Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Review 'How To Train Your Dragon', Makin Seru Nonton di CGV 4DX!

How To Train Your Dragon
imdb.com
Intinya sih...
  • Nonton film How To Train Your Dragon (2025) di CGV 4DX menawarkan pengalaman menonton yang imersif dengan efek petir, kabut, hujan badai, embusan angin, dan kursi bergoyang.

  • How To Train Your Dragon (2025) memiliki cerita yang sama persis dengan film pertamanya tahun 2010, membuatnya tetap menarik bagi penonton baru dan lama.

  • Visualisasi Pulau Berk dalam film ini terasa imersif berkat keindahan visualisasi dan efek spesial dari bioskop 4DX CGV.

Selagi masih ada kesempatan, rasanya kamu perlu menyempatkan diri untuk menonton versi live action dari How To Train Your Dragon di bioskop 4DX CGV. Tak sekadar menikmati visualnya yang ciamik, kamu juga bisa merasakan efek petir, kabut, hujan badai, embusan angin, back tickler, hingga kursi yang bergoyang mengikuti gerakan di adegan filmnya.

Dari segi cerita, How To Train Your Dragon versi 2025 merupakan obat kerinduan untuk para penggemar film pertamanya yang tayang pada 2010 lalu. Film yang diproduksi oleh DreamWorks Animation ini pun tak mengecewakan dari segi visual. Simak review lengkapnya di bawah ini.

Sinopsis How To Train Your Dragon (2025)

Hiccup (Mason Thames) dicap sebagai viking terlemah meski merupakan putra dari Kepala Suku Berk, Stoick The Vast (Gerard Butler). Ketika sekumpulan naga menyerang pemukiman, ia bersikeras telah berhasil melumpuhkan Night Fury yang misterius. Akan tetapi, tak ada seorangpun yang memercayainya.

Hiccup pun menyusuri pulau tempat ia tinggal untuk mencari jejak naga hitam tersebut. Ia berhasil menemukannya walaupun naga itu terluka. Tak disangka, ia malah menjalin persahabatan tak terduga dengan Night Fury yang kemudian ia beri nama Toothless.

Hidup Hiccup berubah sejak berteman dengan Toothless karena ia akhirnya menemukan sisi lain para naga. Namun, sang ayah murka usai mengetahui fakta tersebut. Ia pun dibantu Astrid (Nico Parker), Snotlout (Gabriel Howell), Ruffnut (Bronwyn James), dan Tuffnut (Harry Trevaldwyn) untuk mengubah anggapan warga Berk terhadap para naga.

Storyline yang persis sama

How To Train Your Dragon
imdb.com

Sebagai versi live action dari film animasi yang sudah populer, How To Train Your Dragon (2025) memiliki cerita yang sama persis dengan film pertama How To Train Your Dragon (2010). Hal ini membuat orang-orang yang belum pernah menonton kisah ini sebelumnya tak perlu khawatir merasa tertinggal dengan jalan ceritanya.

Saya termasuk salah satunya. Dengan tidak menonton film pendahulunya, saya malah bisa menikmati setiap elemen kejutan yang ditawarkan oleh film ini. Saya tak terbebani dengan ekspektasi apa pun, dan berakhir terkagum-kagum denhan semua aspeknya hingga detik terakhir.

Akan tetapi, penggemar lama mungkin akan sedikit kurang puas karena Astrid di versi live action-nya tidak berambut blonde seperti di film animasi. Di samping semua itu, para cast yang terpilih tetap menunjukkan akting yang spektakuler, mengingat mereka melakukan sebagian besar adegan dengan bantuan CGI untuk menghadirkan efek visual naga yang realistis.

Visual yang menakjubkan

How To Train Your Dragon
imdb.com

Ngomong-ngomong soal aspek visual How To Train Your Dragon, penonton seperti dibawa ke negeri dongeng sungguhan berkat keindahan visualisasi Pulau Berk. Terlebih dengan tokoh yang memang manusia asli dan efek spesial yang diberikan oleh bioskop 4DX CGV, pengalaman menonton film ini terasa lebih imersif.

Jika kamu penasaran dengan sensasi terombang-ambing menaiki naga, menonton di bioskop tipe ini merupakan pilihan terbaik. Rasanya makin menyenangkan karena terdapat embusan angin hingga percikan air yang mengenai wajahmu di adegan-adegan tertentu.

Pesan yang hangat

How To Train Your Dragon
imdb.com

Menonton How To Train Your Dragon membuat diri kita sekali lagi diingatkan bahwa senjata terkuat terkadang bukan pedang atau meriam, melainkan kasih sayang. Hiccup bisa menaklukkan para naga yang dianggap buas karena ia berusaha memahaminya, bukan melawannya.

Nilai kekeluargaan dan persahabatan yang menjadi garis besar ceritanya juga membuat film ini cocok ditonton bersama keluarga tersayang yang sudah berusia lebih dari 13 tahun. Kabar baiknya, sekuel dari film live action ini sudah direncanakan untuk tayang pada 2027 mendatang.

Jika kamu kebetulan mampir ke Jakarta, ada instalasi spesial How To Train Your Dragon di bawah Sky Bridge Grand Indonesia yang bisa kamu ajak foto hingga 29 Juni. Jika beruntung, kamu bisa membawa pulang merchandise Toothless yang gemas juga, lho!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us