Pada pertunjukan menswear Fall/Winter tahun ini, Louis Vuitton nggak melakukan semuanya sendirian. Menggandeng multimedia artist sekaligus founder dari label KidSuper, Colm Dillane sebagai desainer tamu, deretan item menswear musim gugur tahun ini mempunyai tema coming-of-age layaknya sebuah film remaja yang ditampilkan langsung di atas runway.
Kombinasi artistik dari koleksi pakaian dan desain runway semakin curi perhatian ketika penyanyi Rosalía menunjukan penampilan luar biasa mengiringi para model yang berjalan dengan lagu-lagunya. Punya beberapa hal menarik lain yang sayang untuk dilewatkan, selengkapnya simak di bawah ini.
1. Mengadaptasi konsep from childhood to adulthood, tata panggung Louis Vuitton dibuat semakin totalitas sebab ingin menunjukan proses tumbuh kembang seorang anak laki-laki. Mulai dari masa kecil sampai menuju dunia perkuliahan, setiap blok ruang kamar yang ditampilkan mempunyai makna tersendiri.
2. Fashion show dibuka dengan mempresentasikan deretan blazer, long coat, dan jaket yang mempunyai berbagai macam statement pattern sehingga kesan bold begitu kuat saat para model menggunakannya di runway.
3. Paper matching suit with hat yang mempunyai ilusi seperti terbuat dari tumpukan kertas bekas menjadi salah satu karya Louis Vuitton yang berhasil curi perhatian kritikus mode.
4. Fase rebel remaja laki-laki seolah dituangkan Louis Vuitton melalui biker jacket multicolor yang dikombinasikan bersama ripped wide-leg denim dan sneakers.
5. Tetap mempertahankan ciri khas gaya elegan Louis Vuitton, koleksi menswear Fall/Winter tahun ini dinilai memberikan suasana playful lewat sentuhan detail menarik motif lukisan pada jacket & pants serta set-suit yang diperlihatkan di akhir pertunjukan.
