Tim Produksi Suara Terbaik
Desain Grafis Album Terbaik
Video Musik Terbaik
Produser Rekaman Terbaik
Aransemen Vokal Terbaik
Malam Puncak AMI Awards 2025, Perayaan Musik Indonesia Hadir Lagi!

- AMI Awards 2025 mengangkat tema "Bhinneka Tunggal Suara" yang menonjolkan persatuan dalam keberagaman musik Indonesia, termasuk spotlight khusus musik Timur.
- Malam puncak akan mengumumkan 63 kategori penghargaan dan 5 penghargaan khusus, termasuk kategori baru Aransemen Vokal Terbaik.
- Deretan musisi seperti Raisa, Afgan, Rony Parulian, Bloodlyne, hingga kolaborasi lintas daerah siap memeriahkan panggung AMI Awards 2025.
Siap-siap merayakan pesta terbesar bagi insan musik Tanah Air karena malam puncak AMI Awards 2025 akhirnya tiba! Ajang yang selalu dinanti ini kembali digelar oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) dengan dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Tahun ini, perayaannya memasuki usia ke-28 tahun, yang menunjukkan perjalanan panjang sekaligus konsistensi AMI dalam menjaga kualitas musik Indonesia. Sebelum menyimak deretan detailnya, sudah tahu belum siapa musisi yang paling kamu tunggu tampil atau menang tahun ini?
Semangat apresiasi untuk musisi Tanah Air

Selama hampir tiga dekade, AMI Awards berdiri sebagai tolok ukur penting bagi perkembangan industri musik nasional. Ajang ini menjadi ruang apresiasi bagi ribuan musisi yang berkarya dalam berbagai genre dan latar belakang.
Ketua Umum YAMI, Candra Darusman, menegaskan, “Musik Indonesia adalah anugerah dari Yang Maha Esa. Penghargaan AMI Awards memiliki brand tersendiri—musisi yang menerima piala AMI tidak hanya merasa senang, tetapi juga bangga dan terhormat. Kita harus mempertahankan hal tersebut, termasuk menjaga independensi dan menjunjung pemilihan berdasarkan kualitas, bukan semata popularitas.”
Dukungan pemerintah dan ekosistem musik

Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, turut memberikan pandangannya mengenai peran AMI Awards dalam perkembangan ekosistem musik nasional. Ia mengatakan, “Tahun lalu kita bisa melihat langsung bagaimana AMI juga beradaptasi dengan ekosistem. Tahun lalu Bernadya menang, Sal Priadi menang, Hindia menang. Itulah bahwa AMI setiap tahun dan tim penjurian mengerti sekali arah dari ekosistem dan kualitas dari musisi-musisi kita.”
Adaptasi tersebut juga terlihat dari penambahan kategori baru dalam ranah voice director dan aransemen vokal, yang menunjukkan bahwa penghargaan ini terus berkembang sejalan dengan dinamika industri.
Mengusung tema "Bhinneka Tunggal Suara"

AMI Awards ke-28 mengusung tema "Bhinneka Tunggal Suara". Tema ini menjadi simbol persatuan dalam keberagaman musik Indonesia, mulai dari pop, jazz, keroncong, hingga musik Timur Nusantara yang tahun ini mendapat spotlight khusus. Tema ini mencerminkan bagaimana musik dari berbagai daerah bersatu menjadi harmoni yang utuh dan penuh warna.
Dalam konferensi pers, Candra mengungkapkan, “Nanti kita akan tampilkan berbagai variasi dan kreativitas. Saya rasa, ini era di mana kita juga mengakui musik-musik dari Timur. Insya Allah, nanti di malam hari itu akan terasa sekali bahwa tidak selalu Jakarta-sentris, tetapi juga luar Jakarta harus kita akui kreativitasnya.”
Penilaian fokus pada kualitas, bukan soal viral

Di era streaming dan media sosial, pertanyaan soal pengaruh viral pada penilaian nominasi sempat mencuat. Candra pun menjelaskan bahwa tren digital memang dekat dengan keseharian anggota AMI, tetapi keputusan tetap berpijak pada kualitas.
“AMI memiliki lebih dari 4.000 anggota, jadi mereka yang menentukan secara online mana yang menjadi pilihan mereka. Tentunya, mereka dalam keseharian juga mengikuti apa yang sedang tren di media sosial. Tetapi, lagi-lagi kami selalu mengatakan, penilaian tidak selalu berdasarkan popularitas,” ucap Candra.
Ia juga menambahkan, “AMI tidak melihat ke arah situ saja. Ada juga kategori keroncong dan lain-lain, dan kita mau menghargai itu.”
Ada 63 kategori dan 5 penghargaan khusus
Tahun ini, AMI Awards kembali menghadirkan 63 kategori. Sebanyak 50 telah diumumkan, sementara 13 kategori utama dan 5 penghargaan khusus diserahkan langsung di atas panggung.
Penghargaan khusus tersebut adalah:
Candra menjelaskan pentingnya kategori tersebut untuk menghargai pekerja kreatif di balik layar, “Musik bukan hanya tentang apa yang terdengar di permukaan. Ada dedikasi, kreativitas, dan kerja keras dari banyak individu di balik layar. Melalui kategori-kategori ini, AMI ingin memberikan penghargaan setara bagi mereka yang turut membentuk wajah musik Indonesia.”
Daftar musisi penampil di AMI Awards 2025

Panggung AMI Awards 2025 akan dimeriahkan sederet musisi yang sedang berada di puncak popularitas maupun yang datang membawa warna musik khas daerah. Beberapa di antaranya:
Raisa
Afgan
Rony Parulian
Barsena Bestandhi
Prince Poetiray
Quinn Salman
Jemsii, Naykilla
The Lantis
Wijaya 80
Silent Open Up, Jacson Seran, Juan Reza, Diva Aurel
Faris Adam
Ecko Show, Chesylino
Naura Ayu
Shakira Jasmine
Deborah Hanna
Bloodlyne
Tidak ketinggalan, acara ini juga dipandu deretan host populer, seperti Robby Purba, Sere Kalina, Indra Bekti, Fina Philipe, Tiwi, Chika Jessica, dan Audrey Vanessa.
Malam puncak AMI Awards 2025 akan berlangsung pada Rabu, 19 November 2025, mulai pukul 13.30 WIB di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Kamu dapat menyaksikan siaran langsungnya melalui YouTube Official AMI Awards, kanal Kemenbud, Indonesiana TV, Garuda TV, dan Astha TV.
Dengan tema besar "Bhinneka Tunggal Suara", penampilan para musisi nasional, hingga apresiasi bagi mereka yang bekerja di balik layar, AMI Awards 2025 siap menjadi perayaan besar musik Indonesia. Dari semua penampil dan nominasi, siapa musisi yang kamu dukung di malam puncak nanti?



















