Kenalan dengan The Rose, Band Indie Korsel yang Pernah Mampir ke Jakarta

- Terdiri dari empat member
- Pernah berselisih dengan agensi
- Dirikan label sendiri
Band indie asal Korea Selatan, The Rose, merayakan hari jadi mereka ke-8 di bulan Agustus. Khususnya, hari jadi debut mereka yang jatuh pada tanggal 3 Agustus. Mereka juga merayakan hari jadi "RED" pada tanggal 13 Agustus, yang menandai perilisan lagu mereka "RED" saat itu.
Bagi kamu yang belum terlalu tahu mereka, yuk, kita kenalan dulu dengan band yang populer dengan lagu "Back To Me" ini.
1. Memiliki empat member
The Rose terdiri dari empat member, yaitu Kim Woo Sung (leader/vokalis/gitaris), Park Do Joon (vokalis/keyboardis), Lee Ha Joon (drummer), dan Lee Jae Hyeong (bassist). Mereka resmi debut pada 3 Agustus 2017 dengan single "Sorry" di bawah naungan J&Star Company.
Keempat anggota ini bertemu karena melakukan busking di kawasan Hongdae. Awalnya hanya Dojoon dan Jaehyeong yang saling mengenal. Namun, Dojoon tak bisa sering datang karena menjadi trainee di DSP Media. Jaehyeong lalu bertemu dengan Hajoon dan kerap busking bersama. Setelah Dojoon tak lagi menjadi trainee, ketiganya lalu membentuk band indie bernama Windfall.
Namun, Windfall yang aktif mengunggah video cover di YouTube ini memutuskan untuk mencari satu anggota terakhir. Di sinilah Woosung bergabung karena dikenalkan oleh temannya. Nama band pun berubah menjadi The Rose dengan filosofi menunjukkan keindahan musik bagai kecantikan bunga dan ketajaman duri setangkai mawar.
2. Pernah berselisih dengan agensi

Di balik kepopuleran The Rose di berbagai negara, mereka rupanya pernah berkonflik dengan agensi mereka sampai ke ranah hukum. Pada 28 Februari 2019, band ini menggugat J&Star Company karena gaji yang belum dibayarkan sejak debut, padahal mereka memberikan jadwal promosi yang padat. Merek mengutip janji J&Star untuk memberikan mereka laporan pendapatan bulanan yang tidak pernah terwujud, serta keputusan sepihak perusahaan untuk merencanakan tur 17 kota di Amerika selama 32 hari, yang memerlukan konser setiap dua hari sekali.
Akan tetapi, J&Star Company membantah tuduhan itu. Dalam pernyataan lanjutan yang dirilis pada 4 Maret, agensi ini menyebut The Rose menipu serta merusak integritas dan martabat. Label tersebut menekankan niat mereka untuk mengambil tindakan hukum balasan atas pelanggaran kontrak, pencemaran nama baik, dan lain-lain. Pada 31 Agustus 2020, beredar kabar bahwa pengadilan menolak pembatalan kontrak ekslusif grup ini dengan J&Star Company.
Di tengah huru-hara ini, tiga member The Rose yang menyandang kewarganegaraan Korea tetap harus berangkat menjalani wajib militer. Dojoon hiatus pada 6 Juli 2019. Sementara itu, Hajoon menyusul pada 12 Oktober 2020 dan Jaehyeong pada 9 November 2020. Untuk memperingati tiga tahun debut pada 2020, band ini juga merilis lagu dengan judul yang sama dengan nama fandom mereka, "Black Rose". Hal ini menjadi wujud terima kasih mereka atas dukungan yang tetap mengalir, kendati band ini tengah berada di masa sulit.
Woosung pun melakukan debut solo sembari menunggu ketiga rekannya kembali. Dalam sebuah wawancara bersama South China Morning Post pada Juni 2021, sang leader mengabarkan bahwa band ini akhirnya menyelesaikan konflik mereka dengan J&Star Company. Ia menegaskan bahwa grupnya tidak bubar dan akan kembali beraktivitas setelah semua anggota menyelesaikan wajib militer. Menepati janji, mereka merilis lagu "Beauty and the Beast" pada 29 Desember 2021 sebagai lagu terakhir di bawah naungan agensi ini.
3. Dirikan label sendiri

Langkah yang diambil The Rose untuk melanjutkan karier mereka adalah dengan mendirikan label sendiri bernama Windfall. Nama ini diambil dari nama awal band ini. Label independen ini kemudian bekerja sama dengan Transparent Arts, perusahaan artis yang juga menaungi Far East Movement, pada Agustus 2022.
Tak butuh waktu lama, mereka kembali dengan album baru bertajuk HEAL pada 7 Oktober 2022 dengan "Sour" sebagai lagu utama. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan sebuah tur dunia Heal Together World Tour yang digelar di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Asia yang dimulai di Chicago pada 13 Oktober, hanya sepekan setelah perilisan album.
4. Aktif di media sosial
Untuk memudahkan komunikasi dengan para penggemar, The Rose mulai aktif di berbagai media sosial dan membuat platform sendiri bernama The Rosarium. Namun, grup ini mencuri perhatian usai membuat berbagai video skit yang menunjukkan sisi humoris mereka. Mereka bahkan mempromosikan lagu-lagu di album DUAL yang baru dirilis 22 September kemarin dengan cara yang cukup jenaka. Berkat cara ini, single "Back To Me" yang dirilis terlebih dahulu pada 21 Juli lalu menjadi viral.
5. Lagi-lagi konser awal tahun di Jakarta

Untuk kedua kalinya, The Rose mengadakan konser di Jakarta yang bertepatan dengan awal tahun lalu. Pada Heal Together World Tour, pertunjukan diadakan di Balai Sarbini Jakarta pada 6 Januari 2023. Menyambut 2024, mereka kembali dengan Dawn To Dusk Asia/Europe Tour pada 20 Januari di The Kasablanka Hall Jakarta.
Menariknya, konser kali ini membuat kalangan non-penggemar terkejut dengan adanya kategori tiket VVVIP seharga US$1.500 atau setara Rp23,1 juta yang tersedia untuk lima orang penggemar di tiap negara. Namun, ada pula yang memaklumi harga tersebut setelah mengetahui benefit yang ditawarkan.
Tak cuma bisa nonton konser, pemilik tiket kategori ini juga mendapatkan akses masuk ke venue lebih awal, poster bertanda tangan, lanyard resmi, paket pick gitar The Rose, sampel parfum yang akan dirilis The Rose, akses menonton soundcheck, kesempatan mengikuti sesi Q&A, paket merchandise VVVIP, merchandise eksklusif VVVIP, kesempatan foto bareng The Rose sendirian, dan merasakan pengalaman di green room (area panggung dan backstage).
Itulah hal yang perlu kamu tahu tentang The Rose.
Apakah kamu juga penggemarnya, Bela?



















