Apa Itu Bulus Raksasa yang Ditemukan di Klaten? Ini Penjelasannya!

Ternyata kura-kura bertempurung lunak

Apa Itu Bulus Raksasa yang Ditemukan di Klaten? Ini Penjelasannya!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Warga Klaten dikejutkan dengan ditemukannya bulus raksasa dalam keadaan mati di sekitar terowongan kuno, yang konon buatan era penjajahan Belanda. Bulus tersebut ditemukan oleh warga Dukuh Samber, Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk, Kabulaten Klaten, Jawa Tengah. Warga setempat awalnya hendak membuat kolam pemancingan di area tersebut, namun dihebohkan dengan ditemukannya bulus yang berukuran raksasa di sekitar terowongan kuno.

Bulus dengan ukuran sekitar panjang 80 sentimeter, lebarnya 36 sentimeter dan berat 20 kilogram itu, merupakan bulus pertama yang ditemukan di daerah tersebut. Pejabat Kepala Desa Sabranglor, Budi Andrianto mengatakan bulus tersebut nantinya akan di pajang di tempat ditemukannya yang nantinya akan direvitalisasi menjadi pemancingan.

Lantas apa itu bulus yang kurang familiar di telinga? Berikut penjelasannya.

Ternyata adalah kura-kura punggung lunak

Apa Itu Bulus Raksasa yang Ditemukan di Klaten? Ini Penjelasannya!

Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang kura-kura atau labi-labi, bulus sendiri adalah salah satu dari spesiesnya. Binatang ini adalah kura-kura yang memiliki tulang lunak. Nama lainnya adalah Amyda cartilaginea atau Asiatic softshell turtle. Orang Madura menyebut hewan ini adalah Ketempah.

Bulus adalah labi-labi dari anggota suku Trionychidae. Disebut berpunggung lunak, karena sebagian perisainya terdiri dari tulang rawan dan tempurung punggungnya dilapisi oleh kulit tebal dan licin.

Predator yang hidup diperairan tawar yang agak dalam

Bulus diketahui menyebar luas di Asia Tenggara, seperti Burma, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, Brunei, hingga Indonesia. Di Indonesia, labi-labi ini didapati di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Lombok, serta Sulawesi. Namun, di Jawa sudah jarang untuk ditemukan karena banyak diburu.

Hewan ini terutama hidup di perairan yang tenang, berarus lambat. Di sungai atau anak-anak sungai, danau, dan kolam, termasuk kolam pemeliharaan ikan. Habitat aslinya adalah di perairan yang agak dalam dan biasanya ia akan masuk ke dalam lumpur. Karena habitatnya yang sangat tertutup itu maka hewan ini jarang terekspos.

Bulus adalah hewan karnivora, mereka memangsa ikan dan hewan-hewan kecil lainnya. Tetapi, Peneliti reptil dan amfibi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy mengatakan bahwa bulus dapat menjadi predator pemakan segalanya dan makanannya tidak spesifik. Mereka dapat memakan segala hewan yang ditemuinya, termasuk bangkai hewan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here