Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Manfaat Sterilisasi Kucing, Menjaga Kesehatan dan Cegah Overpopulasi

Bisa turunkan risiko kanker prostat dan kanker rahim

Audia Natasha Putri

Saat ini Dinas Peternakan dan Pertanian Jakarta sedang menggelontorkan program steril kucing liar gratis, yang diadakan di seluruh wilayah Jakarta.

Program steril kucing gratis ini bertujuan untuk menekan populasi kucing yang semakin membludak setiap tahunnya. Steril hewan ini pun menuai perdebatan di masyarakat. Ada yang menganggap tindakan ini mencuri hak asasi hewan, namun di sisi lain banyak manfaat dari sterilisasi kucing.

Sterilisasi kucing merupakan suatu tindakan pemandulan baik betina atau jantan, dengan mengangkat organ reproduksi yang bertujuan mencegah penyakit menular.

Lalu, apa saja manfaat sterilisasi kucing? Berikut adalah manfaatnya!

1. Mencegah 'spraying' atau pipis sembarangan

Unsplash.com/Andreas Bun

Pipis sembarangan atau spraying, biasanya dilakukan kucing untuk menandai wilayahnya. Ia akan pipis di spot-spot tertentu agar tak dikuasai kucing lain. Nah, dengan sterilisasi, kucing akan lebih disiplin dalam kencing dan mengurangi bau urine menyengat.

Selain itu, kucing juga akan cenderung lebih kalem dan tidak agresif. Manfaat lainnya adalah kucing lebih gemuk, lebih bersih serta terawat dengan baik.

2. Mencegah penyakit menular dan kanker

hepper.com

Meskipun menimbulkan kontra, nyatanya sterilisasi dapat menurunkan risiko penyakit menular dan kanker.

Pada kucing betina, pengangkatan rahim dapat mengurangi hormon birahi yang dapat mendorong risiko kanker serviks dan kanker ovarium. Selain kanker, steril kucing juga dapat mengurangi penyebaran penyakit akibat infeksi virus, seperti feline immunodeficiency virus (FIV).

Sedangkan pada kucing jantan, dapat mengontrol nafsu serta mengurangi hormon testosteron yang menurunkan keinginan untuk kawin. Pengangkatan testis kucing jantan juga dapat mencegah mencegah kanker prostat serta mengurangi masalah saluran kemih.

3. Turunkan populasi kucing

Shutterstock

Di beberapa negara, kelebihan populasi kucing dan anjing menjadi masalah yang cukup serius. Overpopulasi kucing dapat meningkatkan kecelakaan kendaraan, memangsa satu sama lain, hingga menakuti fauna yang dilindungi.

Meskipun kucing liar ini dapat ditampung di shelter atau adopter, namun hal itu tentu tak semudah yang dibayangkan. Steril kucing juga dapat menurunkan angka kelahiran kucing dan mencegah kucing-kucing tersebut berkembang biak tanpa terkendali.

4. Mencegah kucing berkelahi

Pixabay

Kucing adalah makhluk teritorial dan memiliki sikap agresif. Kucing tak segan-segan berkelahi dengan kucing lain demi mempertahankan wilayah yang sudah ditandainya. Kucing juga memiliki dorongan nafsu yang kuat yang membawanya untuk berkeliaran jauh dari rumah untuk berkembang biak dengan kucing betina, apalagi saat musim kawin.

Karena itu, sterilisasi kucing dapat mengurangi hawa nafsunya dan mencegah kucing keluyuran, bahkan bertengkar dengan kucing jantan lain.

5. Mencegah komplikasi ketika melahirkan

Pet Care Blog

Kucing tidak akan bisa mengandung dan melahirkan pasca proses sterilisasi. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi pemilik kucing, karena komplikasi dan kehabisan darah pasca melahirkan menjadi salah satu penyebab utama kematian kucing.

Selain itu, sterilisasi kucing juga dapat menurunkan risiko penyakit pyometra, yaitu infeksi rahim serius yang biasa terjadi pada kucing yang sering melahirkan.

Syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebelum operasi sterilisasi

Unsplash.com/Max Nedorezov

Jika kamu tertarik untuk sterilisasi kucingmu setelah membaca artikel di atas, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, nih! Berikut syarat steril kucing yang wajib kamu tahu agar dapat mengurangi risiko kematian selama operasi.

  • ‌Harga sterilisasi kucing cukup menguras kocek. Rata-rata biaya sterilisasi kucing adalah sekitar Rp250 ribu hingga Rp1 juta, tergantung jenis obat bius dan lokasinya. Namun, kamu juga bisa steril kucing subsidi di Puskesmas Hewan atau mengikuti Program Sterilisasi Gratis yang diadakan Dinas Peternakan.
  • Minimal umru kucing yang bisa ikut sterilisasi adalah 6 bulan dengan berat minimal 2kg.
  • Kucing berada dalam kondisi sehat, bugar, dan tidak memiliki penyakit bawaan.
  • Pemilik kucing bersedia menandatangani surat persetujuan operasi.
  • Lebih baik kucing tidak sedang hamil atau menyusui.
  • Kucing wajib berpuasa selama 6-8 jam sebelum operasi untuk menghindari tersedak ketika proses sterilisasi berlangsung.
  • Menyediakan kandang dan memantau kondisi kucing selama 14 hari pasca operasi. Hal ini untuk mencegah kucing aktif  bergerak dan menjilati bekas jahitannya.

Nah, itu tadi manfaat dari sterilisasi kucing. Meskipun menuai pro dan kontra, sterilisasi dapat memberikan kesejahteraan kucing itu sendiri, baik dari kesehatan maupun tingkah laku. Bagaimana pendapatmu, Bela? Jangan lupa tulis di kolom komentar, ya!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration