Saya mendedikasikan waktu saya untuk melatih vokal saya, dan memperluas jangkauan vokal saya, ujarnya.
Shreya Lenka, Idola K-Pop Pertama dari India yang Mendapat Sorotan

Apakah kamu mengenal BLACKSWAN, Bela? BLACKSWAN merupakan salah satu group K-Pop di bawah naungan DR Music yang terdiri dari lima anggota.
Resmi debut pada tahun 2020, BLACKSWAN dikenal publik dari anggota asingnya, seperti Fatou, penyanyi K-Pop Senegal-Belgia pertama, serta Leia, keturunan Brasil-Jepang.
Setelah salah satu anggotanya, Hyeme, meninggalkan kelompok tersebut pada bulan November 2020, DR Music langsung mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan audisi global untuk mengisi slot tersebut.
Shreya Lenka, perempuan berusia 18 tahun yang berasal dari India, langsung gencar mendaftarkan dirinya, yang kemudian menerima sorotan sebagai salah satu finalis audisi BLACKSWAN.
Sebagai seorang praktisi yoga, Shreya Lenka dikenal dari sosoknya yang ramping, serta tarian dan suaranya yang memikat hati. Akankah Shreya berhasil memenangkan audisi dan mencetak sejarah? Inilah perjalanan Shreya Lenka dalam mengejar mimpinya sebagai seorang idol melalui audisi BLACKSWAN.
Kerja keras akhirnya mengantarnya pada audisi BLACKSWAN

Shreya Lenka gemar menari sejak berada di bangku TK, namun mulai berlatih dengan serius ketika berusia 12 tahun. Melalui sebuah wawancara dengan Talk Talk Korea, ia telah mempelajari Odissi, sebuah tarian klasik India yang berasal dari kuil-kuil Odisha, serta mempelajari hip-hop, tarian kontemporer, dan freestyle untuk menggapai mimpinya sebagai penari.
Ia juga belajar bernyanyi dengan seorang guru asal Hindustan, dan belajar lagu-lagu barat sendiri melalui video tutorial online.
Mengalahkan lebih dari 4.000 kandidat dalam audisi

Melansir Talk Talk Korea, Shreya pertama kali mengenal K-pop ketika menonton MV "Growl" milik EXO. Ia mencoba menirukan gerakan para angggota, dan akhirnya menemukan mimpinya sebagai seorang penari.
Namun, sulit untuk mewujudkan mimpi ini ketika pandemi melanda, apalagi lockdown menutup semua studio pelatihan. Maka, Shreya setiap hari berlatih menari di rooftop rumahnya dan belajar membuat video audisi secara otodidak melalui YouTube.
Ia merekam video audisi pertama di studio yoga tempat bibinya mengajar, namun sayangnya ini tidak memenuhi syarat. “Meskipun saya menerima komentar positif dan negatif atas video saya, tetapi yang positif memberi saya harapan. Melalui setiap audisi, saya selalu mencoba meningkatkan diri saya,” katanya.
Kerja kerasnya ternyata tidaklah sia-sia. Dari sejumlah 4.000 pelamar di seluruh dunia, dirinya merupakan satu-satunya finalis dari India yang terpilih dalam program audisi BLACKSWAN.
Keluarganya mendukung mimpi Shreya

Keluarga Lenka selalu mendukung setiap keputusan yang diambil dirinya, sekaligus menjadi support system-nya. Mereka turut mendaftarkan dirinya untuk mengikuti kelas Odissi ketika Shreya pertama kali ingin menari.
Sayangnya, ia harus berhenti setelah satu setengah tahun karena kondisi keuangan keluarga. Namun, setelah ia bergabung dengan audisi BLACKSWAN, neneknya mendukungnya dengan mencarikan guru musik klasik yang bersedia melatih dirinya.
“Mereka bersedia menerima saya sebagai murid, terlepas dari kondisi keuangan keluarga saya,” ujarnya.
Menambahkan unsur-unsur yoga dalam tariannya

Berkat latihan yoga, ia mampu menunjukkan beberapa gerakan unik dalam tariannya. Kelenturan tubuh Shreya juga terlihat sangat jelas ketika ia sedang menari.
Dibesarkan dalam keluarga pencinta yoga, ia berlatih yoga setiap pagi sebagai bagian dari rutinitas keluarganya. Ia fokus berlatih yoga asana, yang membantu meningkatkan body language dan fleksibilitas.
Dirinya juga ternyata pernah memenangkan kompetisi yoga lokal, lho!
Shreya juga giat belajar bahasa Korea
Setelah mengikuti audisi, Shreya langsung giat belajar bahasa Korea secara online. Ia mulai menonton berbagai drama Korea untuk mempelajari bahasa dan budaya Korea, serta menyatakan bahwa Lee Jong Suk dan Song Joong Ki merupakan aktor favoritnya.
Dirinya sekarang sudah bisa membaca, menulis, dan menguasai percakapan dasar dalam bahasa Korea. Selain belajar bahasa Korea, ia juga kerap meningkatkan keterampilannya dalam berbahasa Inggris, dengan membaca novel bahasa Inggris dan mendengarkan lagu-lagu Inggris.
“Saya telah membuat jadwal untuk mempersiapkan final. Rutinitias saya dibagi menjadi sesi latihan yoga, latihan tari, pelatihan vokal, belajar bahasa Korea, menonton drama Korea, dan meneliti tari dan musik ... Meskipun saya tidak sempurna, namun kemampuan saya meningkat setiap hari, ” katanya.
Shreya dari awal tidak pernah berpikir bahwa akan ada sekian banyaknya orang yang mendukungnya dalam mengikuti audisi. Ini menyenangkan hatinya dan memberinya harapan. Simak, yuk, perjalanan Shreya Lenka dalam mengikuti audisi berikut.



















