Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Kurang Laku, 7 Film Ini Justru Malah Hits di Layanan Streaming

Film yang bagus bukan berarti laku keras di bioskop

Natasha P.

Ada banyak faktor mengapa film gagal laku di box office. Walau punya cerita bagus dan dibintangi pelakon papan atas, semua itu menjadi percuma apabila tak dibarengi dengan strategi marketing dan eksekusi yang menarik.

Namun, bukan berarti film-film tersebut masuk dalam kategori flop atau tak layak nonton, kok. Justru, daftar film kurang populer ini punya sinematografi dan cerita yang berkualitas, bahkan didapuk nominasi penghargaan film bergengsi.

Meskipun tak meraup cuan yang maksimal, film ini malah sukses besar di layanan streaming dan video on demand (VOD). Walau awalnya mendapat respon negatif saat tayang di layar kaca, justru film ini disukai penonton ketika muncul di daftar layanan streaming.

Lantas, apa saja film yang tidak laku di bioskop tapi malah film hits di layanan streaming? Mengutip Screen Rant, berikut adalah daftarnya.

1. Air (2023)

Awalnya Air adalah film ekslusif yang hanya tayang di Prime Video. Namun, Amazon berubah pikiran dan menaikkan film keluaran April 2023 ini seluruh layar kaca. Walau dibintangi oleh aktor kelas atas seperti Ben Affleck, Matt Damon, dan Chris Tucker, sayangnya film ini kurang laku dan sepi peminat.

Bahkan, karya sinematik milik Ben Aflleck sebagai sutradara ini hanya mengantongi omzet US$90 juta di box office, dengan anggaran sekitar US$70–90 juta. Menariknya, Air justru laku keras di Prime Video dan menjadi tontonan paling hit tahun 2023. Tentu saja, hal ini membuat banyak penonton berspekulasi, apakah naiknya film ini di bioskop termasuk strategi promosi?

2. Encanto (2021)

Alkisah, ada sebuah keluarga di Kolombia yang punya kemampuan spesial. Mereka adalah The Madrigal. Seluruh anggota keluarga Madrigal dianugerahi dengan kemampuan magis, kecuali Mirabel Madrigal. Berjalannya waktu, Mirabel sadar bahwa kekuatan sihir keluarganya sedang terancam dan hanya dia yang mampu menyelematkannya.

Premis yang kental akan family-love ini membawa Encanto keluar sebagai pemenang Academy Oscar dalam kategori Film Animasi Terbaik. Di balik animasi dan ceritanya yang hangat, Encanto hanya meraup US$256 juta secara global. Sebuah angka yang kecil untuk animasi besar keluaran Disney.

Namun begitu Encanto masuk di Disney+, animasi penuh makna ini mendadak jadi sensasi global. Seluruh anak-anak di dunia menyukai petualangan keluarga Madrigal dan tak bosan-bosannya menonton film ini berkali-kali.

3. The Suicide Squad (2021)

Tahun 2020-2021 kiranya menjadi tahun tergelap bagi industri film dan bioskop. Akibat pandemi COVID-19, banyak judul film yang ngaret, bahkan gagal tayang di layar kaca. Salah satu film yang terkena dampak pandemi ini adalah The Suicide Squad rilisan DC dan Warner Bros.

Demi menyesuaikan dengan protokol pandemi saat itu, Warner Bros menayangankan The Suicide Squad secara bersamaan di bioskop dan HBO Go pada 2021 silam. Sekuel Harley Quinn dkk tersebut meraup US$168,7 juta di box office, terlepas dari banyaknya tanggapan negatif dari kritikus dan penonton.

Meski masuk dalam daftar adaptasi komik DC paling tak laku di layar kaca, nyatanya The Suicide Squad banyak ditonton di HBO Go pada 2021.

4. Eternals (2021)

Eternals kiranya menjadi salah satu film Marvel Cinematic Universe (MCU) yang dinilai flop dan banjir kritik tajam dari audiens maupun kritikus film. Besutan Chloe Zhao ini dianggap mengecewakan, baik dari aspek sinematografi, jalan cerita, dan akting karakternya yang hambar.

Bahkan, Eternals gagal melipatgandakan omzet dan hanya mengantongi US$401 juta di box office, dengan anggaran hampir US$300 juta. But, there is a plot twist about this movie, Bela.

Walau dikecam habis-habisan, Eternals berhasil bersinar setelah rilis di layanan streaming Disney+. Fyi, Eternals didapuk sebagai salah satu film paling banyak ditonton di Disney+ pada tahun 2022 dengan total tayangan hingga 4,2 miliar menit. Jumlah ini bahkan lebih besar ketimbang Frozen II dan Uncharted. Fantastis bukan?

5. Edge of Tomorrow (2014)

Inkonsistensi judul dan kampanye pemasaran yang salah strategi, menjadi alasan mengapa Edge of Tomorrow tak mampu menyalakan ekspetasi audiens saat tayang di bioskop.

Sebagian movie addict memperdebatkan judul asli film ini. Di antaranya menyebutnya sebagai Live, Die, Repeat, lantaran judul tersebut tersematkan dalam poster film yang dilakoni oleh Tom Cruise dan Emily Blunt. Akan hal itu, para penonton pun menjadi kurang antusias untuk menyaksikan film ini.

Tak ingin mengulangi kegagalan yang sama, Warner Bros pun menyusun strategi ulang dengan menayangkan film ini lewat streaming. Berbuah manis, film ini pun semakin disukai sejak tayang di layanan streaming. Kamu bisa menyaksikan Edge of Tommorow di HBO Go.

6. The Last Duel (2021)

The Last Duel adalah salah satu karya drama historikal terbaik milik Ridley Scott. Film ini juga menampilkan duel maut Adam Driver dan Matt Damon. Berlatar abad ke-14 di Prancis, kisahnya berkutat pada duel sengit antara dua ksatria bernama Jean de Carrouges (Matt Damon) dengan sahabatnya, Jacques Le Gris (Adam Driver).

Adaptasi dari karya tulis nonfiksi The Last Duel: A Story of Trial by Combat in Medieval France oleh Eric Jager ini berhasil melukiskan kesan mendalam bagi penonton. Sayangnya, film ini kurang laku di box office dan hanya meraup US$30 juta.

Walau demikian, The Last Duel menjadi salah satu tontonan yang banyak disaksikan di layanan streaming Disney+. Ben Affleck selaku bintang sekaligus penulis naskah mengatakan bahwa ia merasa bangga akan film tersebut. Di sisi lain, ia juga merasa sedih karena garapannya itu tak begitu laku.

7. Mortal Kombat (2021)

Mortal Kombat adalah sebuah film hasil adaptasi video game berjudul sama. Senasib dengan The Suicide Squad, keluaran Warner Bros ini menjadi korban salah strategi saat rilis pertama kali pada awal 2021. Mengingat, pada masa itu peraturan vaksin sedang digelontorkan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.

Jadi, wajar saja jika Mortal Kombat sepi penonton dan hanya mampu meraup US$84,4 juta saja. Apalagi, orang-orang memilih untuk nonton film di rumah ketimbang ke bioskop. Walau tak mendapat untung besar di layar kaca, Mortal Kombat justru mencapai ketenarannya ketika dirilis di HBO Go.

Saking larisnya film ini di HBO Go, Warner Bros. pun memberikan lampu hijau untuk sekuelnya. Film ini bahkan menjadi salah satu film dengan penonton terbanyak di layanan streaming tersebut.

Itu tadi 7 film yang gagal laku di bioskop, namun laris manis di layanan streaming. Pernah nonton yang mana saja, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Working Life