Kencan pertama disebut sebagai langkah awal penting di tahap awal mengenal seseorang. Kalau kencan pertama tidak berjalan lancar, banyak orang yang memutuskan untuk tidak mau diajak kencan kedua.
Ternyata, hal ini justru tidak menguntungkan diri sendiri, lho. Menurut psikoterapis berlisensi Janine Ilsley, dilansir dari laman Psychology Today, jika kamu menunggu langsung merasakan chemistry dengan teman kencan pada kencan pertama, kamu mungkin harus menunggu selamanya dan mengabaikan inti dari hubungan baru yang saling mengenal.
Meskipun kamu juga tidak perlu memaksakan diri untuk pergi ke kencan kedua, para ahli merekomendasikan untuk tetap berpikiran terbuka. Ini adalah beberapa alasan kuat kamu mau diajak kencan kedua, meski kencan pertama tak berjalan lancar.
“Kita semua berpikir bahwa chemistry adalah indikator kecocokan. Namun, ada lebih banyak hubungan yang langgeng dan sehat yang tidak diawali dengan chemistry saat kencan pertama,” kata Jessica Jefferson, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi.
Daripada mengutamakan chemistry, Jessica merekomendasikan untuk menghabiskan waktu untuk mengenal satu sama lain dan menghabiskan waktu berkualitas bersama. Semua faktor ini—yang kemungkinan besar tidak akan didapatkan pada kencan pertama —akan meningkatkan keintiman fisik dan memberi gambaran yang lebih baik tentang orang tersebut.
Terkadang, kencan pertama memberikan tekanan yang sangat besar bagi seseorang. Bisa jadi teman kencan atau bahkan dirimu sendiri merasa tegang dan tidak menikmatinya. Hal itu juga membuat kamu dan si teman kencan tidak mendapatkan gambaran lengkap tentang satu sama lain.
"Kecuali ada sesuatu yang benar-benar tidak kamu sukai sehingga kamu tidak ingin melakukannya lagi, jangan pernah menganggap bahwa kamu tahu [segala sesuatu tentang teman kencan]," ujar terapis pernikahan dan keluarga berlisensi Sharon Gilchrest O'Neill.
Tidak masalah jika kamu memiliki tipe tertentu dalam mencari pasangan. Menurut mak comblang dan pelatih kencan Holly Battey, PsyD, wajar jika kamu memiliki tipe ideal. Namun, berpegang teguh pada kriteria tipe tersebut dapat membatasi diri kita untuk mempertimbangkan calon pasangan.
Jadi, jika ada sesuatu yang membuatmu tertarik dengan teman kencan, meskipun dia bukan tipe idealmu, cobalah berpikiran terbuka dan jangan melawan keinginan untuk mengenalnya. Berkencan dengan seseorang yang sebenarnya bukan tipe ideal, bisa membuka hal baru yang mungkin kamu sukai.
Ketika kamu tidak yakin apakah ingin pergi kencan kedua atau tidak, terapis hubungan dan seks Michelle Herzog merekomendasikan untuk merenungkan kualitas kencan pertama, Meski terasa canggung, ingat-ingat lagi apakah kamu sebenarnya senang saat mengobrol dengannya dan menghabiskan waktu bersama.
Jika jawabannya iya, walaupun kamu tidak merasakan perasaan romantis kepadanya, alasan itu saja sudah cukup untuk menjadi alasan kuat kamu mau diajak kencan kedua.
Salah satu faktor yang membuat kencan pertama tidak berjalan lancar adalah dari diri sendiri. Mungkin saat itu kamu sebenarnya sedang tidak mood bertemu orang lain, tapi sudah terlanjur janji atau ada sesuatu yang merusak mood tepat sebelum berangkat kencan.
Jika ini yang terjadi, jangan ragu untuk melakukan kencan kedua. Hanya saja, pastikan kali ini kamu lebih siap dan tidak memiliki ganjalan saat akan bertemu dengan teman kencan.
Psikoterapis Nicole Ohebshalom, LPC, mengatakan bahwa orang yang mencari hubungan bermakna dan tahan lama, membiarkan chemistry dalam hubungan dibuat dari waktu ke waktu, bukannya mencari yang instan. Chemistry instan bisa saja lebih cepat padam.
“Kamu seharusnya ingin memastikan bahwa orang ini benar-benar memahami siapa dirimu dan sebaliknya. Dengan begitu, kamu dan dia memiliki chemistry yang berkelanjutan, ditambah dengan koneksi yang lebih dalam,” jelasnya.
Jadi, jangan ragu jika diajak kencan kedua meskipun kencan pertama tidak berjalan lancar ya, Bela. Jodoh tidak ada yang tahu. Bukan tidak mungkin hal tersebut justru membuat kamu dan si teman kencan ini menjadi lebih dekat dan saling mengenal.
