Thread Kocak #Seablings, Ada yang Klaim Afgan Jadi Milik Malaysia!

- Thread #Seablings heboh karena klaim Afgan sebagai milik Malaysia
- Netizen lempar candaan soal rendang, batik, bola, badminton, dan seleb
- Hubungan "love-hate" netizen Indonesia dan Malaysia tetap kocak di tengah situasi sulit
Thread kepunyaan Instagrm lagi heboh banget dengan thread kocak bertajuk #SEAblings. Warganet Indonesia dan Malaysia saling lempar candaan soal siapa yang bisa “diklaim” sebagai bagian dari negaranya. Uniknya, sampai ada yang berani mengklaim penyanyi tanah air, Afgan, sebagai milik Malaysia! Cuma nggak itu saja karena banyak kelucuan yang tersaji di tengah momen mengharukan #SEAblings di mana para tetangga bukan cuma Malaysia yang kirimkan makanan untuk ojol.
Salah satu thread yang bikin ngakak adalah klaim Afgan. Alasannya? Karena sang TS menyebutkan bahwa nenek dari Afgan berasal dari Malaysia.

Kangen ribut masalah rendang, batik, bola dan badminton? dan sebut Rendang Malaysia paling juara! Panjang nih urusannya.

Thread ini makin seru ketika ada yang menawarkan Verrel Bramastya buat “dikirim” ke Malaysia

Nggak cukup sampai di situ, ada juga yang nyeletuk soal titip makanan tapi katanya jangan nasi goreng Kebon Sirih karena nggak awet kalau dibawa jauh.

Lucunya, warganet Malaysia juga ngaku bisa bahasa Indonesia lantaran sering nonton acara Lapor Pak, Main Hakim, dan dengar podcast para komika!

Mereka bercanda ingin tukar Aisar Khaleed dengan Nicholas Saputra. Netizen Indonesia langsung heboh dan tolak mentah-mentah permintaannya!

Kalau biasanya ributnya soal makanan, kali ini warganet Indonesia bahkan nyuruh Malaysia untuk klaim Merah Putih One For All. Ya ampun!

Thread #SEAblings ini membuktikan kalau meskipun sering ribut soal hal-hal receh, netizen Indonesia dan Malaysia tetap punya hubungan “love-hate” yang kocak. Dari debat rendang, klaim seleb, sampai barter artis, semuanya jadi hiburan tersendiri buat kedua belah pihak. Bisa dibilang thread ini jadi hiburan di tengah peliknya keadaan Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.



















