Kengerian film horor Asia memang berbeda dengan film horor Barat. Mungkin karena orang Asia memiliki kisah-kisah mistis yang legendaris, sehingga merasa lebih terkoneksi dengan cerita horor yang disajikan dalam film horor Asia. Kalau film horor Barat? Lebih bersifat slasher atau menonjolkan arwah gentayangan semata. Tak heran ketika ada beberapa film horor Asia yang diadaptasi ke film barat, tim kreatif Hollywood masih belum bisa menandingi cara memproyeksikan kengerian tersebut menjadi sebuah mimpi buruk sepanjang masa.
Nah, jika kamu ingin tahu, penasaran dan cukup tertantang untuk menyaksikan film horor terbaik yang memiliki jaminan menjadi mimpi burukmu, berikut Popbela rekomendasikan 5 film horor terseram dari berbagai negara di Asia. Indonesia yang mana, ya?
Film horor legendaris satu ini sudah dibuat versi Hollywood karena popularitasnya yang sukses membuat para penontonnya trauma karena kengeriannya.
Berkisah tentang kutukan jahat dan roh pendendam yang menetap di sebuah rumah, tempat pembunuhan mengerikan terhadap seorang perempuan dan anaknya terjadi. Siapapun yang menginjakkan kaki di rumah itu tidak bisa keluar hidup-hidup. Bagi kamu yang belum pernah menonton film ini, percayalah, bisa jadi nanti malam tidur kamu tak tenang.
Berani nonton trailer nya?
Popbela tidak mau sendirian yang trauma pasca menonton film ini. Sudah belasan tahun berlalu, namun beberapa adegan dalam film ini masih saja membuat kami trauma jika sedang sakit bahu. Sinopsis cerita ini sendiri adalah ketika Jane dan Tun menabrak seorang gadis dalam kecelakaan mobil, mereka malah pergi dari TKP. Namun, Tun yang berprofesi sebagai seorang fotografer, malah menemukan bayangan aneh dalam foto-fotonya, yang membuat mereka gelisah.
Jujur, nonton trailer nya saja sudah bikin lemas, apalagi filmnya.
Diadaptasi dari rumah sakit jiwa nyata dengan nama yang sama, film ini dibintangi oleh Wi Ha-Joon, Park Ji-Hyun, Oh Ah-yeon, Moon Ye-won, Par Sung-hoon, Yoo Je-yoon dan Lee Seung-wook sebagai pemeran utama.
Gonjiam sendiri terletak di kota Gwangju, Korea Selatan dan didirikan pada tahun 1950an. Pada tahun 1996, rumah sakit ini resmi ditutup. Beredar rumor kalau rumah sakit ini tutup dikarenakan banyak pasiennya yang meninggal secara tidak wajar. Rumor lain mengatakan bahwa pengelolaan limbah rumah sakit ini tidak baik, sehingga tidak layak untuk ditempati. Bahkan konon, kepala rumah sakit tersebut dikabarkan melarikan diri.
Mengambil angle cerita dari awak serial web horor yang melakukan tantangan masuk ke Gonjiam untuk siaran langsung, mereka malah dihadapkan dengan kejadian-kejadian aneh di dalam gedung tua tersebut. Suara-suara dan sosok dalam film ini tepat sekali sebagai bekal mimpi burukmu, Bela. Kalau berani.
Film The Bridge Curse bisa menjadi film awal yang perlu kamu tonton sebelum menyaksikan JU:ON, Shutter atau Gonjiam Haunted Asylum. Dengan plot yang mirip dengan Gonjiam, The Bridge Curse yang bisa kamu saksikan di Netflix ini menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang memutuskan untuk menguji legenda setempat. Konon, ada arwah gentayangan seorang mahasiswi yang menghantui jembatan kampus, yang bisa menghilangkan nyawa pengganggunya. Menyajikan jump scare yang cukup mumpuni, alur cerita tidak kalah menarik dengan plot twist di akhir cerita. Pesan moralnya, tidak usah menantang maut kalau tidak siap dengan konsekuensinya, deh!
Terakhir adalah film Indonesia yang rilis pada awal tahun ini, Mangkujiwo. Dilakoni oleh aktor-aktor andal seperti Sujiwo Tejo, Asmara Abigail, Djenar Maesa Ayu, Roy Marten dan Yasamin Jasem, film ini merupakan kisah lahirnya kuntilanak yang berawal dari perebutan tahta dan pusaka di tanah Jawa. Alkisah Brotoseno yang disingkirkan dari jabatannya di Keraton oleh Cokrokusumo, Brotoseno pun berniat membalas dendam. Brotoseno mengajak seorang perempuan bernama Kanti yang juga dipenuhi kebencian kepada Cokrokusumo untuk melanggengkan niatnya.Karena budaya Jawa dan kisah yang terasa dekat dengan keseharian kita, membuat film ini terasa lebih menusuk ke pikiran dan jiwa. Ditambah dengan sinematografi dan tata cahaya sendu, serta tata musik yang sukses menambah kesuraman film, bisa membuat tidurmu semakin tak nyenyak.
