Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran awan panas sejak Sabtu (11/03/2023) hingga Minggu (12/03/2023). Aktivitas tersebut diketahui melalui laporan dari BPPTKG di akun media sosial Twitter resmi @BPPTKG.
Pada Sabtu (11/03/2023), Merapi mengeluarkan guguran lava sebanyak 4 kali dan awan panas guguran sebanyak 41 kali. Sedangkan untuk aktivitas kegempaan yang terjadi pada Gunung Merapi yaitu adanya 50 vulkanik dalam, 6 vulkanik dangkal dan 163 guguran. Lantas apa status Gunung Merapi saat ini?
Status Merapi saat ini
Berdasarkan data dari Badan Geologi melalui PBMBG-BPPTKG, diketahui bahwa saat ini tingkat status Gunung Merapi berada di tingkatan Siaga atau Level 3. Status tersebut sebenarnya sudah ditetapkan sejak 5 November 2020 lalu. Hingga kini, aktivitas Merapi terus mengalami peningkatan.
Imbauan untuk masyarakat
Dengan adanya peningkatan aktivitas Merapi, Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG merilis imbauan penting untuk masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mengutip dari situs Magma Indonesia, berikut 4 imbauan penting terkait aktivitas Gunung Merapi:
- Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Masyarakat dapat mengakses informasi resmi aktivitas Gunung Merapi melalui aplikasi Magma Indonesia, website bpptkg.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, radio komunikasi pada frekuensi 172.000 MHz, Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, dan kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.