Profil Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

- Ibrahim Sjarief Assegaf, suami Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa (20/5) di usia 43 tahun.
- Profil Ibrahim Sjarief Assegaf: lulusan Fakultas Hukum UI, memiliki gelar Master of Laws dari University of Melbourne, dan berkarier sebagai pengacara di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners.
- Menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi dan Managing Director PT Justika Siar Public, serta pernah menyabet aneka penghargaan bergengsi selama berkarier.
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (20/5), pukul 14.29 WIB. Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Mardjono, Jakarta Timur.
Ibrahim Sjarief Assegaf rencananya akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Rabu (21/5) pukul 10.00 WIB. Selain sang istri, ia juga meninggalkan seorang putra bernama Izzat Ibrahim Assegaf.
Suami jurnalis kondang ini diketahui bekerja sebagai pengacara dan Komisaris Utama Narasi. Lebih lanjut tentang latar belakangnya, simak profil Ibrahim Sjarief Assegaf di bawah ini.
Biodata Ibrahim Sjarief Assegaf

Ibrahim Sjarief Assegaf diketahui lahir pada tahun 1977. Ia mempersunting Najwa Shihab pada 1997 lalu saat ia berusia 26 tahun, dan sang istri berusia 20 tahun. Hingga akhir hayat, bahtera rumah tangga keduanya tak pernah diterpa isu miring.
Selain Izzat Ibrahim Assegaf, ia dan Najwa Shihab dikabarkan pernah dikaruniai seorang putri bernama Namiyah Assegaf pada 15 Desember 2011. Malangnya, sang bayi meninggal dunia hanya beberapa jam setelah dilahirkan.
Ibrahim Sjarief Assegaf disebut memiliki darah keturunan Nabi Muhammad SAW karena menyandang marga Assegaf. Marga ini berasal dari Imam Abdurrahman Assegaf, seorang wali besar yang nasabnya bersambung kepada Imam Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam, generasi ke-8 keturunan Nabi Muhammad SAW dari jalur Sayyidina Husain bin Ali.
Pendidikan dan karier Ibrahim Sjarief Assegaf

Sama seperti sang istri, Ibrahim Sjarief Assegaf juga merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Setelah merampungkan pendidikan sarjana pada 1997, ia lanjut berkuliah di University of Melbourne pada tahun 2009 dengan beasiswa Australian Development Scholarship. Dari sini, ia memperoleh gelar Master of Laws (LL.M). Ia juga pernah menjadi rekan penelitian tamu di Harvard Law School's East Asian Legal Studies Program pada tahun 2002-2003.
Ibrahim Sjarief Assegaf berkarier sebagai pengacara di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners dengan spesialisasi di bidang perbankan dan keuangan, restrukturisasi usaha, serta merger dan akuisisi perusahaan. Selama menggeluti pekerjaan ini, ia pernah menyabet aneka penghargaan bergengsi, seperti Leader in his Field oleh Chambers Asia Pacific (2016) dan Leading Lawyer oleh Asialaw Leading Lawyers (2016).
Di Narasi, perusahaan media yang didirikan oleh Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf menjabat sebagai Komisaris Utama. Namun, ia juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Justika Siar Public, platform hukum online yang menyediakan solusi atas berbagai permasalahan hukum untuk masyarakat.
Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia
Kabar wafatnya Ibrahim Sjarief Assegaf membuat publik cukup terkejut. Namun, beberapa informasi yang beredar menyebut bahwa menantu Quraish Shihab ini memang menderita stroke sebelum tutup usia.
Sebelum dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada Rabu (21/5), jenazah rencananya akan disemayamkan di Jl. Jeruk Purut No. 8-9 RT 004/RW 003, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Popbela turut berduka cita untuk seluruh keluarga yang ditinggalkan.



















