Basic Skill, ini 10 Pertolongan Pertama Dasar yang Wajib Kamu Pelajari

Upaya selamatkan nyawa orang sekitar

Basic Skill, ini 10 Pertolongan Pertama Dasar yang Wajib Kamu Pelajari

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kamu pernah di situasi kecelakaan medis, namun bingung harus berbuat apa, Bela? 

Ilmu tentang pertolongan pertama dasar menjadi salah satu skill penting yang perlu dipelajari oleh siapa pun. Sebab, kita tidak pernah tahu kapan akan berhadapan dengan kecelakaan ataupun situasi darurat yang mengancam nyawa, sementara penanganan medis tidak bisa diakses saat itu juga.

Maka membekali diri dengan keterampilan pertolongan pertama, kamu dapat membantu meminimalkan risiko yang terjadi pada korban selagi menunggu bantuan tiba. Bahkan pada situasi tertentu, tindakanmu juga dapat menyelamatkan nyawa seseorang, lho, Bela.

Supaya selalu sigap saat darurat, penting bagi kamu untuk melatih diri dengan 10 jenis pertolongan pertama dasar berikut ini, ya!

1. Cardiopulmonary resuscitation (CPR)

Jenis bantuan pertama, CPR (Cardiopulmonary resuscitation) atau dalam bahasa Indonesianya RJP (Resutasi Jantung Paru) adalah pertolongan pertama yang krusial bagi pasien henti jantung atau tidak bernapas, misalnya pada korban serangan jantung atau tenggelam. 

Teknik CPR dilakukan dengan cara memompa jantung secara manual agar darah tetap mengalir ke tubuh, khususnya otak. Prosedur ini perlu dilakukan sesegera mungkin, sebab aliran darah atau pernapasan yang terhenti dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian hanya dalam beberapa menit saja. 

Sebelum melakukan CPR, pastikan tempat dan situasi cukup aman untuk memberikan pertolongan dasar. Kemudian, periksa kesadaran, pernapasan dan denyut nadi korban. Apabila ia tetap tidak sadarkan diri dan tidak bernapas (atau hanya bernapas sesekali), segera hubungi kontak medis darurat dan lakukan CPR sampai bantuan datang.

Berikut langkah-langkah melakukan CPR.

  1. Baringkan korban pada permukaan yang datar dan keras.
  2. Lakukan kompresi dada dengan cara meletakkan salah satu telapak tangan di bagian tengah dada korban dan telapak tangan lainnya di atasnya. Pastikan siku tetap lurus.
  3. Tekan dada dengan cepat dan kuat setidaknya 100-120 kali per menit dengan kedalaman 5-6 cm. Andalkan kekuatan tubuh bagian atas supaya tekanan lebih kuat.
  4. Setiap selesai satu kompresi, biarkan dada kembali ke posisi normal.
  5. Jika kamu sudah terlatih dengan seluruh teknik CPR, kamu bisa lanjut dengan memberikan napas buatan. Namun jika belum terlatih, sebaiknya lakukan kompresi dada saja tanpa bantuan pernapasan.
  6. Adapun cara memberikan napas buatan dalam CPR adalah pertama, dongakkan kepala korban dan angkat dagunya menggunakan dua jari secara perlahan. Kemudian, jepit hidungnya dan tiupkan udara pada mulut selama satu detik sambil memperhatikan apakah dadanya kembang kempis atau tidak. Lakukan bantuan pernapasan sebanyak dua kali setiap selang 30 kompresi .

Terus lakukan CPR, baik kompresi dada saja atau diikuti bantuan pernapasan, sampai bantuan datang atau korban menunjukkan tanda-tanda bernapas, Bela.

2. Manuver Heimlich

Manuver Heimlich adalah upaya pertolongan pertama bagi orang yang tersedak. Tersedak terjadi karena ada makanan atau benda asing yang tersangkut di tenggorokan sehingga mengakibatkan terhalangnya jalan masuk udara ke tubuh. Jika tidak segera dikeluarkan, tubuh akan kekurangan oksigen yang bisa berujung fatal.

Pada umumnya, benda penyebab tersedak bisa dikeluarkan sendiri dengan cara dibatukkan. Namun pada kondisi yang lebih seserius, seseorang tidak dapat membatukkan benda tersebut, bahkan juga disertai kesulitan untuk bernapas dan berbicara. Jika hal ini terjadi, coba bungkukkan badan orang tersebut, lalu tepuk punggungnya dengan ujung telapak tangan sebanyak lima kali. Jika masih belum membuahkan hasil, segera lakukan manuver Heimlich. 

Perlu diingat, manuver Heimlich hanya dapat dilakukan jika seseorang masih dalam kondisi sadar. Tekniknya pun berbeda-beda, tergantung kepada siapa kamu memberikannya.

Manuver Heimlich pada orang dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun bisa dilakukan dengan cara berikut ini.

  1. Berdirilah dengan posisi di belakang orang yang tersedak, kemudian lingkarkan tanganmu di sekitar pinggangnya.
  2. Kepalkan salah satu tangan dengan bagian ibu jari menghadap ke perut, dan letakkan di antara pusar dan tulang rusuk orang tersebut. Khusus ibu hamil dan orang obesitas, letakkan kepalan tangan lebih tinggi, yakni di pangkal tulang dada.
  3. Genggam erat kepalan tangan tersebut dengan tangan satunya lagi.
  4. Tekan kepalan tanganmu ke dalam perut dan dorong ke atas dengan cepat dan kuat. Lakukan terus sampai benda penyebab tersedak berhasil keluar dan orang tersebut bisa kembali bernapas atau terbatuk. 

Manuver Heimlich pada bayi di bawah 1 tahun dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

  1. Posisikan dirimu dalam keadaan duduk. Kemudian, pegang bayi dalam keadaan tengkurak di lenganmu dan topang badannya dengan paha. Posisikan kepala bayi lebih rendah daripada badan.
  2. Berikan pukulan lembut pada punggung bayi dengan menggunakan ujung telapak tangan sebanyak lima kali.
  3. Jika tidak berhasil, gendong bayi secara telentang dengan menyandarkannya pada lengan dan paha. Posisikan kepala tetap lebih rendah dari badan. Lakukan kompresi dada dengan cara menekankan dua jari pada bagian tengah tulang dada bayi secara cepat sebanyak lima kali.
  4. Ulangi langkah 2 dan 3 sampai benda penyebab tersedak keluar dan bayi bisa kembali bernapas atau terbatuk.

Manuver Heimlich pada diri sendiri dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

  1. Kepalkan tangan tepat di antara pusar dan tulang rusuk dengan ibu jari menghadap ke perut.
  2. Pegang kepalan tanganmu dengan tangan lainnya, lalu dorong ke dalam dan ke atas secara bersamaan sampai lima kali.
  3. Ulangi sampai benda penyebab tersedak keluar dan kamu bisa kembali bernapas atau terbatuk.
  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here