Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Kisah Masa Sekolah Nadiem Makarim, Ternyata Pernah Bandel Juga!

Sama seperti kita, ya!

Margith Juita Damanik

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim bercerita soal masa-masa sekolahnya. Siapa sangka, ternyata sosok yang akrab disapa Mas Menteri ini pernah jadi anak bandel juga, lho.

Tiap jenjang pendidikan, menurut Nadiem, punya ceritanya sendiri-sendiri. Kisah ini diceritakan Nadiem dalam acara Perayaan Hari Guru bertajuk #BagiBagiIlmu yang ditayangkan di kanal YouTube Najwa Shihab pada Minggu (22/11/2020) malam.

"Di SD bisa dibilang saya sangat teladan. Artinya, ya, saya ngerjain semua kerjaan sekolah saya, rajin dan memikirkan angka-angka saya," ujar Nadiem dalam acara tersebut.

"SMP, SMA, jadi remaja, jadi sedikit bandel. Jadinya saya lebih senang nongkrong sama teman, lebih senang bersosialisasi," lanjut dia lagi.

Bagaimana serunya masa sekolah Nadiem Makarim? Simak penuturannya berikut ini.

1. Pernah dikomplain karena terlalu banyak bertanya di masa SD

Dok. BKHumas Kemendikud

Di Jenjang Pendidikan Dasar, Nadiem mengaku pernah mendapat keluhan dari gurunya. Keluhan itu bukan karena Nadiem nakal, lho.

"Waktu saya di SD saya pernah dikomplain salah satu guru karena bertanya terlalu banyak pertanyaan. Kayaknya waktu saya kelas 5 SD," cerita Nadiem.

Namun, menurut dia di saat yang sama, ada juga guru-guru yang membela Nadiem dan menyebut sebenarnya Nadiem punya karakter yang bagus. Ada yang punya pengalaman yang sama dengan Mas Menteri?

2. Beranjak remaja, Mas Menteri pernah jadi bandel juga, lho

Dok. BKHumas Kemendikud

Sama seperti remaja lainnya, di jenjang SMA, Nadiem, juga pernah jadi anak bandel, lho.

"Masa itu (SMA) saya sudah lebih bandel, bisa dibilang lebih apa ya, kadang-kadang dulu tuh saya waktu umur 14-15 itu kadang-kadang sedikit kurang ajar kalau sama guru," ujar Mas Menteri disambung tawa.

Menjalani masa-masa SMA dengan tinggal di asrama, Mas Menteri mengaku pernah sampai berurusan dengan kepala sekolah.

"Saya bermasalah sampai dikirim ke kepala sekolah karena kebanyakan kayak menantang opini guru dan lain-lain," kata dia.

"Saya selalu ada konflik dengan otoritas, tapi selalu ada yang membela saya," lanjut Mas Menteri bercerita soal sosok-sosok guru yang membelanya di masa SMA.

3. Sisi intelektualitas kembali muncul di masa kuliah

Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

"Selalu ada dikotomi ini, antara jadi murid yang teladan sama yang menantang otoritas," ujar Mendikbud menggambarkan masa-masa sekolahnya.

Dia menyebutkan perdebatan dan diskusi sendiri sebenarnya menjadi salah satu budaya dan cara berinteraksi di keluarganya.

"Di kuliah saya menjadi lebih tertarik dengan berbagai macam cabang ilmu, membaca buku, intelektualitas itu muncul lagi di kuliah," kata Mas Menteri.

Ada yang memiliki pengalaman serupa dengan Mas Menteri, Bela? Tulis di kolom komentar, ya!

Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Kisah Masa Sekolah Mendikbud, Ternyata Nadiem Pernah Bandel Juga"

IDN Media Channels

Latest from Inspiration