Popbela's Playlist: When Comebacks Hit the Right Notes

- Radiohead merilis album live baru, Hail to the Thief Live Recordings 2003-2009, yang memberi kesempatan bagi band untuk menilai kembali hubungan mereka dengan album studio keenam.
- Rich Brian merilis album pribadinya 'WHERE IS MY HEAD?' setelah 6 tahun, yang menangkap evolusi emosional dan kreatifnya serta mengeksplorasi tema-tema patah hati dan penyembuhan.
- Khalid akan merilis album baru berjudul After The Sun Goes Down, sebagai eksplorasi tema-tema cinta, penemuan diri, keterbukaan, dan rasa kebebasan yang fresh.
Di tengah arus musik yang terus berganti, ada ruang kosong dan hampa yang dirasakan penggemar ketika sang idola tengah rehat atau vakum berkarya. Harapan akan kembalinya sang idola yang pernah menemani fase hidup tertentu tetap menggantung di udara. Dan ketika penantian itu terjawab dengan karya baru, rasanya seperti pulang ke rumah yang lama ditinggalkan. Di edisi kali ini, Popbela's Playlist menyambut dua comeback internasional yang tak hanya menjawab kerinduan, namun juga menunjukkan eksplorasi baru dalam karyanya. Tak tanggung-tanggung, kedua musisi ini kembali dengan album penuh yang siap membayar tuntas kerinduan selama bertahun-tahun.
Seperti apa comeback album mereka?
Hail To The Thief Live Recording - Radiohead

Radiohead mengumumkan Hail to the Thief Live Recordings 2003-2009, sebuah album live baru yang telah dirilis secara digital dan tersedia pula dalam edisi cetakan khusus yang akan dirilis pada 31 Oktober 2025. Album ini memberi kesempatan bagi band untuk menilai kembali hubungan mereka dengan album studio keenam, Hail to the Thief. Band ini juga membagikan video penampilan live There, There dari Buenos Aires yang diambil dari album tersebut. Album ini berisi rekaman penampilan lagu-lagu mereka di London, Amsterdam, Buenos Aires, dan Dublin antara tahun 2003 hingga 2009. Proses mixing dilakukan oleh Ben Baptie dan mastering oleh Matt Colton.
Mengenai album live baru ini, Thom Yorke berkata:
“Saat memikirkan cara menyusun aransemen untuk produksi teater Shakespeare Hamlet/Hail To The Thief, saya meminta untuk mendengarkan beberapa rekaman live arsip dari lagu-lagu tersebut. Saya terkejut dengan energi yang ada dalam cara kami bermain. Saya hampir tidak mengenali diri kami sendiri, dan hal itu membantu saya menemukan jalan ke depan. Kami memutuskan untuk melakukan mixing dan merilis rekaman-rekaman live ini (rasanya gila jika hanya kami yang mendengarkannya). Semua ini menjadi proses yang sangat melegakan bagi kami. Kami sangat berharap kalian menikmatinya.”
WHERE IS MY HEAD? - RICH BRIAN

Rich Brian merilis album paling pribadinya yang diarahkan olehnya sendiri, 'WHERE IS MY HEAD?' Setelah 6 tahun, album 'WHERE IS MY HEAD?' menjadi rekaman yang jujur dan reflektif tentang perjalanan pendewasaan Brian. Ditulis dan sebagian besar diproduksi sendiri, album ini menangkap evolusi emosional dan kreatifnya selama enam tahun terakhir. Album ini mengeksplorasi tema-tema patah hati dan penyembuhan, ambisi dan keterasingan, serta memori dan penemuan diri. Melalui 15 lagu, yang mencakup kolaborasi dengan artis seperti Toro y Moi dalam “Body High”, Charlotte Day Wilson dan DAISY WORLD dalam “Is It?”, serta redveil dalam “Bumpy Road”, Brian membagikan kisah tentang dampak dari hubungan jangka panjang, rasa bersalah karena melewatkan momen penting keluarga, dan pencarian identitasnya sebagai seseorang yang hidup di antara budaya dan ekspektasi yang berbeda.
Untuk menandai perilisan albumnya, Brian memperkenalkan “She” yang menampilkan Kuris Wells sebagai single utama proyek ini. Lagu hip-hop alternatif yang santai ini mengisahkan tentang cinta, kehilangan, dan refleksi, menggabungkan produksi yang mendalam dengan lirik introspektif Brian. Lagu ini dirilis bersamaan dengan visualizer yang disutradarai oleh Jared Hogan, yang memperluas dunia sinematik yang kaya dari album ini. Secara konseptual, WHERE IS MY HEAD? memperkenalkan dua versi Brian: Maestro, seorang konduktor yang mengaransemen musik untuk mimpi Movie Brian, yang hidup tanpa sadar di dalam dunia yang diciptakan oleh Maestro. Dengan WHERE IS MY HEAD?, Rich Brian mendefinisikan ulang kesuksesan dengan caranya sendiri. Dari synthesizer analog hingga vokal yang minimalis, album ini menampilkan karya paling rentan dan matang dari Rich Brian hingga saat ini, sambil memperkuat ikatan dengan basis penggemar globalnya yang terus berkembang.
After The Sun Goes Down - Khalid

Penyanyi global superstar bersertifikasi multi-platinum Khalid, mengumumkan akan merilis album baru berjudul After The Sun Goes Down. Sebagai pembuka, Khalid merilis single upbeat bertajuk "In Plain Sight" lengkap dengan video musik yang disutradarai oleh 91 Rules (Camila Cabello, Jon Bellion). Secara visual, video musik ini penuh dengan makna simbolis, merayakan evolusi pribadi dan artistik dunia malam Khalid yang sangat memukau. Dalam siaran pers yang Popbela terima pun dijelaskan bahwa album ini merupakan eksplorasi tema-tema cinta, penemuan diri, keterbukaan, dan rasa kebebasan yang fresh, sebagai penanda babak baru yang berani dalam karier Khalid. The Sun Goes Down akan dirilis secara resmi pada 10 Oktober via Right Hand Music Group/RCA Records.
“Bab ini tentang mengambil kembali kekuatan saya, hidup sesuai dengan kebenaran saya, dan dapat mengekspresikan diri dengan bebas. Saya sangat antusias untuk berbagi era baru ini dengan para penggemar saya, tidak hanya secara musik, tetapi juga secara pribadi," ujar Khalid.
Comeback bukan sekadar soal kembali muncul, ia adalah pertemuan antara memori dan evolusi. Lewat rilisan-rilisan terbaru ini, para musisi bukan hanya menjawab kerinduan, tapi juga menunjukkan bagaimana waktu membentuk mereka. Siap mendengar karya terbaru mereka, Bela?



















