Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Menarik 'Avatar' yang Perlu Diketahui Sebelum Menyelami Dunia Pandora

Cuplikan dari film Avatar (2009).
Cuplikan dari film Avatar (2009). (IMDb)
Intinya sih...
  • Sejak dikembangkan pada 1990-an, Avatar dirancang sebagai pentalogy dengan dunia Pandora yang terus berkembang hingga film kelima pada 2031.
  • Latar Pandora, budaya Na’vi, dan konsep Eywa membentuk inti cerita yang berulang dari film pertama hingga Fire and Ash, terutama saat berbenturan dengan kepentingan manusia.
  • Film ketiga membuka fase baru konflik dengan hadirnya Ash People, sekaligus menjadi jembatan menuju Avatar 4 dan Avatar 5 sebagai penutup saga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film Avatar: Fire and Ash resmi tayang di bioskop pada 17 Desember 2025 dan langsung menyita perhatian publik global. Film ketiga dalam waralaba Avatar ini menandai kelanjutan kisah Pandora dengan konflik yang semakin kompleks, baik dari sisi emosional maupun politik antar klan.

Nah, seiring meningkatnya antusiasme tersebut, rasanya menarik untuk menelusuri kembali bagaimana universe Avatar terbentuk, siapa penciptanya, serta bagaimana kisahnya berkembang dari film pertama hingga saat ini. Kalau kamu baru mengikuti hype-nya atau sekadar ingin mengingat kembali sebelum menonton ulang, berikut rangkuman fakta menarik seputar film Avatar agar lebih mudah memahami jalan ceritanya secara keseluruhan.

1. Sang kreator dan awal mula universe 'Avatar'

James Cameron, sutradara sekaligus penulis naskah film Avatar.
James Cameron, sutradara sekaligus penulis naskah film Avatar. (chandelleharper.blogspot.com)

Universe dari Avatar diciptakan oleh James Cameron, sutradara sekaligus penulis naskah yang juga dikenal lewat film Titanic (1997) dan The Terminator (1984). Gagasan mengenai dunia Pandora sebenarnya telah ia kembangkan sejak pertengahan 1990-an. Namun, keterbatasan teknologi visual kala itu membuat proyek ini ditunda hingga Cameron merasa industri film siap mewujudkan dunia fiksi yang ia bayangkan secara utuh.

Setelah menunggu lebih dari satu dekade, Avatar akhirnya dirilis pada 2009. Film ini menjadi tonggak penting dalam sejarah sinema modern berkat penggunaan teknologi CGI dan performance capture yang saat itu tergolong revolusioner. Sejak itu, Avatar berkembang menjadi sebuah franchise berskala besar dengan beberapa sekuel.

2. Pandora, pusat cerita dari semesta 'Avatar'

Pandora, latar utama dalam film Avatar.
Pandora, latar utama dalam film Avatar. (avatar.com)

Latar utama di film Avatar adalah Pandora, sebuah bulan yang mengorbit planet raksasa gas Polyphemus di sistem bintang Alpha Centauri (jaraknya sekitar 4,37 tahun cahaya dari Bumi). Berbeda dengan Bumi, Pandora memiliki ekosistem yang sangat kaya dan beragam, mulai dari hutan hujan yang bercahaya, hingga lautan luas yang menjadi rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna.

Pandora bukan sekadar latar visual, melainkan elemen naratif penting. Alam di bulan ini memiliki keterkaitan biologis dan spiritual yang kuat, sehingga setiap konflik yang terjadi selalu berdampak langsung pada keseimbangan lingkungannya.

3. Na’vi dan konsep Eywa

Penghuni asli Pandora adalah Na’vi, spesies humanoid biru dengan budaya yang berakar kuat pada alam. Kehidupan mereka berpusat pada Eywa, "jaringan" kehidupan Pandora yang beresonansi lewat makhluk hidup dan alamnya.

Konsep Eywa menjadi landasan filosofis dalam universe Avatar. Di film pertama, gambaran ini terasa kuat lewat cara Na’vi memperlakukan hutan sebagai rumah dan memori, bukan sekadar tempat tinggal. Cerita Avatar jadi mudah diikuti karena emosi dan spiritualitasnya disalurkan lewat relasi antar karakter, tradisi klan, dan cara mereka membaca tanda-tanda alam, yang kemudian menjadi kontras tajam ketika manusia datang membawa agenda industri.

4. Arti "avatar" dan teknologi di baliknya

Sam Worthington sebagai Jake Sully di film Avatar.
Sam Worthington sebagai Jake Sully di film Avatar. (IMDb)

Istilah "avatar" merujuk pada tubuh hasil rekayasa genetika yang menggabungkan DNA manusia dan Na’vi. Teknologi ini membuat manusia dapat beraktivitas di Pandora, mengingat atmosfer bulan tersebut tidak dapat dihirup secara langsung oleh manusia. Para ilmuwan mengendalikan tubuh ini dari jarak jauh, sehingga mereka bisa bergerak, meneliti, dan berinteraksi di permukaan Pandora.

Melalui teknologi inilah sang tokoh utama, Jake Sully, dapat hidup di tengah masyarakat Na’vi. Perjalanan Jake sebagai avatar menjadi jalur utama bagi penonton untuk mengenal Pandora dan konflik yang berkembang di dalamnya.

5. RDA dan akar konflik manusia dengan Pandora

Stephen Lang sebagai Kolonel Miles Quaritch dalam film Avatar.
Stephen Lang sebagai Kolonel Miles Quaritch, kepala dari pasukan RDA di Pandora dalam film Avatar. (IMDb)

Konflik utama dalam universe Avatar berasal dari kehadiran Resources Development Administration (RDA), organisasi yang mewakili kepentingan manusia di Pandora. RDA berupaya mengekstraksi sumber daya mineral bernilai tinggi bernama unobtanium, yang ditambang di Pandora untuk menopang kebutuhan Bumi lantaran mengalami krisis lingkungan dan energi.

Kehadiran RDA memicu benturan langsung dengan Na’vi, terutama karena wilayah eksploitasi (hadirnya koloni dan perangkat militer) berada di area sakral dan permukiman mereka. Dari sini, benang merah Avatar terbentuk, mulai dari perebutan tanah, perbedaan cara hidup, dan eskalasi kekerasan yang berulang dalam bentuk berbeda di sekuel-sekuelnya.

6. Perjalanan cerita dari film pertama hingga 'Fire and Ash'

Cuplikan dari film Avatar: The Way of Water (2022).
Cuplikan dari film Avatar: The Way of Water (2022). (IMDb)

Film pertama, Avatar (2009), memperkenalkan konflik awal antara manusia dan Na’vi, serta transformasi Jake Sully yang akhirnya memilih membela Pandora. Film ini menutup ceritanya dengan kemenangan Na’vi, tetapi juga membuka kemungkinan adanya konflik lanjutan.

Di sekuel kedua, Avatar: The Way of Water (2022), memperluas cerita ke wilayah lautan Pandora. Fokus narasi bergeser pada kehidupan keluarga Jake dan Neytiri, serta perjuangan mereka melindungi anak-anaknya di tengah kembalinya ancaman manusia.

Cerita pun berlanjut dalam Avatar: Fire and Ash (2025). Film ini memperdalam dampak emosional dari peristiwa sebelumnya, sekaligus memperkenalkan kelompok Na’vi baru yang dikenal sebagai Ash People. Kehadiran kelompok ini menandai fase baru konflik internal di Pandora.

7. Jalan cerita 'Avatar' masih berlanjut

Oona Chaplin sebagai Varang di film Avatar: Fire and Ash (2025).
Oona Chaplin sebagai Varang, pemimpin Ash People di film Avatar: Fire and Ash (2025). (IMDb)

James Cameron sejak awal merancang Avatar sebagai pentalogy (karya yang terbagi menjadi lima bagian). Setelah Fire and Ash, kisah Pandora akan berlanjut dalam film keempat Avatar yang dijadwalkan tayang pada 2029. Film ini dikabarkan akan membawa perubahan perspektif, termasuk eksplorasi hubungan manusia dan Pandora dari sudut pandang yang lebih luas, serta kemungkinan menampilkan kondisi Bumi di masa depan.

Sementara itu, film kelima Avatar juga direncanakan rilis pada 2031 dan diposisikan sebagai penutup utama saga. Film ini diharapkan menjadi klimaks dari konflik panjang yang telah dibangun sejak film pertama, sekaligus merangkum perjalanan keluarga Sully dan masa depan Pandora.

Itu dia deretan fakta menarik seputar Avatar yang berhasil Popbela rangkum kali ini. Apakah kamu sudah mengikuti perjalanan di Pandora sejak film pertamanya, atau justru baru kembali menyelaminya lewat Fire and Ash?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Sinopsis Avatar: Fire and Ash, Daftar Pemain, dan Jadwal Tayangnya

17 Des 2025, 16:35 WIBCareer