SIPA 2025 Perkenalkan Patricia Arstuti Sebagai Ambassador Terbarunya
Patricia Arstuti Pramesti Putri menjadi Ambassador terbaru SIPA 2025
Patricia adalah perempuan muda yang aktif dalam pelestarian budaya Nusantara
SIPA 2025 akan menghadirkan pertunjukan seni dari seniman Indonesia dan mancanegara secara gratis
Di tengah derasnya arus digital dan tren budaya yang terus berubah, ada satu kabar segar dari dunia seni Indonesia: Solo International Performing Arts (SIPA) 2025 resmi memperkenalkan wajah barunya, Patricia Arstuti Pramesti Putri, sebagai Ambassador. Sosok yang akrab disapa Asti ini bukan hanya cantik dan cerdas, tapi juga punya visi yang sejalan dengan semangat SIPA, yakni dinamis, kreatif, dan tetap berakar pada tradisi.
Dengan gaya yang membumi namun tetap visioner, Patricia hadir bukan sekadar menjadi wajah festival, tapi juga jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan kekayaan budaya Indonesia.
Generasi Z dengan misi budaya
Patricia lahir di Jakarta, 2 September 2001, dan tumbuh sebagai pribadi yang aktif serta berprestasi. Lulus dari Program Internasional Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada, ia kini melanjutkan studi Magister Komunikasi Politik di Universitas Indonesia.
Namun, yang membuatnya unik adalah dedikasinya pada pelestarian budaya. Lewat akun Instagram-nya, Patricia kerap membagikan konten seputar kebaya dan budaya Nusantara. Bagi Patricia, konten ini bukan sekadar estetika, melainkan bentuk komitmen untuk merawat budaya melalui media yang dekat dengan anak muda.
Alasan SIPA memilih Patricia sebagai ambassador terbaru mereka
Pemilihan Patricia sebagai ambassador bukan keputusan instan. Direktur SIPA, Dr. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn, melihat Patricia sebagai sosok yang mampu menjembatani nilai tradisi dengan sentuhan modern. Ia menggambarkan Patricia sebagai perwujudan semangat SIPA: inklusif, kreatif, dan berakar pada keragaman budaya.
Tahun ini, SIPA mengangkat tema "Nifty, Artful & Visionary". Patricia dianggap sebagai cerminan nyata dari tema tersebut, yakni seorang perempuan muda yang berani menyuarakan ide baru, aktif di dunia digital, namun tetap menghormati akar budaya.
Peran aktif Patricia di dunia seni budaya
Sebagai ambassador, Patricia tak hanya hadir di panggung untuk seremoni. Ia akan terlibat dalam berbagai agenda festival: dari welcoming dinner untuk menyambut delegasi, sesi dialog budaya yang membuka ruang diskusi lintas generasi, hingga mendampingi tamu internasional dalam puncak acara di Pamedan Pura Mangkunegaran.
Keterlibatannya ini diharapkan dapat menghidupkan interaksi yang lebih hangat antara penonton, seniman, dan pelaku budaya dari berbagai negara. Dengan gaya komunikasinya yang ramah, Patricia mampu membuat seni terasa inklusif dan dekat bagi semua orang.
Tanggal pelaksanaan SIPA 2025
Digelar pada 4–6 September 2025, SIPA menghadirkan pertunjukan dari seniman Indonesia dan mancanegara, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, dan Belanda. Bukan cuma itu, ada juga SIPA Showcase Stage, SIPA Urban Market, dan pertunjukan seni di ISI Surakarta.
Yang paling menarik, semua agenda ini terbuka untuk umum secara gratis. Dengan begitu, publik punya kesempatan menikmati pertunjukan seni kelas dunia sekaligus berinteraksi langsung dengan para seniman tanpa batasan jarak atau biaya.
Lebih dari sekadar festival seni
Sejak pertama kali digelar, SIPA bukan hanya panggung hiburan, tapi juga ajang diplomasi budaya yang mempromosikan pariwisata Indonesia. Tahun ini, sebagai bagian dari event Karisma Nusantara, SIPA kembali membuktikan bahwa seni bisa menjadi bahasa universal yang menghubungkan bangsa.
Dengan Patricia sebagai ambassador, SIPA 2025 ingin menunjukkan bahwa pelestarian budaya tidak harus kaku atau terpaku pada masa lalu. Sebaliknya, ia bisa dibungkus dengan energi segar dan semangat generasi muda, sehingga mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan relevan.



















