IMDb: 8,7/10 | Pemain: Kim Seo Hyung, Yoon Se Ah, Oh Na Ra, Kim Hye Yoon
Korea Selatan merupakan negara maju yang dikenal memiliki sistem pendidikan yang sangat baik. Sayangnya, prestasi yang membanggakan tersebut membuahkan persaingan dan ekspetasi yang cukup tinggi pada siswa-siswi SMA untuk memasuki PTN.
Realitas tersebut diangkat dalam drama Sky Castle (2018) yang sangat booming hingga meraih rating tinggi. Kisah berawal dari empat keluarga di perumahan elite bernama Sky Castle yang mana setiap orangtua membekali anak dengan beragam fasilitas pendidikan.
Mulai dari kegiatan belajar hingga kursus yang mendorong anak-anak untuk belajar hingga malam agar dapat lolos perguruan tinggi kenamaan di Korea Selatan, yaitu Universitas Nasional Seoul. Namun, hal ini malah berdampak pada kesehatan mental anak-anak.
Yup, secara garis besar, drama Korea ini memang mengangkat isu terkait sistem edukasi di Korea Selatan yang mempertaruhkan segalanya. Beberapa dorongan berputar pada perasaan gengsi, kompetisi antar masyarakat dan standar sosial itu sendiri.
Komentar penonton: "Akhirnya saya selesai menonton drama ini dalam 20 episode dan saya harus mengatakan bahwa drama ini layak untuk kamu tonton! Drama ini memiliki banyak adegan yang menegangkan namun dalam waktu bersamaan, drama ini menyeimbangkan unsur tersebut dengan adegan komedi. Drama ini pun cukup realistis, relatable dan tidak terlalu dramatis," tulis Cathy Nu pada Google Audiences Reviews.
IMDb: 7,7/10 | Pemain: Park Ju Hyun, Dong Hee Kim, Nam Yoon Su, Jung Da Bin
Permasalahan dunia pendidikan tidak akan pernah lepas dari masalah ekonomi. Pasalnya, tidak banyak negara yang memberlakukan kebijakan sekolah gratis secara optimal. Belum lagi, tidak semua anak memiliki orangtua yang cukup bertanggung jawab untuk hal itu.
Drama Extracurricular (2020) secara gamblang mempertontonkan isu-isu tersebut. Fokus pada seorang siswa pandai dan teladan bernama Oh Ji Soo yang dibesarkan dalam keluarga yang sangat dysfunctional. Sehingga ia pun harus bertahan hidup seorang diri.
Dengan fakta tersebut, Oh Ji Soo yang tidak memiliki maupun mempercayai siapapun, harus melakukan tindakan kriminal demi mendapatkan uang untuk biaya kuliah. Pasalnya, ia tetap meyakini bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah kehidupannya tersebut.
Tahukah kamu? Garis besar cerita yang dihadirkan cukup mirip dengan kasus besar yang terjadi di Korea Selatan, yaitu Nth Room. Kasus tersebut merupakan tindakan kriminal siswa SMA untuk memperoleh uang meskipun tujuannya berbeda dari kisah Oh Ji Soo.
Komentar penonton: "Drama seri menjangkau jauh melebihi ekspetasi saya. Khususnya para aktor dan aktris yang mengejutkan saya. Setiap tokoh utama melakukan bagian yang hebat. Keseluruhan cerita tidak baru namun alur cerita dan setiap adegan termasuk sempurna," tulis Ricia De andrez pada Google Audiences Reviews.
IMDb: 8,1/10 | Pemain: Woo Do Hwan, Seo Yea Ji, Ok Taecyeon
Sebagian besar orang di muka bumi ini memegang kepercayaannya masing-masing. Dengan itu, setiap individu manusia dapat memiliki pengharapan dalam menjalani keseharian. Khususnya ketika mereka menghadapi masa-masa tersulit dalam kehidupan.
Akan tetapi, bagaimana jika seseorang memercayai keyakinan yang tergolong sesat? Isu inilah yang diangkat dalam drama Korea berjudul Save Me (2017) yang menonjolkan kisah miris seorang perempuan muda yang terjebak dalam kelompok aliran kepercayaan sesat.
Hal itu berawal dari kerapuhan seorang ayah dalam menghadapi rentetan masalah keluarga. Ia pun terlena dalam bujuk rayu sebuah sekte yang sebenarnya mengincar anak perempuannya sebagai korban eksploitasi seksual selanjutnya.
Nah, permasalahan mengenai aliran sekte-sekte sesat nyatanya masih menjadi permasalah di negara Korea Selatan yang sudah modern. Bahkan pada 2018, Korea Selatan sempat mengalami kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pendeta gadungan, dengan alasan menganggap dirinya sebagai dewa. Mengerikan sekali, ya!
Komentar penonton: "Seandainya saja saya bisa memberikan lebih dari lima bintang untuk drama ini. Drama ini adalah salah satu drama kesukaan saya yang terbaik sepanjang masa. Drama ini membuat saya jatuh cinta pada Woo Do Hwan karena aktingnya yang hebat dan saya menemukan bagaimana ia mampu memperlihatkan dua karakteristik yang berbeda di sepanjang drama," tulis Esha Sohal pada Google Audiences Reviews.
IMDb: 7,5/10 | Pemain: Cha Eun Woo, Im Soo Hyang, Jo Woo Ri, Kwak Dong Yeon
Berbicara mengenai gaya hidup di Korea Selatan, semua orang tentu cukup familiar dengan fakta bahwa operasi plasti merupakan hal yang lumrah dan wajar di negara tersebut. Pasalnya, setiap orang memang memiliki haknya untuk mempercantik diri, bukan?
My ID is Gangnam Beauty (2018) memperlihatkan kehidupan seorang mahasiswi yang memiliki inferiority complex terhadap wajahnya, sehingga memutuskan untuk menjalani operasi. Hal tersebut diputuskan olehnya untuk memutus mata rantai tindak bullying.
Alhasil, kehidupannya di dunia perkuliahan pun berubah jauh lebih baik, yang mana ia memperoleh kemudahan atas dasar privilage visualisasi. Namun, siapa yang menyangka bahwa cibiran mengenai operasi plastik menjadi permasahan mental berikutnya!
Lewat garis besar cerita tersebut, kamu tidak hanya sekadar menyaksikan kehidupan di Korea Selatan yang sangat berkaitan erat dengan operasi plastik. Namun, kamu akan memahami bahwa cibiran apapun mengenai visual seseorang bukanlah perbuatan terpuji.
Komentar penonton: "Drama ini sangat realistis dan memiliki cerita yang relate dengan siapapun. Ceritanya memperlihatkan situasi yang memang terjadi di kehidupan dan karakter pasangan terlihat benar-benar saling mencintai tanpa memandang asal-usul mereka," tulis Yukta pada Google Audiences Reviews.
IMDb: 8,6/10 | Pemain: Siwan, Kang So Ra, Kang Ha Neul, Byun Yo Han
Popularitas webtoon memang sangat berkembang karena telah terbukti menarik perhatian para penduduk dunia. Fakta tersebut mendorong industri hiburan Korea Selatan untuk terus mengadaptasi cerita pada webtoon ke dalam bentuk drama Korea.
Salah satunya adalah drama berjudul Misaeng: Incomplete Life (2014) yang mengisahkan kehidupan para fresh graduate yang baru saja memasuki dunia perkantoran di Korea Selatan. Termasuk mereka yang tidak memiliki gelar sarjana namun berhasil lolos.
Melansir dari Korea Heral, Toon Tae Ho selaku katurnis webtoon yang menyusun alur cerita tersebut menyebut bahwa karyanya merupakan buah dari hasil wawancaranya bersama orang-orang Korea di kehidupan nyata yang bekerja untuk perusahaan.
Komentar penonton: "Saya seperti kehabisan kata-kata. Semua tentang drama ini melebihi kata sempurna. Drama ini mengingatkan saya bahwa kehidupan memang tidak adil dan sulit. Namun, selama kita berada di dalam kelompok yang saling membangun satu sama lain, kita dapat melewati kesulitan hidup," tulis Tran Phuong Anh pada Google Audiences Reviews.
Jadi, bagaimana pendapatmu mengenai kehidupan di Korea Selatan tersebut?
