Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Cara Investasi Pribadi Berkualitas untuk Diri Sendiri

Penting juga, lho

Tita Florita

Ketika mendengar kata investasi yang ada di kepala ada tabungan, rencana masa depan, aset, dan kepemilikan materi lainnya. Kamu pun mengejar hal-hal seperti ini dengan bekerja keras dan mengejar beragam target. Nggak heran kalau terkadang kamu terlalu keras terhadap diri sendiri dan memunculkan sikap kompetitif. Selain itu, kamu mencoba untuk semakin disiplin.

Memang itu semua diperlukan. Tapi, kamu lupa kalau diri sendiri itu juga perlu investasi. Isinya tentu saja pengalaman dan bukan sesuatu yang sifatnya materi. Di sini, ada beragam cara investasi untuk diri sendiri. Biar kamu tahu apa yang sebenarnya diperlukan.

Percaya pada diri sendiri

Pexels.com/Miguel Bruna

Dalam melakukan kegiatan dan mengambil keputusan, kamu harus yakin dengan diri sendiri. Memang wajar kalau muncul keraguan, tapi jangan sampai membuat kamu merasa nggak mampu. Jika bertukar pikiran dengan orang lain, jangan sampai mereka mengendalikan keputusanmu. Karena yang menanggung konsekuensi dan menjalani adalah dirimu sendiri. Temukan petualangan seru versi kamu sendiri. Bisa dimulai yakin pada diri sendiri. Nggak ada salahnya untuk percaya dengan kata hati.

Sayang diri sendiri

Pexels.com/Timothy Dykes

Ada beberapa hal yang sering kamu abaikan, alasannya untuk mencapai sesuatu dan dikejar waktu. Gaya hidup dan kesehatan paling sering. Memang di usia muda badan sedang kuat-kuatnya. Diajak begadang, pesta, dan kerja keras masih baik-baik saja. Kebiasaan yang seperti ini dampaknya akan terasa di kemudian hari. Yang perlu diingat, kesehatan juga bagian dari investasi diri, lho. Jika gaya hidup kamu cenderung asal-asalan, nggak ada salah untuk diatur kembali. Diri sendiri juga perlu perhatian.

Tambahkan pengetahuan

Pexels.com/Glen Noble

Berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik sepertinya bukan menjadi hal baru. Apalagi didorong oleh tuntutan profesional. Nggak heran kalau kamu suka tampil maksimal. Seakan nggak mau kalah dengan yang lainnya. Sayangnya, kamu kurang bisa mengakui kekurangan diri sendiri. Alasannya adalah gengsi. Padahal kamu perlu tahu kekurangan diri agar termotivasi untuk belajar dan menambah hal baru. Sebaliknya, jika sudah banyak pengalaman, jangan gengsi untuk memperdalam dan memperluasnya.

Berbahagia

Pexels.com/Gian Cescon

Ukuran orang yang berbahagia itu beragam dan nggak sama. Hal kecil dan sederhana pun bisa membuat kamu bahagia. Di sisi lain, hal-hal yang bisa membuat bahagia biasanya diukur dari segi materi dan keinginan sebagian besar sudah terwujud. Ini memang sesuatu yang wajar, tapi juga harus bangga dengan versi bahagiamu sendiri. Nggak hanya itu, kamu pun harus berani menyingkirkan hal-hal yang nggak cocok dan merugikan. Temukan cara agar kamu merasa nyaman dan bisa lebih baik lagi.

Bisa menempatkan diri

Pexels.com/Brooke Cagle

Bersikap sopan, menyenangkan, hingga bisa mengelola emosi seperti hal yang sederhana. Pada kenyataannya, beberapa kali kamu mengabaikan dan berhasil membuat orang lain kurang berkenan. Padahal dalam pergaulan sosial, personal, dan profesional ada etika dasar yang masih berlaku. Jangan ragu untuk saling dukung satu sama lain serta meninggalkan orang-orang yang nggak membawa pengaruh positif. Selain itu, kamu juga harus memahami cara berkomunikasi dengan orang yang lebih tua.

Memang nggak mudah untuk memperbaiki diri. Kalau nggak sekarang, kapan lagi? Selagi muda dan masih banyak kesempatan.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration