Setiap orang pasti memiliki kegemaran dan hobi tersendiri. Mulai dari hobi yang umum hingga hobi yang unik. Salah satunya adalah numismatik atau orang yang gemar melakukan studi, dan mengoleksi mata uang-uang kuno, termasuk koin kuno, nih Bela.
Uang kuno ini telah memikat imajinasi para kolektor dan sejarawan selama berabad-abad. Di antara sekian banyak koin yang telah dicetak sepanjang sejarah, beberapa di antaranya telah mencapai status legendaris bukan hanya karena latar belakang sejarahnya saja, tetapi juga karena harganya yang sangat mahal di lelang.
Dalam artikel ini, Popbela akan membahas koin kuno termahal sepanjang sejarah yang pernah dicetak di dunia. Apa saja?
Meskipun secara teknis tidak kuno, Double Eagle tahun 1933 dianggap sebagai salah satu koin paling berharga di dunia karena latar belakang sejarah dan kelangkaannya. United States Mint memproduksi koin emas $20 ini selama krisis malaise tetapi menariknya, peredaran uang ini tidaklah bertahan lama.
Hanya segelintir yang dilepaskan secara legal, yang tentu saja menjadikannya barang berharga bagi para kolektor. Pada tahun 2002, salah satu koin langka ini dijual dilelang dengan harga US$7,6 juta atau setara Rp 116 miliar (mengikuti kurs hari ini), memecahkan rekor harga koin.
The Flowing Hair Dollar, dicetak pada tahun 1794 dan 1795, memiliki keunggulan sebagai koin dolar perak pertama yang dicetak oleh United States Mint.
Desainnya menampilkan profil Lady Liberty dengan rambut tergerai, sesuai dengan namanya. Sama halnya dengan koin kuno lain, koin yang langka ini tentu menjadi incaran para kolektor dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Flowing Hair Dollar tahun 1794 yang terpelihara dengan baik mencapai harga yang luar biasa sebesar US$10 juta di lelang. Kombinasi antara latar belakang sejarah dan kelangkaannya menjadikannya salah satu koin kuno termahal yang pernah ada.
Berasal dari abad ke-5 SM, Tetradrachm Burung Hantu Athena adalah koin ikonik Yunani kuno. Koin ini menampilkan burung hantu Athena, dewi kebijaksanaan Yunani, di satu sisi dan kepala dewi Athena sendiri di sisi lain. Desainnya yang konsisten dan mudah dikenali menjadikannya favorit di kalangan kolektor koin kuno, nih Bela.
Meskipun tidak seberharga beberapa koin lain dalam daftar ini, The Athenian Owl Tetradrachm masih dapat memberikan harga hingga enam digit untuk koin yang sangat terpelihara dengan baik. Daya tarik untuk memiliki sepotong sejarah Yunani klasik telah mendorong para kolektor untuk membayar mahal untuk harta karun kuno ini.
Brasher Doubloon, yang dicetak oleh Ephraim Brasher pada akhir abad ke-18, adalah salah satu koin emas paling awal yang diproduksi di Amerika Serikat. Koin-koin ini dibuat dengan tangan dan dikenal dengan ciri khasnya, yaitu cetakan deboss "EB" di dada elang, yang menandakan karya Brasher.
Pada tahun 2011, koin Brasher Doubloon tahun 1787 dengan cap EB di dada elang terjual dengan harga US$7,4 juta, menjadikannya salah satu koin Amerika paling berharga yang pernah dilelang. Kelangkaan dan latar belakang sejarahnya sebagai pionir mata uang Amerika berkontribusi terhadap nilainya yang tinggi.
Decadrachm of Syracuse, dicetak pada abad ke-5 SM, dianggap sebagai salah satu koin terindah dan berharga dari Yunani kuno. Koin ini menampilkan penggambaran nimfa Arethusa yang menakjubkan di satu sisi dan kusir di sisi lain. Koin-koin ini langka, dan ukirannya yang luar biasa mengangkatnya ke tingkat keinginan yang menarik kolektor dari seluruh dunia.
Pada tahun 2012, Decadrachm of Syracuse terjual dengan harga US$2,7 juta di lelang, memperkuat statusnya sebagai salah satu koin kuno termahal yang pernah dijual. Kelangkaannya, nilai artistiknya, dan makna sejarahnya menjadikannya sebagai permata bagi numismatik sejati.
Fugio cent memang belum memecahkan rekor seperti koin Flowing Hair Dollar dan Brasher Doubloon dalam daftar ini, tetapi koin ini masih bisa menjadi barang koleksi yang mahal, dan memiliki sejarah yang menarik, lho. Dalam kondisi baik kolektor dapat membeli koin ini dengan harga puluhan ribu dolar.
Fugio sen, juga dikenal sebagai sen Franklin, diambil dari nama bapak pendiri Benjamin Franklin, mungkin merupakan koin pertama yang diedarkan di Amerika Serikat yang baru dibentuk.
Sejalan dengan humor Franklin, koin tersebut menunjukkan matahari dan jam matahari dengan moto Latin “fugio”, yang berarti matahari dan waktu terus berlalu.
Di bagian bawah, koin tersebut bertuliskan "urus urusanmu", sebuah doa agar pemiliknya benar-benar memperhatikan urusan bisnisnya. Bagian belakang koin memiliki moto “Kita adalah satu” dengan 13 mata rantai yang melambangkan 13 negara bagian pertama Amerika.
Dinar emas Umayyah 723 adalah salah satu koin Islam yang paling berharga, dan dibuat dari emas yang ditambang di lokasi milik khalifah. Koin tersebut memiliki tanda “milikku dari panglima umat beriman” dan merupakan koin Islam pertama yang menyebutkan lokasi di Arab Saudi. Menurut para ahli, ada sekitar selusin contoh koin yang ada.
Pada tahun 2011, koin tersebut terjual seharga 3,7 juta pound (sekitar US$6 juta) di lelang, yang termahal kedua yang pernah dijual di lelang. Pada tahun 2019, versi lain dari koin tersebut dijual dengan jumlah yang sama dalam pound, tetapi nilai dolarnya mencapai sekitar US$4,8 juta atau setara Rp 73 miliar (berdasarkan kurs hari ini).
Salah satu koin termahal di dunia adalah oldie dan goldie. Florin Edward III tahun 1343 hanyalah satu dari tiga koin emas yang diketahui ada. Dua contoh disimpan di British Museum di London, keduanya ditemukan di Sungai Tyne pada tahun 1857. Sedangkan koin ketiga ditemukan oleh seorang pencari dengan detektor logam pada tahun 2006.
Bagian depan koin menunjukkan Raja Edward III di singgasananya dengan dua kepala macan tutul di kedua sisinya, sedangkan bagian belakangnya menunjukkan Royal Cross di dalam quatrefoil. Karena desain itulah, koin ini juga dikenal sebagai Double Leopard, Bela.
Koin yang ditemukan pada tahun 2006 koin ini pernah dijual di lelang seharga 480.000 pound, atau sekitar $850.000 — sebuah rekor pada saat itu untuk koin Inggris. Sekarang diperkirakan koin tersebut bernilai sekitar US$6,8 juta atau setara Rp 104 miliar.
Koin ini memang tidak setua beberapa koin dalam daftar ini, namun hal itu tidak menghentikannya menjadi salah satu koin yang paling berharga. Faktanya, ini adalah salah satu koin paling langka yang pernah ada. US Mint menemukan Liberty V Nickel dari tahun 1883 hingga 1913, tetapi hanya lima koin terkenal yang dicetak pada tahun terakhir.
Sejak tahun 2000, spesimen koin tersebut telah dilelang beberapa kali dan menghasilkan jutaan dolar. Satu versi dilaporkan terjual seharga US$4,15 juta pada tahun 2005 dan kemudian dijual seharga US$5 juta pada tahun 2007.
Spesimen lainnya dipasarkan dengan harga lebih dari US$3,7 juta pada tahun 2010, sementara versi lainnya diperdagangkan dengan harga US$4,56 juta pada tahun 2018. Terakhir, GreatCollections, juru lelang, mengakuisisi satu koin seharga US$4.2 juta pada Oktober 2022.
