Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Apa Perbedaan antara Asimilasi dan Akulturasi? Ini Arti dan Contohnya

Ketahui perbedaan antara keduanya

Nafi' Khoiriyah

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam budaya. Setiap masyarakat di suatu wilayah memiliki kebudayaannya sendiri yang berbeda dengan kelompok lainnya.

Hal itu membuat Indonesia tak terhindar dari peristiwa pertemuan antara dua kebudayaan atau lebih. Interaksi antara satu budaya dengan budaya lainnya itu bisa menghasilkan hal yang positif dan negatif. 

Bentuk interaksi yang bersifat positif di antaranya adalah asimilasi dan akulturasi. Asimilasi merupakan proses sosial bercampurnya dua budaya yang melahirkan kebudayaan baru. 

Sementara itu, akulturasi ialah proses sosial penerimaan budaya baru dengan tetap mempertahankan kebudayaan sendiri. Lalu, apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi? Ini arti dan contohnya. 

1. Pengertian asimilasi

freepik.com/fanjianhua

Untuk menjawab apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi? Ini arti dan contohnya yang perlu kamu ketahui. 

Di dalam Modern Dictionary of Sosiology, disebutkan bahwa asimilasi adalah proses seseorang individu atau kelompok mengambil alih kultur atau identitas kelompok lain dengan menjadikannya bagian dari kelompok tersebut.

Dengan kata lain, asimilasi adalah suatu proses saling serap dan bercampurnya kebudayaan yang berbeda di mana masing-masing elemen bergabung dengan kebudayaan lainnya.

Asimilasi memiliki tujuan untuk mengutamakan tujuan dengan meleburkan perbedaan di antara individu atau kelompok tersebut. 

Terdapat beberapa faktor pendorong terjadinya asimilasi, di antaranya adalah sebagai berikut. 

  1. Adanya toleransi antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
  2. Kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
  3. Sikap menghargai budaya asing 
  4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa
  5. Persamaan dalam unsur budaya universal
  6. Adanya perkawinan campuran 
  7. Adanya musuh bersama dari luar. 

2. Pengertian akulturasi

freepik.com/jcomp

Sementara itu, akulturasi menurut Koentjaraningrat adalah proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan suatu budaya dihadapkan dengan suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan tersebut. 

Berbeda dengan asimilasi yang membentuk budaya baru, akulturasi justru memperkaya budaya yang sudah ada. Proses akulturasi tidak bisa langsung begitu saja, tetapi bisa berlangsung cepat dan lambat tergantung persepsi masyarakat setempat.

Beberapa faktor yang memengaruhi akulturasi adalah sebagai berikut. 

  1. Kontak dengan budaya asing
  2. Sistem pendidikan yang maju
  3. Sikap menghargai hasil karya seseorang
  4. Toleransi terhadap perbuatan menyimpang
  5. Sistem terbuka pada lapisan masyarakat 
  6. Ketidakpuasan masyatakat terhadap bidang kehidupan tertentu
  7. Orientasi masa depan
  8. Penduduk heterogen.

3. Contoh asimilasi

freepik.com/tawatchai07

Sebelum mengetahui apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi, Ini contoh asimilasi yang bisa dilihat di Indonesia. Semuanya merupakan budaya baru hasil dari percampuran antara budaya asli dan budaya asing. 

  1. Musik dangdut
    Musik dangdut merupakan percampuran antara musik Melayu dan musik India yang menghasilkan genre musik baru yakni dangdut. 
  2. Program transmigrasi 
    Pada masa pemerintahan Orde Baru, banyak orang mengikuti program transmigrasi di Riau. Program tersebut menjadi contoh proses transmigrasi karena banyak transmigran dari wilayah luar Riau, misalnya Jawa-Melayu, dan sebagainya. 
  3. Baju koko di Indonesia 
    Pakaian koko yang kita kenal sebagai pakaian muslim laki-laki merupakan percampuran antara unsur budaya Indonesia dan juga China. Sebab, baju koko merupakan pakaian khas China pada zaman dulu. 
  4. Tari Lenong dan Tari Cokek
    Meleburnya budaya Betawi dan China menghasilkan budaya baru, yakni tari lenong dan tari cokek. Tak hanya itu saja, ada beberapa bentuk asimilasi lain di Betawi di antaranya adalah pakaian pernikahannya. 
  5. Hari Valentine
    Setiap tanggal 14 Februari, sebagian masyarakat Indonesia ikut merayakan hari Valentine yang merupakan budaya barat. Kebudayaan itu berasal dari barat dan kemudian diadaptasi menjadi sebuah perayaan. 

4. Contoh akulturasi

freepik.com/tawatchai07

Berbeda dengan asimilasi, akulturasi merupakan proses pertemuan budaya yang masih mempertahankan budayanya sendiri. Berikut adalah beberapa contohnya. 

  1. Candi Borobudur 
    Candi merupakan bangunan perpaduan antara kebudayaan India di Indonesia. Salah satu candi terbesar hasil akulturasi kedua budaya tersebut adalah Candi Borobudur. 
  2. Rumah dengan arsitektur China kuno 
    Bentuk akulturasi lainnya di Indonesia adalah adanya rumah berbentuk arsitektur China kuno di Rembang dan Lasem, Jawa Tengah. 
  3. Masjid Menara Kudus
    Masjid Menara kudus merupakan hasil akulturasi yang berasal dari budaya Hindu dan Islam. Hal itu bisa dilihat dari masjid yang berbentuk menara. 
  4. Cerita Wayang Mahabarata
    Salah satu budaya Indonesia yang merupakan hasil akulturasi adalah wayang. Budaya satu ini merupakan hasil akulturasi antara budaya Jawa dan India. Salah satu wujudnya adalah cerita wayang Mahabarata. 
  5. Seni kaligrafi 
    Seni kaligrafi merupakan bentuk akulturasi dari budaya Islam dengan membuat tulisan Arab menjadi indah. 

5. Perbedaan asimilasi dan akulturasi

freepik.com/jcomp

Baik asimilasi maupun akulturasi merupakan dua konsep yang saling berhubungan. Sebab, keduanya merupakan bentuk interaksi budaya dalam proses sosial. Proses tersebut merupakan cara sebuah kelompok untuk mengembangkan atau mempertahankan kebudayaannya.

Namun, perbedaan antara asimilasi dan akulturasi, arti, dan contohnya bisa kamu lihat dengan jelas. Asimilasi merupakan perpaduan dua atau lebih budaya yang menghasilkan kebudayaan baru. Asimilasi menunjukkan perubahan pola kebudayaan yang menyesuaikan dengan mayoritas.

Sementara itu, akulturasi merupakan proses masuknya kebudayaan asing yang diterima tanpa menghilangkan unsur kebudayaan aslinya. Akulturasi menekankan pada penerimaan pola budaya dan ciri budaya baru. 

Itulah jawaban mengenai apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi? ini arti dan contohnya. Kini, kamu bisa membedakan keduanya dengan mudah karena akulturasi dan asimilasi memiliki ciri yang berbeda.

Akulturasi tetap mempertahankan kebudayaannya, sementara asimilasi membentuk budaya baru. 

IDN Media Channels

Latest from Inspiration