Saat memutuskan hal yang besar dalam hidup, misalnya tentang karier, pendidikan, atau pernikahan, wajar jika seseorang berpikir dengan sangat matang dan menyeluruh. Namun, jika kamu memikirkan sesuatu hal kecil secara berulang-ulang, maka itu bisa disebut dengan overthinking.
Overthinking adalah ketika seseorang memikirkan situasi yang sama berulang-ulang sampai mengganggu kehidupannya. Biasanya, overthinking berisi dengan renungan tentang masa lalu atau mengkhawatirkan masa yang akan datang.
Sebenarnya, seberapa bahaya kondisi tersebut dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
1. Pengertian overthinking
Overthinking adalah kondisi memikirkan hal yang sama berulang-ulang hingga tidak bisa menerjemahkan pikiran menjadi tindakan yang positif dan berujung pada stres dan kecemasan.
Alih-alih mempersiapkan diri untuk langkah selanjutnya, seseorang yang overthinking biasanya mengarah pada kelambanan tindakan karena diliputi rasa takut.
Seperti banyak ciri kecemasan dan depresi, overthinking berasal dari pemikiran primitif. Yakni, pemikiran selalu melihat segala sesuatu dari sudut pandang paling buruk. Meski demikian, overthinking bukanlah kondisi kesehatan mental yang diakui, tetapi bisa menjadi gejala depresi atau kecemasan.
Umumnya, overthinking dikaitkan dengan gangguan kecemasan umum yang ditandai dengan kecenderungan khawatir berlebihan tentang beberapa hal. Overthinking ada dalam dua bentuk, yakni merenungkan masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan.
2. Penyebab overthinking
Berkaitan dengan penyebabnya, overthinking adalah cara untuk mengendalikan situasi dan merasa lebih percaya diri tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi, ketika terlalu banyak berpikir, maka otak akan beralih untuk memprediksi apa yang akan terjadi untuk mengurangi kecemasan.
Namun, terlalu banyak berpikir sering mencegah seseorang untuk mengambil tindakan. Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki kepribadian yang perfeksionis dan terlalu berprestasi memiliki kecenderungan untuk overthinking. Mereka takut gagal dan ingin menjadi sempurna.
Ada beberapa alasan orang overthinking, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Tidak fokus pada solusi
Overthinking adalah memikirkan masalah, tetapi bukan memecahkan masalah. Jadi, alih-alih mengarah pada tindakan yang produktif, overthinking justru memicu emosi yang tidak nyaman. - Mengalami pemikiran yang berulang
Memikirkan masalah, kesalahan, dan kekurangan hanya meningkatkan risiko masalah mental. Apalagi jika kamu mengulangi pemikiran yang sama berulang-ulang di kepala tentang sesuatu yang buruk. - Sulit mengambil keputusan
Jika kamu ragu-ragu tentang segala sesuatu, mulai dari hal-hal kecil, maka kamu mungkin terlalu banyak berpikir. Padahal, pilihan kecil itu tidak begitu berpengaruh pada kehidupanmu.