Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Dari Foto jadi Cuan, Ini 5 Cara menjual Foto di Shutterstock

Kamu bisa menghasilkan uang lewat foto!

Audia Natasha Putri

Shutterstock merupakan platform online dengan konsep microstock yang didirikan oleh Jon Oringe pada 2003. Platform ini menyediakan dan menjual stok foto-foto yang dapat diunduh oleh semua orang.

Stok foto di situs Shutterstock merupakan hasil karya para kontributor yang mengunggahnya ke situs tersebut. Mereka mendapatkan komisi dari pihak Shutterstock. Kamu pun dapat menjual jenis karya lain mulai dari foto, ilustrasi, vektor, video, bahkan musik.

Bagi kamu yang punya hobi fotografi, kamu bisa menambah cuan dengan menjual hasil potretmu ke Shutterstock. Bagaimana caranya? Yuk, simak langkah-langkah yang sudah Popbela rangkum!

1. Registrasi akun Shutterstock

Shutterstock

Merangkum laman Shutterstock, berikut tahapan untuk mendaftar sebagai kontributor:

1. Buka situs submit.shutterstock.com.
2. Masukkan nama lengkap, nama tampilan yang diinginkan, alamat email, dan kata sandi.
3. Klik tanda centang pada kolom persetujuan dan verifikasi.
4.Jika sudah, lakukan verifikasi email dengan cara membukanya dan mengeklik tautan verifikasi yang diberikan.
5.  Masukkan data yang diminta, mulai dari negara tempat tinggal saat ini sampai nomor telepon. Jika sudah selesai, kamu sudah memiliki akun Shutterstock sebagai kontributor.
Setelah itu, kamu bisa langsung log in di Shutterstock dan mengunggah hasil fotomu.

Untuk mempermudah proses transaksi dari penjualan foto, pihak Shutterstock menggunakan Paypal sebagai wadah transaksi jual beli karena lebih aman. Karena itu, sebelum melakukan pendaftaran pastikan kamu telah memiliki akun Paypal terlebih dahulu.

2. Cara mengunggah karya di Shutterstock

Shutterstock

Setiap jenis konten memiliki persyaratan tertentu untuk bisa diunggah di Shutterstock.

Untuk mengunggah foto, berikut cara mengunggahnya:

1. Login di Submit.shutterstock.com menggunakan alamat email dan kata sandi
2. Lengkapi data diri yang diminta, termasuk alamat dan nomor telepon dan paypal.
3. Pilih "Upload Content".
Untuk foto atau ilustrasi, format gambar adalah JPEG dengan ukuran minimal 4 megapixel. Sementara untuk video, format harus berupa MOV atau Mp4 dengan durasi antara 5-60 detik.
4. Pilih file dan unggah.
5. Karya yang diunggah akan diseleksi oleh tim dari Shutterstock, proses ini memakan waktu 1-2 hari.
6. Hasil peninjauan dapat dilihat di halaman "Submit" di akun kamu.
7. Bagi pengunggahan yang diterima, akan ditampilkan di Catalog Manager dan dipublikasikan di portfolio dalam 72 jam sejak disetujui.
8. Setelah karya terpampang di situs Shutterstock, maka pelanggan dapat menemukan dan mengunduh karya milikmu untuk proyek kreatif atau berkaitan dengan digital yang mereka kerjakan.

Cara sukses menghasilkan cuan di Shutterstock

Shutterstock

Pelanggan yang membeli karyamu di Shutterstock harus membayar lisensi karya. Dengan pembayaran lisensi itu, kamu dapat menerima sejumlah uang dari sebagian harga yang dibayarkan.

Beberapa faktor pun mempengaruhi omzet yang kamu terima, seperti jenis paket yang digunakan pada karyamu, jenis lisensi pada paket, serta frekuensi foto yang terjual sebagai kontributor. Kamu dapat menerima komisi dari Shutterstock setelah berhasil mengumpulkan setidaknya US$35 dollar.

Pembayaran akan dilakukan setiap bulan dan dihitung pada tanggal pertama setiap bulan.

Shutterstock

Agar kamu sukses berbisnis lewat Shutterstock dan memperbesar peluang fotomu diunduh banyak pelanggan, berikut tips yang bisa kamu lakukan:

  1. Pastikan hasil fotomu fokus, berkonsep, tereksekusi dengan baik dan memiliki resolusi yang sudah ditentukan Shutterstock.
  2. Konsisten mengunggah foto karyamu secara rutin, sehingga portofolio akan semakin bervariatif dan konten-kontenmu akan semakin terlihat di hasil pencarian.
  3. Pastikan kamu memasukkan kata kunci yang tepat terhadap setiap konten yang diunggah. Hal ini berpengaruh pada seberapa tinggi kemungkinan kontenmu erjangkau oleh pelanggan.
  4. Rapikan portofolio berdasarkan jenisnya. Buatlah pelanggan lebih mudah menemukan karyamu dengan cara mengelompokkan konten-konten kamu ke dalam subjek, konsep, atau tren tertentu.
  5. Melakukan riset pasar dan memantau sosial media agar kamu tahu tren apa saja yang sedang ramai. Dengan riset tersebut, kamu memiliki ide serta konsep untuk menentukan karya foto-fotomu.
  6. Salah satu hal krusial yang berpengaruh pada hasil pencarian foto di fitur search adalah judul dan deskripsi. Oleh karena itu, pastikan buat judul dan deskripsi yang relevan agar foto kamu mudah ditemukan di mesin pencari.

Semoga dapat membantu Bela!

IDN Media Channels

Latest from Working Life