Lewat unggahan tersebut, Taylor ingin memperkuat bukti bahwa ia memang tidak pernah dimintai persetujuan oleh Kanye mengenai lirik kontrovesial itu, melainkan hanya diminta Kanye untuk merilis lagu tersebut di akun Twitternya.
Melihat hal ini, para warganet pun banyak yang membela Taylor dan setuju bahwa percakapan mengenai izin lirik tersebut tidak pernah ada. Mereka pun sempat meramaikan Twitter lewat tagar #KanyeWestIsOverparty.
Uniknya, meskipun sedang berada dalam konflik bersama Kanye-Kim, Taylor justru meminta para pengikutnya di media sosial untuk ikut berdonasi di lembaga amal tempat ia biasa beramal.
"Membuktikan bahwa saya selalu mengatakan yang sebenarnya tentang *telepon itu (Kamu tahu, yang merekam ulang secara ilegal, seseorang yang telah mengedit dan memanipulasi untuk menjebak saya dan menempatkan saya, keluarga, dan penggemar saya di neraka selama 4 tahun)," ujar Taylor.
"Swipe up untuk melihat apa yang sebenarnya penting," lanjut Taylor.
Ungahan ini kemudian tersambung dalam sebuah organisasi amal, Feeding America.
"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Feeding America adalah beberapa organisasi yang telah saya donasikan. Jika kamu memiliki kemampuan untuk melakukannya (beramal), silahkan bergabung dengan saya untuk beramal selama krisis ini," tutup Taylor.
Melihat ramainya media sosial setelah juru bicara Taylor mengunggah kembali percakapan utuh Taylor dan suaminya, Kanye, Kim pun ikut bereaksi. Menurutnya, tindakan Taylor sangatlah disayangkan karena terkesan egois di tengah krisis yang saat ini sedang terjadi.
"@Taylorswift13 telah memilih untuk mengangkat kembali kasus lama yang di saat ini terasa sangat mementingkan diri sendiri, mengingat penderitaan yang dialami jutaan korban (pandemi corona) saat ini, "ujar Kim.
Tak sampai di situ, Kim juga mengatakan bahwa ada yang janggal dalam rekaman suara yang diunggah Taylor. Ia bahkan mengatakan bahwa Taylor telah memanipulasi rekaman suara tersebut.
"Pada saat mereka berbicara lagu itu belum sepenuhnya ditulis, tetapi seperti yang dapat dilihat oleh semua orang di video, dia (Taylor) memanipulasi kebenaran percakapan mereka yang sebenarnya dalam pernyataannya ketika timnya mengatakan dia menolak dan memperingatkannya tentang merilis lagu dengan pesan misoginis yang kuat. Kebohongannya tidak pernah tentang kata ‘jalang’, tapi apakah ada percakapan atau tidak,” kata Kim.
Setelah rentetan cuitan yang diunggah Kim di Twitter sejak Senin, (23/3) kemarin, juru bicara Taylor pun kembali memberikan pernyataannya.
"Saya juru bicara Taylor dan ini adalah pernyataan asli UNEDITED saya. Btw (by the way), ketika kamu mengeluarkan pernyataaan, itu hasil edit. P.S. siapa yang kalian suruh untuk membocorkan video itu?" ujarnya.
Taylor dan Kanye-Kim sendiri diketahui sudah berkonflik sejak Kanye merilis lagu Famous pada 2016 lalu, ketika terdapat lirik yang disebut menyindir Taylor. Lirik yang dimaksud adalah bagian "I feel like me and Taylor might still have sex, because I made that bit*h famous."
Lirik inilah yang akhirnya membuat Taylor berang. Hal ini lantaran ia merasa tidak pernah diberi tahu mengenai lirik ini sebelumnya oleh Kanye. Taylor pun sempat memberikan pidato yang dinilai menyindir Kanye saat memenangi piala di Grammy Awards 2016.
"Di sepanjang perjalanan, akan ada orang yang mencoba mengambil keuntungan dari kesuksesanmu," ujar Taylor.
Muncul api baru dalam kasus ini. Kim tiba-tiba mengunggah rekaman telepon antara Kanye dan Taylor di Snapchat. Ia bahkan mengatakan pada sebuah wawancara bahwa Taylor berpura-pura sebagai korban.
"Dia tahu lagu itu akan keluar. Dia ingin berpura-pura seolah-olah dia tidak tahu," ujar Kim.
Melihat video cuplikan percakapannya dengan Kanye yang menjadi viral, Taylor mengaklaim bahwa percakapan itu telah diedit sebelumnya. Ia bahkan mengancam akan melaporkan kasus ini ke ranah hukum karena Kim merekam dan menyebarkan percakapan teleponnya tanpa izin.
