Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Kenapa Wajahmu Breakout Walau #dirumahaja

Bisa jadi karena nomor 4!

Nena Zakiah

Bela, bagaimana WFH-nya? Semoga masih semangat dan kamu masih dalam keadaan sehat ya! Meski masih sehat, tetapi ada sebagian orang yang mengeluhkan kalau kondisi kulitnya breakout saat stay at home.

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa kulitmu justru breakout, berminyak, berjerawat atau makin kusam padahal kamu di rumah terus? Perlu diingat, tidak semua orang mengalami breakout saat stay at home karena kondisi setiap orang berbeda-beda. Tetapi, penjelasan di bawah bisa jadi pedoman untukmu!

1. Terlalu sering begadang

kmag.com

Seberapa sering kamu memantau keributan di Twitter dan sosial media lain, lalu terjaga hingga dini hari? Atau kamu sering begadang demi nonton film series di Netflix yang sedang banyak diperbincangkan? Menurut laman On Health, kurang istirahat bisa memicu munculnya jerawat.

Kurang tidur, stres dan berkeringat dianggap sebagai tiga pemicu utama jerawat. Menurut Joshua Zeichner, ahli dermatologi asal New York, gangguan siklus tidur bisa meningkatkan kortisol dan menyebabkan peradangan pada kulit. Kelebihan produksi kortisol membuat kelenjar sebaceous menghasilkan minyak lebih banyak.

2. Terpapar blue light dari layar gadget

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Tahukah kamu, apa itu blue light? Ini adalah warna dalam spektrum cahaya yang bisa dilihat oleh mata manusia. Blue light memiliki panjang gelombang yang pendek dan menghasilkan energi yang lebih tinggi. Efeknya, blue light bisa menyebabkan mata tegang, kelelahan, sakit kepala dan sulit tidur, ungkap laman Blutech Lenses.

Kita bisa terpapar blue light dari layar laptop atau komputer, apalagi jika kita menggunakannya dalam kurun waktu yang lama. Di sisi lain, menatap layar gadget terus-menerus akan membuat kulit menjadi lebih berminyak dan mudah breakout. Emma Hobson, direktur Skin Education at Dermalogica, menyarankan kita untuk melindungi kulit dengan lotion ber-SPF 30-50, ujarnya di laman Harper's Bazaar.

3. Makan makanan tinggi gula, garam, minyak dan kalori

pinterest.com

Ada sebagian orang yang pola makannya berubah saat di rumah aja. Karena bosan, kita akan mengalami food craving lalu berujung memesan makanan secara online. Pola makan ini akan berbahaya jika makanan yang dipesan adalah tinggi gula, garam, minyak dan kalori.

Menurut Ellen Marmur, MD, professor klinis dermatologi di Mount Sinai Medical Center di New York, partikel minyak dalam makanan bisa menyumbat pori-pori. Sementara, menurut Valori Treloar, MD, dokter kulit, makanan manis membuat tubuh mengeluarkan lebih banyak insulin. Lalu, ini akan meningkatkan produksi minyak di kulit dan menyumbat folikel, jelasnya di laman Web MD..

4. Jarang membersihkan atau mengganti seprai

Berapa banyak waktu yang kamu habiskan di atas kasur? Semakin sering menghabiskan waktu di atas kasur, kamu harus semakin rajin untuk membersihkannya. Menurut Gary Goldenberg, M.D., direktur medis dari Icahn School of Medicine at Mount Sinai mengatakan bahwa kita bisa memastikan kulit berada dalam lingkungan yang bersih dengan rutin mengganti seprai.

Hal ini selaras dengan pernyataan Joshua Zeichner, M.D, ahli dermatologi bersertifikasi dari New York. Menurutnya, kotoran dan minyak akan berpindah dari kulit wajah ke seprai atau sarung bantal kita. Padahal, kotoran dan minyak yang menumpuk di sana bisa menyebabkan jerawat, jelasnya di laman Self.

5. Kurang asupan vitamin D

sundayriley.com

Jarang keluar rumah membuat kita kekurangan vitamin D. Seperti yang kita ketahui, vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari. Menurut Rebecca Park, perawat ter-register dari New York, kekurangan vitamin D lebih umum pada orang yang berjerawat, ungkapnya di laman Insider. Kekurangan vitamin D berkorelasi dengan tingkat keparahan jerawat.

Bagaimana cara kerja vitamin D dalam memperbaiki kulit? Hal ini dibuktikan lewat studi, di mana orang-orang yang berjerawat diberi vitamin D berdosis 1.000 IU.

Setelah delapan minggu, inflamasi berkurang dan kulit menunjukkan perbaikan. Jika tidak meminum suplemen vitamin D, kamu bisa berjemur setiap pagi di depan rumah saat indeks UV sedang rendah, umumnya sebelum jam 9 pagi.

6. Stres dan terlalu banyak beban pikiran

refinery29.com

Merupakan hal yang wajar jika kita stres akibat overthinking, apalagi soal COVID-19 yang belum menunjukkan titik akhir. Tetapi, jangan biarkan stres mengontrolmu karena akan menghasilkan reaksi kimia dan mendatangkan malapetaka pada kulit. Misalnya, menyebabkan sensitivitas, reaktivitas dan peradangan.

Hal ini ditegaskan oleh Candace Marino, ahli kecantikan selebriti pada laman Today. Menurutnya, kortisol dilepaskan saat stres lalu kulit akan memproduksi lebih banyak minyak dan keringat yang bisa memicu jerawat. Stay sane and don't let your fears control you!

Nah, itulah 7 alasan mengapa kulit wajahmu bermasalah, padahal kamu di rumah aja. Semoga informasi ini berguna, ya!

7. Terlalu sering mencuci muka

racked.com

Mencuci muka terlalu sering bisa memecah mantel asam, lapisan pelindung di kulit yang terdiri dari keringat, minyak dan bakteri baik, menurut studi berjudul "Skin Surface pH in Acne Vulgaris: Insights from an Observational Study and Review of the Literature" dan diterbitkan di The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology.

Laman Very Well Health menyarankan kita untuk mencuci muka 1-2 kali sehari saja, yakni pada pagi saat bangun dan malam hari sebelum tidur. Jumlah ini sudah cukup untuk membersihkan riasan, kotoran dan minyak berlebihan di wajah. Jika kamu merasa bahwa wajah masih kotor, cucilah sekali lagi.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "7 Alasan Kenapa Kulit Wajahmu Makin Bermasalah padahal di Rumah Aja"

IDN Media Channels

Latest from Skin