Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

"Tilik Jogja", Surat Cinta untuk Kampung Halaman dari Citra Scholastika

WhatsApp Image 2025-05-27 at 10.10.51.jpeg
POPBELA.com/Hari Kirmanto
Intinya sih...
  • Citra Scholastika merilis lagu "Tilik Jogja" setelah lama tak terdengar, sebagai simbol perjalanan panjang dan pencarian jati diri sebagai musisi.

  • Lagu ini adalah ungkapan rindu dan refleksi diri Citra terhadap kota kelahirannya, Yogyakarta, serta menjadi momen perkenalan kembali kepada pendengar lama dan baru.

  • Proses kreatif lagu "Tilik Jogja" dilakukan bersama teman bandnya sendiri, menghasilkan lagu yang personal, otentik, dan penuh makna.

Setelah bertahun-tahun tak terdengar kabarnya di dunia musik Tanah Air, Citra Scholastika akhirnya kembali dengan karya terbaru berjudul "Tilik Jogja". Lagu ini bukan hanya sekadar pelepas rindu kepada kota kelahirannya, Yogyakarta, tapi juga menjadi simbol perjalanan panjang dan pencarian jati diri sebagai seorang musisi.

Lewat lagu ini, Citra membawa nuansa yang begitu personal. Lirik-liriknya tidak hanya menyentuh, tetapi juga seperti rangkaian catatan harian yang akhirnya dirangkum menjadi satu karya musik. Ia tak hanya bernyanyi, tapi juga bercerita tentang apa saja. Tentang perantauan, tentang jeda yang panjang, dan tentang proses berdamai dengan diri sendiri.

Dengan suara khasnya yang merdu dan penuh karakter, Citra tampak lebih matang dan tenang. "Tilik Jogja" menjadi lagu yang bukan hanya ditujukan untuk mereka yang merindukan kampung halaman, tapi juga untuk siapa saja yang sedang mencari arah dan makna pulang.

Lebih dari sekadar rindu, ini arti lagu "Tilik Jogja"

WhatsApp Image 2025-05-27 at 10.10.51-2.jpeg
POPBELA.com/Hari Firmanto

Di balik nuansa hangat dan akustik lagu ini, tersimpan kerinduan yang mendalam terhadap kota yang membesarkannya, Yogyakarta. Tapi Citra tidak ingin menjadikan "Tilik Jogja" hanya sebagai lagu nostalgia. Ia ingin menghadirkan nuansa reflektif, mulai dari tentang siapa dirinya dulu, kini, dan nanti. Lagu ini adalah bentuk komunikasi batin antara masa lalu dan masa kini.

Namun yang paling menarik, "Tilik Jogja" juga menjadi momen perkenalan kembali dari Citra untuk para pendengarnya, terutama mereka yang tumbuh bersamanya sejak awal karier. Tak hanya itu, lagu ini juga menjadi pintu masuk bagi generasi baru yang mungkin belum mengenal siapa Citra Scholastika. Dengan lirik yang jujur dan musik yang hangat, ia menyampaikan kisah hidupnya dengan elegan dan menyentuh.

"Lagu ini juga bisa menjadi kesempatan aku untuk memperkenalkan diri ke generasi-generasi yang mungkin jauh dari zaman aku," jelasnya.

Proses kreatif bareng teman band yang begitu berkesan dan personal

WhatsApp Image 2025-05-27 at 10.10.50.jpeg
POPBELA.com/Hari Firmanto

Biasanya, Citra menggarap lagu bersama produser atau tim dari label. Tapi kali ini berbeda. Untuk "Tilik Jogja", ia memutuskan bekerja bersama orang-orang yang paling sering menemani dirinya di atas panggung: para personel band live-nya sendiri. Bagi Citra, mereka bukan hanya musisi pengiring, tapi teman seperjalanan yang mengenal musiknya luar dalam.

Keputusan ini ternyata membawa dampak emosional yang sangat besar. Proses kreatifnya lebih cair, lebih jujur, dan sangat terasa 'rumah'. Mereka tahu bagaimana cara Citra mengekspresikan diri, dan tahu persis momen apa yang ingin ia ceritakan lewat lagu. Hal ini membuat lagu "Tilik Jogja" terasa sangat personal dan otentik, jauh dari kesan "proyek pesanan".

"Mereka adalah orang-orang yang paling kenal aku ketika lagi di panggung… kayaknya menarik sekali kalau aku bisa menghasilkan sebuah karya bersama mereka," tutur Citra dengan penuh makna.

"Tilik", kata sederhana dengan dua makna yang dalam

Pemilihan judul “Tilik Jogja” juga bukan tanpa alasan. Kata "tilik" dalam Bahasa Indonesia berarti menilik atau merenungi, sedangkan dalam Bahasa Jawa artinya menjenguk atau berkunjung. Bagi Citra, dua makna itu menyatu dalam laguny, yakni ada elemen refleksi sekaligus perjalanan pulang.

Ia merasa, hidup di kota besar membuat dirinya sering terjebak dalam rutinitas dan kekosongan makna. "Tilik" menjadi ajakan untuk kembali melihat ke dalam diri, sekaligus kembali singgah ke tempat yang pernah memberi kehangatan dan harapan. Jogja adalah tempat itu. Bukan hanya tanah kelahiran, tapi juga tempat pertama ia berani bermimpi.

"Aku merasa ‘tilik’ itu seperti aku sudah menilik kehidupan aku, menilik perjalanan aku selama 15 tahun ini," ungkapnya. "Dan dalam Bahasa Jawa, ‘tilik’ itu artinya menjenguk. Jadi, dua makna itu tergantung pendengar mau memaknainya seperti apa."

Transformasi seorang Citra

Citra Scholastika 1.jpg
Instagram.com/Citrascholastika

Di balik suaranya yang merdu, ada cerita panjang tentang kebimbangan dan ketakutan. Citra pernah mengalami masa di mana ia kehilangan arah dalam bermusik. Ia merasa tidak memiliki kendali atas karya-karyanya sendiri, bahkan sempat tidak percaya diri dan memilih diam dalam waktu yang cukup lama. Namun dalam diam itu, ia justru belajar banyak.

Proses mencari jati diri sebagai penyanyi bukan hal yang mudah. Ia mempertanyakan apakah menyanyi adalah panggilannya atau hanya fase dalam hidupnya. Namun dari kebingungan itu, perlahan hadir keyakinan. Ia mulai menulis sendiri, mulai mendengarkan lagi suaranya, dan mulai percaya pada prosesnya.

"Ketakutan aku itu membawa aku kepada ketiadaan karya," ujarnya jujur. "Dan jeda itu membuat aku juga jadinya belajar apa sih yang kurang dari aku."

Ide video klip penuh nostalgia, kereta dan pantai jadi imaji utama

Meski belum ada video klip resmi, banyak pendengar membayangkan lagu ini cocok didengarkan dalam perjalanan, khususnya naik kereta. Komentar demi komentar yang datang ke akun YouTube dan media sosial Citra hampir semuanya menggambarkan suasana yang serupa: duduk di dalam kereta, menatap jendela, sambil mengingat perjalanan hidup.

Citra pun mengakui bahwa saat menulis lagu ini, yang terbayang pertama kali adalah memori bolak-balik Jogja-Jakarta naik kereta. Suasana itulah yang membuat video klip "Tilik Jogja" kemungkinan besar akan mengambil latar perjalanan kereta, lengkap dengan pemandangan Jogja dan pantai-pantai favoritnya.

"Kalau nanti aku merilis video klip, kayaknya akan aku buat di dalam proses perjalanan di kereta… dan mungkin di Pantai Selatan, karena beberapa kali aku bikin proyek selalu di sana," katanya antusias.

"Tilik Jogja" adalah karya yang tidak hanya menyentuh dari sisi musikalitas, tapi juga emosional. Lagu ini bukan hanya tentang kota, tapi tentang ingatan. Bukan hanya tentang kerinduan, tapi juga tentang proses menjadi. Citra menulisnya sebagai bentuk keberanian untuk mengingat, mengakui, dan menerima semua fase dalam hidupnya.

Lewat lagu ini, Citra seolah ingin berkata kepada dirinya 15 tahun yang lalu, "you did it." Bahwa meski jalan hidupnya penuh ketidakpastian dan perubahan, ia berhasil bertahan dan kembali dengan suara yang lebih kuat, lebih jernih, dan lebih utuh.

"Tempat pertama aku berani memulai mimpi, selalu ingatkan aku untuk kembali pergi ke Jogja," tutup Citra. Karena sesungguhnya, tak peduli sejauh apapun kita melangkah, selalu ada tempat yang membuat kita merasa pulang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us