Semeru Kembali Aktif, Ini Erupsi Gunung yang Mengubah Peradaban Dunia

Dua dari Indonesia!

Semeru Kembali Aktif, Ini Erupsi Gunung yang Mengubah Peradaban Dunia

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Hari ini, Senin (6/12/2021), Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali erupsi. Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl ini, tercatat erupsi pertama kali pada hari Sabtu, 4 Desember 2021. Memang Indonesia memiliki jumlah gunung api aktif terbanyak di dunia, yaitu 127. Dari 127 gunung api tersebut, hanya 69 gunung api aktif yang dipantau oleh PVMBG.

Sejarah mencatat bahwa ada banyak letusan gunung berapi yang memiliki dampak kehancuran yang masif yang bahkan berpengaruh hingga ke berbagai belahan negara. Apalagi, beberapa kali letusan gunung berapi jauh lebih besar dari bom atom dan ledakan nuklir.

Letusan gunung berapi bisa dikatakan sangat berpengaruh hingga mampu mengubah dunia, adalah ketika meimbulkan korban jiwa yang sangat banyak, gagal panen dalam waktu lama, kerusakan alam parah, hingga pada akhirnya peradaban pun hancur dan bahkan punah.

Inilah daftar beberapa letusan gunung berapi yang memiliki dampak paling besar sepanjang sejarah peradaban manusia dan dunia.

1. Thera, Yunani (1645-1500 SM)

Semeru Kembali Aktif, Ini Erupsi Gunung yang Mengubah Peradaban Dunia

Gunung Thera terletak di pulau Santorini, Italia, yang merupakan bagian dari kepulauan vulkanik di laut Aegea. Meskipun tidak ada catatan tertulis tentang letusan gunung Thera, beberapa pakar geologi sepakat bahwa erupsi Thera merupakan peristiwa ledakan terbesar dalam sejarah dunia, yang mungkin menjadi penyebab munculnya legenda kota Atlantis yang tenggelam.

Memang waktu letusan tidak dapat diketahui secara pasti, namun dengan mengamati aliran abu di dasar lautan, para arkeolog berkesimpulan bahwa besarnya erupsi gunung Thera mengeluarkan energi ledakan sebesar beberapa ratus bom atom dalam sepersekian detik.

Saking besarnya, membuat peradaban kuno Minoa yang pernah ada di kawasan tersebut, musnah. Bahkan, luapan Thera turut merusak semua peradaban yang tersisa di pulau terdekat, seperti pulau Kreta yang terkena hempasan tsunami setinggi 150 kaki.

Akibatnya, penurunan suhu udara juga terjadi karena sejumlah besar sulfur dioksida yang mengendap di atmosfer, sukses memengaruhi iklim.

2. Vesuvius, Italia (79 M)

Vesuvius meletus disebabkan oleh adanya tabrakan lempeng Afrika dan Eurasi. Secara spesifik, lempeng Afrika tenggelam di bawah lempeng Eurasia, sehingga menyebabkan lempeng Eurasia mengikis lempeng Afrika dan menghasilkan apa yang disebut "batas konvergen". Hasil erupsinya? Seluruh kota Pompeii dan beberapa kota Romawi di sekitarnya tersapu habis.

Menurut catatan, hanya ada 1.500 mayat yang ditemukan pada arkeolog di dekat Pompeii dan Herculaneum, sehingga jumlah total korban meninggal tidak pernah dihitung.

Letusan gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi ini mampu menciptakan awan masif batu dan abu, hingga setinggi 20 mil ke langit. Energi thermal yang dilepaskan Vesuvius, diperkirakan 100.000 kali lebih besar dari ledakan bom atom di Hiroshima. Panas hebat dari letusan ini, bahkan mampu merebus perairan teluk terdekat (disebut aliran piroklastik hidrothermal) yang membunuh 16.000 orang.

Gunung yang memiliki tinggi 1,281 meter ini, masih meletus beberapa kali sejak kejadian yang paling mematikan di sejarah Eropa tersebut. Sekarang, hampir 3 juta orang tinggal di sekitarnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here