Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Profil Tom Lembong, Eks Menteri Perdagangan yang Ramai Dibahas

Profil Tom Lembong
instagram.com/tomlembong
Intinya sih...
  • Tom Lembong terseret kasus korupsi impor gula saat menjabat Menteri Perdagangan di era Jokowi.
  • Lahir di Jakarta, Tom Lembong menimba ilmu di Jerman dan Amerika sebelum berkarier di bidang keuangan.
  • Dituntut 4,5 tahun penjara dan denda Rp750 juta subsider karena terlibat kasus korupsi impor gula.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tom Lembong ramai dibahas di media sosial karena terseret kasus korupsi impor gula saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan di era Presiden Joko Widodo. Usai sidang vonis diadakan, beredar template Instagram Story yang menuntut keadilan untuknya yang divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp750 juta subsider, padahal tidak menerima keuntungan pribadi.

Jika menengok latar belakangnya, ia merupakan seorang bankir sebelum pada akhirnya menjadi bagian dari pemerintahan. Lebih lengkapnya, simak rangkuman profil Tom Lembong di bawah ini.

Biodata dan keluarga Tom Lembong

Profil Tom Lembong
instagram.com/tomlembong

Tom Lembong memiliki nama lengkap Thomas Trikasih Lembong (Ong Liân Ōng). Ia lahir di Jakarta, 4 Maret 1971 dari pasangan Yohanes Lembong (Ong Joe Gie) dan Yetty Lembong. Ayahnya merupakan seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan Universitas Indonesia.

Tom Lembong menikah dengan Maria Franciska Wihardja, yang akrab disapa Ciska, pada tahun 2002. Hingga hari ini, ia telah dikaruniai dua anak. Keluarganya merupakan penganut agama Katolik. Ia aktif membuat unggahan di platform Instagram dan X @tomlembong.

Pendidikan Tom Lembong

Profil Tom Lembong
instagram.com/tomlembong

Meski lahir di Jakarta, Tom Lembong sempat menimba ilmu di Jerman hingga berusia 10 tahun. Saat akhirnya kembali ke Indonesia, ia meneruskan pendidikan SD serta SMP di Sekolah Regina Pacis, Jakarta. Akan tetapi, ia lagi-lagi pindah ke luar negeri, tepatnya Boston, Massachusetts, Amerika Serikat saat SMA.

Selama di Amerika, Tom Lembong kemudian lanjut berkuliah di jurusan arsitektur dan perancangan kota di Universitas Harvard. Ia resmi dinyatakan lulus pada tahun 1994. Meski demikian, ia justru berkarier di bidang keuangan setelah lulus.

Perjalanan karier Tom Lembong

Profil Tom Lembong
instagram.com/tomlembong

Usai lulus kuliah, Tom Lembong bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley Singapura pada 1995. Masih di bidang yang sama, ia lalu bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia pada tahun 1999–2000.

Hingga tahun 2002, Tom Lembong ditunjuk sebagai Kepala Divisi dan Wakil Presiden Senior Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Kala itu, BPPN masih berada di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. Badan ini memiliki tugas untuk melakukan rekapitulasi dan restrukturisasi sektor perbankan Indonesia yang sempat mengalami Krisis Keuangan Asia 1998. 

Tom Lembong kemudian bekerja di Farindo Investments pada 2002–2005. Memasuki 2006, ia menjadi salah satu pendiri sekaligus direktur utama sebuah perusahaan ekuitas swasta di Singapura, Quvat Management. Baru pada 2012–2014, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Graha Layar Prima Tbk atau BlitzMegaplex.

Sebelum pada akhirnya menjadi menteri, Tom Lembong merupakan sosok di balik pidato Joko Widodo sejak menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2013. Hal ini masih berlanjut hingga sosok yang akrab disapa Jokowi itu menjadi presiden. Salah satu pidato paling populer berjudul "Game of Thrones", yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali. 

Di pemerintahan, Tom Lembong pernah ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan terhitung sejak 12 Agustus 2015. Akan tetapi, pada 27 Juli 2016 ia dialihkan menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 23 Oktober 2019.

Setelah meninggalkan pemerintahan, Tom mendirikan Consilience Policy Institute yang berbasis di Singapura, sebuah wadah yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia. Pada Agustus 2021, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, menunjuk Tom sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol, satu-satunya Badan Usaha Milik Pemerintah Provinsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 

Tom Lembong mulai dikenal masyarakat luas selama masa kampanye Pemilihan Presiden 2024. Ia yang menjadi juru kampanye pasangan Anies Baswedan & Muhaimin Iskandar tersebut sempat viral berkat penampilan rapi dan gaya bicaranya yang khas.

Kasus Tom Lembong yang kontroversial

Profil Tom Lembong
instagram.com/tomlembong

Setelah Pemilihan Presiden 2024 berakhir, nama Tom Lembong kembali ramai dibicarakan karena ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi impor gula pada 29 Oktober 2024. Ia dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Selain Tom Lembong, Kejaksaan Agung juga menetapkan sembilan tersangka lain yaitu TWNG (Direktur Utama PT AP), WN (Presdir PT AF), AS (Direktur Utama PT SUC), IS (Direktur Utama PT MSI), TSEP (Direktur PT MP), HAT (Direktur PT BSI), ASB (Direktur Utama PT KTM), HFH (Direktur Utama PT BFM), dan ES (Direktur PT PDSU). Mereka merupakan pihak swasta yang mengolah gula kristal mentah menjadi gula kristal putih hingga menimbulkan kerugian keuangan negara mencapai Rp578 miliar. 

Tom Lembong sempat dituntut tujuh tahun penjara dalam kasus ini. Menurut Jaksa Penuntut Umum, sikap tak bersalah Tom Lembong menjadi poin pemberat dalam tuntutan tersebut. Selain itu, ia juga dianggap tidak mendukung program pemerintah dalam rangka penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Pada 18 Juli 2025 lalu, Tom Lembong divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp750 juta subsider. Hakim tak membebankan uang pengganti kepadanya dengan alasan tidak menikmati hasil korupsi. Kuasa hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi, masih berusaha mengurangi masa hukuman dengan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 22 Juli.

Itu dia rangkuman profil Tom Lembong. Apakah kamu mengikuti perkembangan kasusnya, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer