Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Jadi Lebih Kompak, 5 Cara Mengatasi Perbedaan Generasi di Kantor

Kuncinya adalah saling menghargai

Dina Lathifa

Perbedaan generasi semakin melebar dalam lingkungan kerja. Atasanmu mungkin saja berusia sama seperti orangtuamu, paman atau bibimu, dan anak baru yang bergabung minggu lalu boleh jadi teman dari adikmu. Usia yang beragam ini membuat lingkungan kerja terasa meriah dan penuh warna. Ada banyak ide menarik dari berbagai generasi jika membutuhkan pandangan baru dalam sebuah projek atau solusi dari masalah yang menghadang. Namun di sisi lain, ini pun dapat mendatangkan masalah.

Salah satu yang nggak dapat dihindari adalah perbedaan cara berpikir dan berkomunikasi yang dapat merenggangkan kedekatan antar satu generasi dan lainnya. Belum lagi perbedaan budaya dan norma antar-generasi yang dapat menimbulkan kesalah pahaman. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

Berhati-hati dengan prasangka dirimu sendiri

pexel.com/Pixabay

Melansir dari NYTimes, menilai seseorang dari usianya semata bukanlah hal yang disarankan dalam dunia kerja, Bela. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Rekan kerja yang lebih muda darimu, boleh jadi memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari dirimu. Sedangkan atasan yang berusia lebih tua boleh jadi mampu mengerjakan hal yang menurutmu sangat rumit untuk dilakukan. Ketimbang memandang sebelah mata, mulai berpikir terbuka terhadap orang-orang yang berasal dari generasi berbeda denganmu. Kamu bisa bertukar informasi berguna dari rekan yang lebih muda, dan menyerap banyak ilmu berguna dari atasan yang sudah sangat berpengalaman. Jika memungkinkan, jadikan dirimu sebagai jembatan yang menghubungkan generasi satu dan lainnya.

Saling menghormati dan menghargai

pexels.com/rawpixel.com

Besar kemungkinan muncul rasa meremehkan dari generasi tua ke generasi muda, begitupun sebaliknya. Sedangkan dalam lingkungan kerja, ini justru hanya akan memperkeruh suasana di kantor dan menyulitkan kerja sama dalam sebuah projek. Bagi generasi muda atau millenial, sangat disarankan untuk menghormati posisi atasan yang lebih tua dari dirimu. Jadi strategis dalam menunjukkan pengalaman dan kebijaksanaanmu. Caranya dengan memberikan waktu pada atasanmu menyampaikan idenya dan bekerja sesuai kesepakatan bersama darinya dengan timnya. Sedangkan untuk generasi yang lebih tua atau baby boomers, nggak ada salahnya untuk menghormati manajer yang berusia lebih muda. Menghargainya akan membuatnya mau menghargai balik pengalaman dan kemampuan dirimu.

Bersikap sopan pada semua usia

pexels.com/rawpixel.com

Nggak perlu berpakaian ala remaja masa kini untuk terlihat lebih muda dari seharusnya, atau sebaliknya berbicara dengan gaya ke-bapak-an saat berhadapan dengan mereka yang lebih tua. Daripada itu, fokuskan pada sikap yang kamu tunjukkan pada orang-orang dari berbagai generasi ini. Tunjukkan sikap yang sopan dan profesional pada siapapun. Hapus pikiran stereotip umum yang diberikan pada orang lebih tua dengan memberikannya kesempatan berkontribusi dan mengeluarkan ide dalam tiap projek. Juga, pancarkan semangat bekerja pada rekan kerja yang sebaya maupun lebih muda agar mereka turut merasa optimis saat bekerja denganmu.

Fokus pada persamaan yang ada

pexels.com/rawpixel.com

Melansir dari ET Indian Times, ketimbang berfokus pada perbedaan yang terbentang di antara kedua generasi, coba memfokuskan diri pada persamaan yang dapat ditemukan dalam keduanya. Boleh jadi tua dan muda memiliki semangat yang sama dalam bekerja, generasi baby boomers dan millenial memiliki visi yang sama untuk kantor, dan sebagainya. Menemukan persamaan seperti ini dapat mengurangi kecanggungan antara kedua generasi serta dapat menciptakan pikiran terbuka dan fleksibilitas dalam budaya perusahaan.

Jaga komunikasi tetap terbuka

pexel.com/rawpixel.com

Komunikasi adalah kunci yang menjembatani antar-generasi maupun usia. Para ahli mengatakan kalau kegiatan seperti team-building, acara sosial untuk pegawai di kantor, kegiatan CSR adalah beberapa cara untuk membawa kekompakan bekerja dari perbedaan generasi itu. Jika ingin yang lebih sederhana, acara seperti makan malam bersama dan hang out sepulang jam kerja juga bisa menjadi ajang untuk mengenal dan mendekatkan diri satu sama lain.

Perbedaan generasi dan usia akan selalu ditemukan dalam lingkungan apapun, termasuk salah satunya dalam bekerja. Saling menghormati, menghargai, dan memahami adalah kunci terpenting untuk menciptakan keharmonisan antar-generasi.

TOPIC

    IDN Media Channels

    Latest from Working Life