Unik! Ini 9 Senjata Kuno yang Dulu Dipakai untuk Bertarung

Ada yang namanya Madu, lho!

Unik! Ini 9 Senjata Kuno yang Dulu Dipakai untuk Bertarung

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Dalam era perebutan kekuasaan, manusia kerap mencari dan membuat persenjataan yang sempurna. Pada tiap kerajaan di berbagai belahan dunia, pasti memiliki senjata untuk bertarung maupun berperang dengan ciri khasnya masing-masing.

Pemilihan senjata pun berkaitan erat dengan kebutuhan para petarung saat itu, situasi budaya di masing-masing daerah, hingga tujuan peperangan di era tersebut. Melansir dari ancienthistorylists.com, inilah sembilan senjata kuno yang dahulu dipakai untuk bertarung.

1. Panah api

Unik! Ini 9 Senjata Kuno yang Dulu Dipakai untuk Bertarung

Spesifikasi senjata
Panjang: Tidak ada panjang tertentu
Berat: Tidak ada berat khusus
Konfigurasi: Wol kayu/ baja
Digunakan oleh: Banyak peradaban kuno

Panah dengan ujung api digunakan sepanjang abad pertengahan sebagai senjata termal. Bangsa Romawi, Asyur, Yudea, Jepang, Korea, hingga panah api dengan roket terpasang yang ditemukan oleh orang Tiongkok selama dinasti Song.

Panah api paling sederhana memiliki kain yang dibasahi minyak atau resin yang diikat di bawah mata panah. Dalam panah api yang dikembangkan oleh orang Tiongkok, kantong berisi bubuk mesiu dilekatkan pada batang panah untuk memberikan kekuatan pendorong.

2. Perisai Hoplon Spartan

Spesifikasi senjata
Panjang: 7–9 kaki (213 – 274 cm)
Berat: 30 lb (13,6 kg)
Konfigurasi: Perunggu dan baja
Digunakan oleh: Spartan

Pernah menyaksikan film 300? Bangsa Sparta adalah termasuk bangsa yang tangguh pada masanya, Bela. Para tentara Spartan dikenal dengan keberaniannya saat bertempur menggunakan tombak, pedang dan perisai mereka. Dikenal sebagai hoplon atau aspis, perisai tersebut terbuat dari kayu dan bagian luarnya dilapisi perunggu. Beratnya sekitar 13kg dan berdiameter 3 kaki.

Salah satu fitur unik dari perisai adalah cara memegangnya. Pegangan berada di tepi perisai yang didukung oleh tali kulit di tengahnya. Teknik inilah yang memungkinkan para prajurit untuk dengan bebas menggerakkan tangan mereka selama pertempuran. Ukuran perisai juga bertindak sebagai perangkat mengambang. Perisai hoplon dapat digunakan untuk memukul dan membunuh karena berat dan sifatnya yang tumpul. Perisai itu terutama untuk tujuan defensif, tetapi digunakan oleh Spartan untuk mendapatkan elemen kejutan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here