telah mengalami beberapa transformasi.
Pada tahun 2010 Taylor mengubah penampilannya dengan gaya poni sempurna yang akan menjadi elemen konstan gayanya saat itu—termasuk gaya lob 2014 pada sampul album 1989. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Taylor masih memakai rambut panjangnya, tapi siapa sangka di video tersebut dia terlihat dengan poni tumpulnya serta rambutnya yang tampaknya dipotong ke belakang.
Mungkin petunjuk-petunjuk di atas tidak menjadi alasan yang terlalu kuat, tetapi petunjuk satu ini menjadi yang terbesar dari semuanya. Di latar belakang video penerimaannya ada papan tulis berhias yang tergantung di dinding yang menjadi fokus Swifties.
Teks yang tertulis jelas berbunyi "1989 Secret Session Nashville." Meskipun tandanya bukanlah hal baru (penggemar mencatat bahwa itu berasal dari listening party 2014 lalu), penyertaan dalam video masih terasa seperti kedipan penting bagi Swifties.
Taylor sendiri sudah merilis ulang beberapa albumnya termasuk Fearless dan Red serta kembali mendulang popularitas. Kini, album yang juga paling ditunggu-tunggu sudah di depan mata untuk direkam dan rilis ulang.
Banyak lagu di album 1989 yang meraih kesuksesan, popularitas, hingga tak lekang oleh waktu. Dalam album tersebut, terdapat 13 lagu, termasuk:
1. "Welcome to New York"
2. "All You Had to Do Was Stay"
3. "Blank Space"
Pada versi Deluxe edition terdapat beberapa bonus track termasuk "Wonderland", "You Are in Love", serta "New Romantics". Sementara untuk versi 1989 – CD deluxe edition, bonus tracks-nya, yaitu "I Know Places" (piano/vocal voice memo), "I Wish You Would" (track/vocal voice memo), dan "Blank Space" (guitar/vocal voice memo).