Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Gaungkan Perubahan Positif, Ini 4 Duta YouTube Creators for Change

Mereka merilis video inspiratif tentang isu sosial

Niken Ari Prayitno

Duta YouTube Creators for Change 2020 dari Indonesia merilis serangkaian video dan kampanye tentang isu-isu sosial yang pelik sambil menggalakkan kesadaran, toleransi, dan empati. 

Keempat duta baru yang dipilih karena semangat dan dedikasi mereka untuk menciptakan perubahan sosial itu, yaitu, Najwa Shihab, SkinnyIndonesian24, Clarine Hayes, dan Menjadi Manusia, menggunakan platform mereka untuk membagikan pesan yang kuat tentang isu-isu yang sedang berkembang seperti cyberbullying, ujaran kebencian, pemberdayaan perempuan, dan ekstremisme.

Seperti apa video yang mereka rilis dan topik apa yang diangkat oleh masing-masing Duta YouTube Creators for Change 2020 ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, ya!

Mengangkat isu sosial yang sedang hangat dibicarakan

Instagram.com/najwashihab

YouTube Creators for Change adalah sebuah program global yang didedikasikan untuk memperbanyak dan menggaungkan suara-suara positif di YouTube yang mencoba mengatasi isu-isu sosial yang pelik serta mempromosikan kesadaran, toleransi, dan empati di channel YouTube mereka. 

Mulai dari melawan ujaran kebencian, mengatasi xenofobia dan ekstremisme, atau sekadar menunjukkan pentingnya untuk lebih bertoleransi dan berempati terhadap sesama, para kreator ini membantu memicu perubahan sosial yang positif di antara basis penggemar mereka, baik yang ada di Indonesia maupun di seluruh dunia.

Duta YouTube Creators for Change berkesempatan mendapat pelatihan bersama UNDP

Instagram.com/najwashihab

Sebagai bagian dari inisiatif ini, bersama dengan United Nations Development Programme (UNDP), Uni Eropa, dan agensi perubahan sosial Love Frankie, duta yang terpilih dari Asia-Pasifik mendapatkan kesempatan untuk menghadiri serangkaian workshop yang diadakan oleh para pakar. Para pakar tersebut antara lain dari LSM dan otoritas di bidang pendidikan, serta bimbingan selama 3 bulan dari sesama duta dan pakar lain. Sejak pertama kali diadakan pada 2016, sejauh ini sudah ada 9 duta dan 5 fellow dari Indonesia.

“YouTube dibangun atas prinsip keterbukaan--di mana semua orang layak untuk bersuara, dan kami yakin bahwa semua orang harus bisa menemukan komunitas pendukung, membuka perspektif, menginspirasi karya baru, serta menyatukan minat dan kepedulian. Kami telah menyaksikan bagaimana para kreator berevolusi menjadi pemimpin-pemimpin komunitas yang mendorong perubahan positif dan membangun empati di Indonesia, bahkan seluruh dunia. Kami akan terus mendukung dan menggaungkan suara mereka untuk mewujudkan perubahan positif dalam masyarakat,” kata Ryan Rahardjo, Head of Public Affairs SEA, Google.

Penasaran nggak, sih, seperti apa video yang dibuat oleh 4 Duta YouTube Creators for Change 2020 dari Indonesia yang bisa memberikan dampak positif? Simak daftarnya berikut ini, ya.

1. Najwa Shihab

Instagram.com/najwashihab

Mengangkat tema "Toleransi", video ini berbicara tentang bagaimana orang-orang yang telah menjadi korban ekstremisme, konflik, dan stereotipe berjuang untuk mengatasi trauma akibat pengalaman mereka. 

Dalam video ini, Najwa Shihab membagikan pandangan dan opininya. Ia menekankan bahwa semua bentuk kekerasan tidak bisa diterima dan meyakinkan target audiensnya untuk menolak ideologi yang keliru serta mengambil tindakan dengan cara ikut bersuara jika mereka mengalami hal yang sama.

2. SkinnyIndonesian24

Instagram.com/jovialdalopez

Dalam video yang mengangkat tema "Cyberbullying" ini, Andovi dan Jovial berbicara tentang sebuah komentar menyentak di salah satu postingan mereka, yang menggugah SkinnyIndonesian24 untuk melakukan sesuatu. 

Namun mereka tidak hanya ingin mengubah satu orang saja, mereka ingin membuat perubahan yang sistemis. Untuk itu, mereka bertemu dengan Menteri Pendidikan untuk mendiskusikan kurikulum tentang ujaran kebencian online dan cyberbullying.

3. Clarin Hayes

Instagram.com/clahayes

Video dengan tema besar "Kekerasan online berbasis gender" ini dibuat berdasarkan kisah nyata seorang korban kekerasan online berbasis gender. Ceritanya adalah tentang seorang gadis remaja yang menjadi korban pornografi balas dendam setelah putus dengan pacarnya. 

Sang korban merasa hidupnya hancur akibat tekanan dari teman-temannya, dan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan hidupnya setelah mendapatkan dukungan dari teman teman dan keluarganya.

4. Menjadi Manusia

Instagram.com/menjadimanusia.id

Menjadi Manusia juga mengangkat tema "Cyberbullying" dalam videonya. Film pendek ini bercerita tentang seorang anak perempuan dan ayahnya. Hidup mereka sangat sederhana. Sebagai seorang gadis kecil, ia bermimpi untuk menjadi model. Namun realitas dari usaha untuk mewujudkan impiannya lain dengan apa yang ia harapkan. 

Ia menjadi korban cyberbullying setelah beberapa orang yang tidak ia kenal mulai berkomentar tentang hidupnya. Tanpa kita ketahui, kata-kata yang mungkin sepele bagi kita bisa sangat berpengaruh terhadap kehidupan orang lain.

Bagaimana Bela, sudah mencoba menyaksikan empat video di atas? Jika sudah bagaimana pendapatmu? Semoga saja empat video di atas bisa memberikan masukan positif kepada mereka yang menontonnya, ya!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration