Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

#IMS2020: Hijab Bukan Batasan Bagi Para Muslimah Untuk Berkarya

Popbela.com/Annisa Nur Fauzi
Popbela.com/Annisa Nur Fauzi

Islam sering dikatakan sebagai agama yang "mengekang" khususnya bagi para perempuan. Para perempuan hanya diberi peran mengurus rumah tangga, melayani suami, mengurus anak dan pekerjaan rumah lainnya. Bukan hanya islam, keberadaannya terkadang tak dianggap sama sekali di mata dunia.  

Pada IMS 2020 kali ini, di stage Hijrah membahas tentang isu-isu muslimah atau perempuan berhijab yang masih sulit mendapatkan kebebasan dan haknya untuk berkarya. Syariat-syariat atau tafsiran yang salah diartikan oleh kebanyakan orang pada akhirnya mengintimidasi kaum perempuan dan mengekang kebebasan mereka.

Popbela.com
Popbela.com

Menurut Jenahara, seorang desainer baju muslimah sekaligus Creative Director Jenahara mengatakan, ia tidak setuju dengan stigma tersebut."Secara islam memang sudah jelas tentang hak dan kewajiban perempuan dan laki-laki. Justru yang perlu diperbaiki adalah laki-lakinya dulu. Bagaimana bisa seorang perempuan mengeskpresikan hal- hal yang baik dan positif kalau nggak punya support system, seperti suami atau keluarga yang nggak mendukung atau memahami bahwa kita mempunyai hak dan kebebasan yang sama." 

Untuk kaum perempuan apalagi muslimah yang berhijab juga memiliki hak yang sama. Jenahara menambahkan, memakai hijab bukanlah suatu batasan atau halangan bagi perempuan untuk berkarya. Ditambah lagi maraknya fenomena perempuan yang berhijab saat ini kian banyak. Hijab tidak lagi dipakai oleh ibu-ibu atau nenek-nenek lagi, sekarang remaja pun banyak yang memakai hijab. 

Popbela.com
Popbela.com

Menurut Sakdiyah Ma'ruf, seorang stand up comedian yang juga menjadi juru bahasa mengatakan bahwa kita tidak bisa menghalangi peran para perempuan dalam lingkup ekonomi, politik, atau pun budaya. 

Sakdiyah juga mengatakan bahwa ia mempercayai kekuatan humor. Ia ingin meluruskan tentang pandangan orang-orang terhadap peran seorang perempuan terutama bagi yang berhijab melaui sebuah komedi. "Melalui bahasa komedi, kita bisa dengan santun membongkar cara berpikir mereka. Kita bisa berbicara persoalan paling sulit atau pun hal tabu. Berdialog dan merangkul," ujar Sakdiyah. 

Share
Topics
Editorial Team
Hidayat Taufik
EditorHidayat Taufik
Follow Us

Latest in Career

See More

Jadwal Wamil Bentrok, Lee Jung Ha Absen dari 'Moving 2'?

05 Des 2025, 15:15 WIBCareer