Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Kasus Jambore Dunia di Korea Selatan, Seribu Anak Sakit

Jambore di Korea Selatan dinilai kurang persiapan

Nindi Widya Wati

Korea Selatan kini cukup mencuri perhatian publik, lantaran acara World Scout Jamboree atau Jambore Pramuka Dunia 2023 diduga tengah menuai banyak kekacauan. Acara yang berlangsung sejak 1 Agustus 2023 di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara ini, banyak dikecam karena dinilai kurang persiapan. 

Melansir dari Korea Dispatch, ada ekitar 43.000 anak muda dari 158 negara hadir dalam acara empat tahunan tersebut. Di mana, para peserta harus berhadapan dengan cuaca panas mencapai 38 derajat Celsius dan kelembapan tinggi. 

Fasilitas terbatas dan kurang memadai

Instagram.com / dispatch

Serta yang paling mengkhawatirkan, para peserta ternyata mendapat sejumlah fasilitas yang kurang memadai. Karena, selama acara World Scout Jamboree 2023, para peserta terpantau menggunakan alas tenda dari palet. Mengingat, ladang yang menjadi area perkemahan kondisinya masih sangat berair akibat hujan besar beberapa waktu lalu. 

 

Instagram.com / koreadispatch

Akan hal tersebut, membuat para peserta mengeluh tenda terlalu lembab sekaligus merasa kepanasan karena cuaca ekstrem. Selanjutnya, mengenai fasilitas toilet dan kamar mandi pun dinilai kurang memadai.

 

Instagram.com / koreadispatch

Para peserta kerap mencium bau menyengat dan sampah berserakan di lantai. Membuat peserta makin kurang nyaman, karena kamar mandi yang tersedia hanya menggunakan tirai sebagai penutup. Di sisi lain mengenai asupan makanan, ternyata mengalami sejumlah kerusakan hingga ditemui adanya telur busuk. 

Twitter.com / bitter_gourd58

Peserta jambore banyak dibawa ke rumah sakit

Dok. Istimewa

Beberapa masalah tersebut, membuat ratusan peserta harus mendapat bantuan medis hingga dilarikan ke rumah sakit. Baru pembukaan acara selama tiga hari, tercatat ada 1.486 pramuka remaja dibawa ke rumah sakit di World Scout Jamboree 2023. 

YONHAP NEWS

Data rumah sakit di antaranya menunjukkan; 250 orang terkena ruam kulit, 138 orang menderita penyakit yang berhubungan dengan panas, dan 386 mengalami gigitan serangga. Meski begitu, pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Jeonbuk memastikan, tidak ada peserta dalam kondisi kritis.

Twitter.com / MichaelBePetty

Pengunduran diri para peserta jambore

Twitter.com / KatHopps

Buntut dari kondisi tersebut, membuat beberapa negara mulai menarik diri dari penyelenggaraan World Scout Jamboree 2023. Menurut pengumuman dari Asosiasi Pramuka, Inggris memindahkan sekitar 4.000 anak dan sukarelawan ke hotel di Seoul.

Ada pula, sekitar 1.000 delegasi pramuka dari Amerika Serikat yang memutuskan mundur dari gelaran acara ini. Kepala Boy Scouts of America, Lou Paulson mengumumkan, pihaknya berencana untuk kembali ke Camp Humphreys di pangkalan militer AS di Pyeongtaek, Korea Selatan.

Twitter.com / ChannelNewsAsia

Meski mendapat kritik dari banyak pihak, Korea Selatan memutuskan tetap melaksanakan Jambore Pramuka Dunia. Pernyataan tersebut menurut Menteri Han Ducksoo, yang merencanakan acara selesai pada 12 Agustus mendatang, dibarengi dengan peningkatan fasilitas dan pelayanan medis.

Twitter.com / Bintang

Dari beberapa informasi di atas, berikut pantauan kondisi dari World Scout Jamboree 2023 yang berlangsung di Korea Selatan.

Instagram.com / koreadispatch
Instagram.com / koreadispatch
Twitter.com / KatHopps
Dok. Istimewa

IDN Media Channels

Latest from News