Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Lama Absen, Release Party Parkdrive Jadi Ajang Nostalgia Millennial

Rayakan single terbaru, "Teman Dalam Hidupku"

Ayu Utami

Selang empat tahun absen karena pandemi, band jazz Indonesia, Parkdrive, kembali aktif berkarya. Release party yang mereka adakan di Ecology Kemang pada Kamis (11/05/2023) lalu, sukses mengobati kerinduan para kaum millennial dan gen-X hits pada masanya.

Total membawakan 11 lagu, seperti apa keseruan pesta perilisan single terbarunya?

Ajang reuni anak gaul Jakarta era 2000-an

Dhiyo Alif Putra Syam for Parkdrive

Tentu saja kehadiran Parkdrive menjadi ajang reuni generasi Millennial dan gen-X. Acara yang dimulai pada malam hari tersebut, diisi dengan pelukan, tawa dan prokem-prokem yang kerap diucapkan generasi ini, sehingga mewarnai riuhnya suasana kafe.

Tampak Dian Sastro, Adityalogy, musisi Adrian Martadinata hingga mantan penyiar Prambors—Yudha Perdana, turut menjadi penonton band yang digawangi oleh Juno Adi (trompet, kibordis, bassis), Rayendra Sunito (drum), Mikuni Gani (vokal) dan Olive Latuputty (vokal) tersebut.

Menggandeng Armand Maulana

Dhiyo Alif Putra Syam for Parkdrive

Agar menambah suasana lebih meriah, Parkdrive menggandeng Armand Maulana untuk sedikit mengambil peran dalam pertunjukkan ini. "Hanya Engkau yang Bisa" menjadi lantunan yang atraktif antara pentolan band GIGI ini dengan penonton. Lalu dilanjutkan dengan "11 Januari" yang sukses membuat Mikuni menitikkan air mata, serta lagu dari album pertama Parkdrive, "Di Atas Awan".

Tak lupa Armand turut mempromosikan konser GIGI yang akan berlangsung pada 17 Juni 2023 mendatang, dalam rangka GIGI 29 tahun berkarya. "2 jam setengah, bawain sekitar 35 lagu, tanpa bintang tamu," katanya. "...Dan Saya berusaha untuk Budjana bisa striptis. Kebayang kalau kumisan striptis, nih!" lanjutnya yang disambut dengan tawa penonton.

Kisah di Balik "Teman Dalam Hidupku"

Dhiyo Alif Putra Syam for Parkdrive

Terbentuk sejak tahun 2002 dan hanya mengantongi dua album; Parkdrive (2005) dan Make it Last (2019), tentu bukan perkara mudah untuk tetap bersama meski masing-masing personel memiliki kesibukannya sendiri. Belum lagi urusan menjaga relevansi musikalitas dengan zaman yang berbeda.

"Dulu sih waktu album (pertama) keluar, kita masih umur 20-an gitu ya, mungkin masih lucu bikin lagu tentang pacar atau mantan. Trus sekarang kita bikin lagu, dong. Kayaknya kurang appropriate ya, kalau masih bikin lagu tentang pacar atau mantan di umur yang udah..." ujar Juno, salah satu pendiri Parkdrive, tanpa ingin menyebutkan usia para personel maupun pendengar setia mereka.

"Anyway, so, kita pikir, oke Parkdrive belum pernah bikin lagu yang kita dedicate buat orang yang paling tahan sehari-hari, ya you know who you are, pasangan hidup kita sehari-hari. So we wrote this song as a sign of appreciation that is dedicated to our spouse, our loved ones," tambahnya lagi. 

Parkdrive di 2023

Photo by Timur Angin

Tahun 2023 menjadi tahun Parkdrive untuk kembali mengulik materi musik. Belum ada rencana untuk membuat album baru, Parkdrive ingin kembali menjajal panggung musik hingga festival sembari membuat lagu secara lepasan. Sudah memiliki penggemar setia, semoga saja Parkdrive bisa turut memberikan resonansi kepada kaum gen-Z.

IDN Media Channels

Latest from Working Life