Putricaya Bicara Soal Jadi Perempuan Kuat, Harus Punya Prinsip!

Di tengah sorotan dunia digital dan maraknya isu perempuan yang ramai diperbincangkan, sosok Putricaya atau yang akrab disapa Puchh menjadi salah satu figur yang konsisten menyuarakan pemberdayaan perempuan lewat platform media sosial.
Dikenal sebagai content creator dengan gaya yang autentik dan berani, ia punya prinsip hidup yang tidak bisa ditawar-tawar. Sebab, Puchh sendiri menganggap perempuan harus kuat dengan pendirian dan prinsipnya.
“Perempuan kuat itu adalah perempuan yang punya pendirian, punya prinsip, dan prinsipnya itu tidak bisa diganggu-gugat oleh siapapun,” tegas Puchh saat diwawancarai dalam rangkaian kampanye She.E.O dari Judges Gathering BeautyFest Asia 2025.
Pandangan tersebut mencerminkan bagaimana Puchh melihat kekuatan perempuan bukan sekadar dari ketangguhan fisik, tapi dari seberapa besar seseorang bisa mempertahankan prinsip hidup dan merespons tekanan lingkungan sekitar dengan cara yang sehat dan tegas.
Menyuarakan Isu Perempuan dengan Cara Positif

Di era digital yang penuh dengan narasi soal perempuan, banyak content creator yang memilih membahas ketidakadilan secara gamblang. Namun, Puchh memilih jalur berbeda dengan membagikan insight yang sifatnya membangun dan menguatkan lewat Instagram Story.
“Aku lebih memilih untuk encouraging perempuan untuk menjadi versi terbaik diri mereka. Untuk jadi lebih kuat, lebih positif, ketimbang aku meratapi atau merenungi kasus-kasus atau kejadian-kejadian tidak baik terhadap perempuan itu,” ungkapnya.
Menurutnya, terlalu banyak eksposur terhadap berita buruk justru bisa membuat orang semakin terpuruk.
“Aku lebih membahasnya dari segi bahwa we have to fight, we have to protect. Misalnya anak-anak kita, atau gimana cara kita menghindari terjebak dalam situasi tersebut. Kalau pun iya, kita gimana manuver keluar dari situasi itu. Aku lebih memilih untuk itu daripada menyebarkan hawa negatif,” lanjutnya.
Merawat Diri sebagai Bentuk Self-Love dan Refleksi Mental Health

Bukan rahasia kalau merawat diri kini menjadi bagian penting dari gaya hidup modern. Tapi bagi Puchh, ritual skincare dan berdandan bukan cuma soal penampilan, ini juga soal kesehatan mental.
“Jujur ya, dengan merawat diri aku juga merawat mental health. Karena menurut aku, menjaga penampilan itu memang mencerminkan mental health kita,” ujar Puchh.
Ia mengungkapkan, saat semangat untuk berdandan atau tampil menarik mulai memudar, itu bisa jadi pertanda bahwa ada yang perlu diperiksa dalam aspek mental.
“Ketika kita sudah tidak ada keinginan untuk tampil menarik, untuk tampil presentatif, itu berarti we have to check with our mental health. Are we okay?” ucapnya.
Keseimbangan adalah Kunci

Dalam kehidupan yang serba cepat dan digital ini, Puchh memilih untuk tetap hadir sebagai pribadi yang membumi. Ia membagikan kisah, bukan sekadar sensasi. Ia menyuarakan kekuatan perempuan, bukan sekadar wacana kosong. Semua dilakukan dengan tulus dan hati-hati agar publik terutama para perempuan muda bisa belajar untuk menyayangi diri sendiri dan berani bersuara.



















