Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

[EXCLUSIVE] Kubus Rubik Dere Masih Terus Berputar

Perlahan tapi pasti, Dere melangkah lebih jauh

Zikra Mulia Irawati

Tak keluar sebagai juara di sebuah ajang kompetisi bernyanyi, bukanlah akhir bagi Theresia Margaretha Gultom. Justru, itu adalah pintu gerbang yang membawa dirinya berjalan lebih jauh di industri musik Indonesia. Di bawah bimbingan Tulus, ia menapaki sebuah jalan baru. Kini, ia lebih kita kenal dengan nama: Dere.

Perjalanan panjang punya album

instagram.com/__dere

Penyanyi kelahiran 1 Juni 2002 ini resmi debut pada 28 Oktober 2020 lalu dengan single "Kota". Niatnya menggapai mimpi seolah direstui semesta. Meski tak punya akun TikTok, lagu perdananya justru viral di media sosial tersebut. 

Perjalanannya kemudian berlanjut dengan dirilisnya single "Tanya" (2021), "Berisik" (2021), dan "Rumah" (2022). Puncaknya, sebuah album perdana bertajuk Rubik berisi 10 lagu dirilisnya 21 Juli 2022 lalu.

"Untuk proses pembuatan album secara keseluruhan, karena empat single udah dirilis pertama akhirnya masuk ke kantung album, itu berarti dua tahun," ungkapnya dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Popbela.

instagram.com/__dere

Bagi penyanyi pendatang baru sepertinya, beragam tantangan tak pelak hadir dalam proses penciptaan karya. Namun, ia membeberkan satu hal yang jadi tantangan terbesarnya selama meramu Rubik menjadi sebuah album.

"Paling challenging selama produksi itu, hmm, mungkin adaptasinya, ya. Karena sampai hari ini pun aku masih ngerasa dan masih suka kaget aja sama hal-hal baru mengenai musik. Karena kan, baru terjun juga di 2020, rilis lagu 'Kota', terus ada beberapa hal yang seperti banyak ketemu orang, terus masuk studio sebenernya masih norak gitu lihat tombol ini tombol itu. (Dari segi lagu) sama challenging-nya," tutur Dere.

Arti Rubik bagi Dere

Selain menjadi nama album, "Rubik" merupakan salah satu judul lagu yang ada di dalamnya. Oleh Dere, lagu ini dipilih sebagai yang paling berkesan di hatinya. Liriknya pun sepenuhnya ditulis oleh penyanyi muda ini.

"Kalau berkesan, sepuluh-sepuluhnya berkesan dalam album itu. Cuma kalau harus pilih satu yang paling berkesan itu 'Rubik'. Karena Rubik sebagai album dan 'Rubik' sebagai lagu itu sendiri paling menggambarkan aku," ujarnya.

Untuk urutan lagu di album Rubik, ternyata Dere sendiri yang menyusunnya, lho. Ia juga memikirkan beberapa aspek untuk pengalaman mendengarkan yang lebih baik. Saat Popbela tanya apakah tak masalah jika nanti pendengarnya memanfaatkan fitur shuffle (putar acak), begini jawabannya.

"Kalau aku orangnya memang seneng nyusun song list, sih. Dan sebenarnya dari song list itu sendiri, ada beberapa hal yang coba disampaikan kayak nanti dari dengar satu lagu yang ini, bisa merasakan sedih yang berkelanjutan dengan lagu selanjutnya. Makanya aku punya cita-cita supaya cepet-cepet punya album fisiknya, CD gitu, untuk temen-temen yang emang mau ngerasain rasanya dengan lagu berurutan itu bisa. Tapi kalau pilihannya sekarang di digital play store bisa di-shuffle ya nggak apa-apa juga," paparnya.

Kabar baik, cita-cita tersebut sudah tercapai 19 Oktober kemarin. Dere dengan bangga mengumumkan album fisiknya sudah resmi dirilis dan bisa dibeli di toko musik terdekat. Siapa yang sudah punya?

Melangkah lebih jauh

instagram.com/_tigadua1

Kabar baik lainnya adalah, Dere mengadakan tur mini di lima kota, yaitu Surabaya (24 Oktober), Yogyakarta (25 Oktober), Semarang (26 Oktober), Bandung (3 November), dan Jakarta (12 November). Ini akan menjadi sebuah pertunjukan intimate tempat ia dan penggemarnya bisa mengenal lebih dekat.

Sebelumnya, Dere juga mendapatkan kehormatan untuk tampil di Istana Negara saat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77, 17 Agustus lalu. Ia membawakan lagu "Rayuan Pulau Kelapa" bersama paduan suara Gita Bahana Nusantara.

"Aku awalnya dikabari sama TigaDuaSatu, manajemen, kalau dapat kesempatan untuk nyanyi lagu 'Rayuan Pulau Kelapa' di tanggal 17 Agustus, di Istana Negara. Awalnya kaget dan seneng banget juga pastinya karena belum pernah sebenernya masuk ke Istana Negara. Terus seneng banget juga bisa terlibat dan dipercaya untuk membawakan salah satu lagu nasional favoritku, 'Rayuan Pulau Kelapa', di hari kemerdekaan Indonesia," tuturnya.

instagram.com/__dere

Akulah kubus rubik berjalan

Warna-warni terlihat, aku tertawa

Sampai kapan poros ini kuat menahan

Miliaran gesek dan perputaran? (Ta, ta-ra-ra)

 

Sebagaimana lirik "Rubik" pada bagian chorus, Dere adalah sebuah kubus rubik yang berjalan dan masih terus berputar. Seiring dengan perjalanan kariernya, ia perlahan menemukan jati diri dan keunikannya. Di waktu yang akan datang, ia masih ingin mencoba banyak hal, di antaranya melakukan rap dan berkolaborasi dengan Tulus yang selama ini membersamainya dalam menciptakan karya.

"Kalau rencana (melakukan rap) belum tahu, tapi keinginan, ide-ide ada yang pengen sih. Karena mulai tertarik serius nulis lagu tuh di SMP kan? Di SMP tuh dulu cukup ada masa di mana suka nge-rap. Jadi ada ide yang ke-record di voice note HP, idenya masih begitu banget. Pas didengerin sekarang, kayaknya menarik kalau nanti lebih dieksplor lagi," ucapnya.

Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya dari Dere, ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Working Life