Kamu adalah orang yang beruntung jika memiliki rekan kerja yang sekaligus bisa menjadi teman. Namun meski bagaimanapun, hubungan pertemanan dengan rekan kerja tetaplah memiliki batasan profesional yang harus kamu patuhi! Ada kalanya kamu tak boleh terlalu dekat dengan batasan privasi yang dimiliki teman kantor atau rekan kerjamu ini.
Mulai sekarang, cobalah untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan opini atau melempar pertanyaan. Hal ini penting agar kamu bisa bertahan di lingkungan pekerjaan dan menjaga hubungan baik dengan teman kantor. Tahan dirimu untuk tidak melontarkan tujuh kalimat di bawah ini ya!
Kata bossy memiliki kesan negatif, dan sangat erat dengan konotasi sok ngatur. Padahal yang harus kamu tahu adalah, teman kantormu itu memiliki hak untuk mendapatkan informasi atau hasil dari rekan-rekan kerjanya. Daripada memberi komentar macam itu, lebih baik kamu diam saja.
Setiap karyawan yang sudah bekerja selama satu tahun, akan mendapatkan hak cuti sebanyak 12 hari per tahun dari kantornya. Dan karena itu merupakan sebuah hak, kamu pun tak perlu mempermasalahkannya. Dia akan tersinggung jika kamu mempertanyakan hal tersebut, apalagi jika memang cutinya didasari karena ada urusan keluarga.
Komentar macam ini tidak akan disukai oleh teman kantormu, salah-salah malah akan membuat dia minder. Setiap perempuan memiliki kebebasan untuk menentukan kosmetik apa saja yang boleh menempel di mukanya. Dan urusan makeup orang lain harusnya tak perlu kamu pikirkan.
Sebaiknya jangan pernah mengatakan hal ini pada teman kantormu, meski dengan niatan bercanda. Bukankah setiap orang bebas untuk mengekspresikan emosinya? Daripada menghardiknya, bukankah akan lebih enak jika kamu menanyakan masalah apa yang tengah ia hadapi?
Jika kamu melontarkan kalimat di atas, sama saja kamu sedang menghancurkan kariermu sendiri. Kecuali kamu sudah bersahabat tahunan atau sebelum masuk ke perusahaan itu, sebaiknya hindari ungkapan menggunjingkan orang lain ini kepada teman kantor.
Sebisa mungkin jauhi kehidupan pribadi rekan kerjamu. Sama halnya dengan menikah, menjadi single atau lajang pun bisa jadi merupakan pilihan hidup seseorang. Mencampuri kehidupan pribadi tanpa persetujuannya akan sama saja dengan mencari masalah.
Kalau rekan kerjamu sedang berbagi kisahnya, sebaiknya kamu menjadi pendengar yang baik saja. Jangan mencoba untuk sok tahu jika kamu ternyata tak memiliki solusi, apalagi mencoba meremehkan dengan berujar bahwa masalahnya tak seberapa karena kamu pernah mengalami yang lebih buruk. Apa kamu sudah siap menjadi rekan kerja yang baik dan menyenangkan, Bela?
