Bagi para mahasiswa, predikat cumlaude ketika lulus, merupakan simbol kehormatan yang membanggakan. Hal ini karena lulusan dengan predikat tersebut berarti memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, mulai dari 3.40 – 4.00.
Sibuk menjalani karier di dunia hiburan, tidak menghentikan ambisi kesembilan selebriti Indonesia ini, untuk meraih prestasi di bidang akademik.
Siapa saja mereka?
Di tahun 2012, Alyssa melanjutkan jenjang pendidikan S2 di London School of Public Relations setelah menamatkan S1 di Monash University, Australia. Mengambil jurusan Corporate Communication, Alyssa yang saat itu masih berusia 22 tahun, berhasil lulus hanya dalam waktu 1,5 tahun, serta mendapat gelar ‘Master’ dengan predikat cumlaude.
Mantan penyanyi cilik yang sudah menjadi seorang ibu ini, bakal menajdi contoh perempuan maju bagi buah hatinya. Setelah lulus S1 dari Universitas Indonesia, Tasya melanjutkan S2 di Columbia University. Di sini ia meraih gelar Master of Public Administration berpredikat cumlaude setelah lulus dengan nilai IPK di atas 3,7.
Hanya memerlukan waktu tiga tahun, Cinta Laura Kiehl mampu menamatkan edukasinya di Columbia University di tahun 2014, dengan IPK 3,9 dan predikat cumlaude. Bahkan sewaktu kuliah, ia sempat menjadi asisten dosen Psikologi, lho. Keren, ya!
Penyanyi, komposer dan pencipta lagu satu ini memang selalu bikin geleng kepala kalau berbicara mengenai prestasinya baik di bidang seni maupun akademis. Lepas lulus dari Nanyang Academy of Fine Arts di Singapura lewat jalur beasiswa, Isyana kembali mendapat beasiswa penuh di Royal College of Music, London. Di sini, ia sukses menjadi lulusan terbaik Bachelor of Music dengan predikat cumlaude, sekaligus mendapat penghargaan Embassy of Peru Awards. Tidak heran ia pernah berada di jajaran “30 Under 30 Asia 2020” versi Forbes.
Pada 2017 lalu, Mikha mendapat predikat cumlaude dari Fakultas Hukum, Universitas Pelita Harapan. Lalu, awal tahun ini, aktris 25 tahun tersebut melanjutkan kuliah di Program International Executive Master of Management (IEMM) UPH. Melalui program ini, nantinya Mikha mendapat kesempatan untuk mengikuti short course di Harvard University.
Mengambil jenjang pendidikan S2 jurusan Innovation Management and Entrepreneurship di University of Manchester, Inggris, Vidi membuktikan bahwa predikat cumlaude yang ia peroleh ketika S1 di Universitas Pelita Harapan dengan IPK 3,63, bisa ia teruskan di jenjang akademis berikutnya. Dengan karakternya yang ingin selalu melakukan hal terbaik, ia juga ingin melanjutkan S3, namun tidak dalam waktu dekat.
Aduh, jadi bikin termotivasi nggak, sih, Bela?
