Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Contoh Resensi Beserta Pengertian dan Strukturnya Lengkap

Perhatikan bagian pentingnya

Nafi' Khoiriyah

Sebelum membaca atau melihat sebuah karya, ada beberapa orang yang mencari ulasannya terlebih dahulu. Setelah itu, mereka kemudian akan memutuskan akan membaca dan menikmati atau tidak karya tersebut. 

Nah, penilaian yang berisi ringkasan mengenai isi, kelebihan, dan kekurangan sebuah karya tersebut dinamakan dengan resensi. Resensi bisa menjadi salah satu pertimbangan pembaca sebelum menikmati karya. 

Kali ini, Popbela.com akan membahas mengenai contoh resensi beserta pengertian dan strukturnya yang lengkap. Simak ulasan berikut ini ya, Bela!

1. Apa itu resensi?

pexels.com/Ylanite Koppens

Sebelum melihat contoh resensi beserta pengertian dan strukturnya, perlu kamu ketahui terlebih dahulu pengertian resensi. Menurut KBBI, resensi merupakan pertimbangan atau pembicaraan mengenai buku. 

Menurut Poerwadarminta, resensi merupakan sebuah pertimbangan atau perbincangan mengenai sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik tidaknya tema dan isi buku, kritik, serta dorongan kepada khalayak untuk membaca atau tidak buku yang bersangkutan.

Sementara menurut Panuti Sudjiman, resensi ialah pembahasan dan penilaian pendek mengenai suatu karya tulis. Maksud pembahasan dan penilaian tersebut ialah mengungkap secara sekilas dan mengkritik buku.

2. Struktur resensi

unsplash.com/Blaz Photo

Kemudian, struktur resensi penting untuk membuat ulasan yang utuh dan lengkap. Berikut adalah bagian-bagian yang harus ada dalam resensi. 

1. Judul 

Bagian pertama yang perlu ada dalam sebuah resensi adalah judul. Judul menjadi sangat penting karena akan pertama kali menarik perhatian pembaca. Untuk membuatnya, sertakan judul karya yang akan diulas supaya pembaca memiliki gambaran tentang isi bacaan. 

2. Identitas karya

Setelah itu, tuliskan identitas karya, misalnya adalah buku. Pada bagian ini, kamu bisa menuliskan judul, nama pengarang, tahun terbit, kota terbit, tebal buku, sampai dengan harga buku. Tujuannya adalah menyamakan persepsi dengan pembaca mengenai buku yang akan diresensi.

3. Pengantar 

Pengantar atau pembuka merupakan bagian yang bertujuan untuk mengenalkan pengarang dengan karya yang akan dibahas. Tak hanya itu saja, di bagian ini kamu bisa menjelaskan alasan kamu memilih karya tersebut dan keunikannya dibandingkan dengan buku lainnya.

Jadi, pembaca akan merasa antusias dan tertarik untuk melanjutkan pembacaan resensi. Bagian ini cukup ditulis sepanjang 1 sampai 2 paragraf. 

4. Isi

Nah, bagian inti pada resensi adalah isi atau pernyataan resensi. Awali bagian ini dengan sinopsis singkat karya terlebih dahulu, kemudian baru sampaikan kekurangan dan kelebihan buku. Alih-alih berbasa-basi, bagian isi perlu kamu tulis dengan to the point mengenai opinimu sebagai pembaca.

Jangan lupa tulis ulasan secara persuasif agar pembaca ikut tertarik dengan karya yang bersangkutan. Sampaikan opinimu secara jujur terkait dengan kerangka, alur, bahasa, sampai dengan detail kesalahan cetaknya. 

5. Penutup

Terakhir, simpulkan apakah karya yang kamu bahas layak atau tidak untuk dibaca. Kemudian, sertakan alasan singkat mengapa pembaca perlu menikmati atau tidak karya tersebut. Di bagian ini, kamu perlu menyampaikannya secara objektif, logis, dan tidak bertele-tele. 

3. Manfaat resensi

pexels.com/Huỳnh Đạt

Contoh resensi beserta pengertian dan strukturnya ini akan bermanfaat baik untuk penulis, pembaca, bahkan pihak ketiga. Berikut manfaatnya:

1. Manfaat untuk penulis resensi 

Bagi penulis, mereka akan menambah kreativitas dan keilmuannya dalam mengulas karya atau buku. Penulis resensi juga dapat memengaruhi pembaca agar membaca atau tidak buku yang diresensi. Bahkan, penulis bisa mendapatkan royalti jika tulisannya dimuat di berita atau surat kabar.

2. Manfaat untuk pembaca 

Manfaat resensi juga dirasakan oleh pembaca resensi. Sebab, mereka bisa mempertimbangkan akan membeli atau tidak sebuah karya dari ulasan peresensi. Mereka juga bisa melihat apakah karya yang bersangkutan sesuai dengan seleranya atau sebaliknya. 

3. Manfaat untuk pengarang karya

Tak perlu diragukan lagi, resensi ini tentu sangat bermanfaat bagi pengarang karena bisa memengaruhi pembaca untuk menikmati karyanya. Selain itu, pengarang juga akan mendapatkan feedback dari penulis berupa kelebihan dan kekurangan karyanya. Dengan begitu, ia akan memperbaiki karya-karya selanjutnya.

4. Manfaat untuk penerbit

Bagi penerbit, resensi menjadi salah satu media promosi yang penting atas karya yang diterbitkannya. Dengan resensi, buku atau karya lainnya bisa dikenal oleh masyarakat lebih luas. 

4. Tujuan resensi

pexels.com/Uriel Mont

Sementara tujuan penulisan resensi di antaranya adalah sebagai berikut. 

1. Memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pembaca mengenai suatu karya dari sudut pandang pembaca. 

2. Mengajak pembaca mendiskusikan lebih jauh mengenai substansi dalam karya tertentu. 

3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca karya mengenai kelebihan dan kekurangan karya.

4. Memberikan informasi mendetail sebuah karya, mulai dari pengarang sampai dengan latar belakangnya.

5. Memberikan kritik dan saran yang membangun kepada pengarang mengenai suatu karya. 

5. Jenis resensi

unsplash.com/Hope House Press - Leather Diary Studio

Ada beberapa jenis resensi berdasarkan tujuan dan intinya. Namun, hal ini tidak bisa diterapkan secara baku dan bisa tergabung menjadi satu dalam sebuah resensi.

Berikut adalah jenis-jenisnya.

1. Resensi deskriptif

Jenis pertama ini merupakan resensi yang disampaikan secara detail di setiap bagian atau bab karya. 

2. Resensi informatif

Sebaliknya, resensi informatif hanya berisi informasi umum mengenai pokok-pokok dalam karya dan disampaikan secara singkat.

3. Resensi evaluatif

Jenis resensi evaluatif menyampaikan penilaian mengenai isi karya dan hal yang berkaitan lainnya. Sementara informasi tentang karya menjadi ilustrasi saja. 

4. Resensi kritis

Adapun resensi kritis mengulas detail karya dengan metodologi pengetahuan tertentu, sehingga bersifat objektif dalam menilai karya. 

5. Resensi informatif-evaluatif

Terakhir, resensi informatif-evaluatif berarti menggabungkan dua jenis resensi sebelumnya menjadi sebuah ulasan yang lengkap dan memadai. 

6. Contoh resensi

pexels.com/Pixabay

Terakhir, contoh resensi beserta pengertian dan strukturnya yang telah diterapkan ini perlu kamu simak.

Resensi Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata

Identitas Buku

Judul buku: Laskar Pelangi
Penulis: Andrea Hirata
Bahasa: Indonesia
Negara: Indonesia
Genre: Roman, Persahabatan
Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun terbit: 2005
Halaman: 529 halaman
ISBN: 979-3062-79-7

Judul buku satu ini tentu sudah tak asing lagi di kalangan pembaca. Berhasil menjadi salah satu International Best Seller, Laskar Pelangi sudah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa asing dan terbit dalam 22 bahasa. Tak hanya itu saja, karya ini berhasil dialihwahanakan dalam bentuk film layar lebar yang sukses di pasaran.

Sinopsis 

Laskar Pelangi menceritakan tentang kehidupan 10 orang anak yang kurang mampu di Gantung, Bangka Belitung. Meskipun dalam keterbatasan, mereka memiliki semangat juang untuk belajar dan menempuh pendidikan. Mereka menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah Gantung dengan serba keterbatasan, baik dalam sarana prasarana maupun tenaga pendidiknya.

Kesepuluh anak itu di antaranya adalah  Ikal, Lintang, Sahara Aulia Fadillah, Mahar Ahlan, Syahdan Noor Aziz, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman atau A Kiong, Samson atau Borek, Mukharam Kudai Khairani, Trapani Ihsan Jamari, dan Harun Ardhli Ramadhan. 

Kelebihan dan Kekurangan 

Novel ini menggunakan bahasa yang beragam sehingga bisa memperlihatkan unsur budaya dan sosial masyarakat Melayu secara langsung. Kemudian, Andrea Hirata juga berhasil memberikan kritik kepada sistem pendidikan secara tidak langsung yang relevan dengan permasalahan di Indonesia. 

Namun, masih banyak istilah yang sulit dipahami pembaca. Meskipun terdapat kamus kecil di akhirnya, tetapi pembaca perlu bolak-balik untuk memahami istilah asing. Ending cerita yang menggantung juga membuat sebagian pembaca sedikit kecewa.

Kesimpulan

Laskar Pelangi menjadi sebuah novel yang layak dibaca karena banyak sekali pelajaran hidup yang bisa diambil. Misalnya, tentang rasa syukur dan tidak mudah menyerah. Pembaca juga bisa turut merasakan emosi para tokoh mulai dari bahagia sampai yang mengharukan. 

Demikian contoh resensi beserta pengertian dan strukturnya yang perlu kamu ketahui. Sekarang, kamu bisa membuatnya sendiri sebagai salah satu bentuk apresiasi terhadap karya. Semoga bermanfaat!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration