Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Seru Live Action 'How to Train Your Dragon', Sudah Nonton?

How to Train Your Dragon 1.jpg
IMdB.com
Intinya sih...
  • Lokasi syuting di Irlandia memberikan visualisasi dramatis dari Berk

  • Tantangan terbesar: mengambil adegan terbang dengan teknologi mutakhir

  • Gerard Butler kembali memerankan Stoick the Vast dalam versi live action

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sudah 15 tahun sejak How to Train Your Dragon pertama kali mencuri hati penonton lewat kisah persahabatan unik antara Hiccup dan Toothless. Kini, kisah ikonik ini kembali dalam versi live action yang siap tayang pada Juni 2025.

Disutradarai langsung oleh Dean DeBlois, sutradara dari trilogi animasinya, film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang lebih mendalam dan nyata. Dibintangi oleh Mason Thames sebagai Hiccup dan Nico Parker sebagai Astrid, serta kembalinya Gerard Butler sebagai Stoick the Vast, adaptasi ini diharapkan menjadi perpaduan sempurna antara nostalgia dan inovasi.

Buat kamu penggemar How to Train Your Dragon, simak yuk fakta menarik di balik filmnya berikut ini.

1. Lokasi syuting di Irlandia sebagai visualisasi sempurna dari Berk

How to Train Your Dragon 2.jpg
IMdB.com

Tim produksi memilih Irlandia, khususnya Belfast, sebagai lokasi utama syuting karena lanskap alamnya yang dramatis dan cocok banget menggambarkan dunia Viking ala Berk. Keindahan pantai terjal, dataran tinggi yang hijau, dan suasana mistis khas Nordik membuat pengalaman visualnya terasa lebih nyata dan megah.

Sutradara Dean DeBlois sengaja menghindari penggunaan green screen berlebihan dan studio digital, demi menciptakan dunia yang lebih autentik. Dengan berbagai lokasi di Irlandia, setiap adegan akan terasa hidup dan mendalam, seakan penonton benar-benar berada di dunia Hiccup dan Toothless.

2. Tantangan terbesar: mengambil adegan terbang

How to Train Your Dragon 3.jpg
IMdB.com

Siapa yang nggak ingat adegan pertama kali Hiccup terbang bareng Toothless? Nah, dalam versi live action, adegan ini digarap dengan effort ekstra. Teknologi visual efek mutakhir, wire rig, dan efek praktikal digunakan untuk menciptakan sensasi terbang yang terasa lebih nyata dan intens.

Mason Thames bahkan harus menjalani proses simulasi ekstrem agar penonton percaya bahwa ia benar-benar sedang menunggangi Toothless di langit. Meskipun kompleks, hasil awal yang diputar untuk media menunjukkan bahwa adegan ini tetap mempertahankan sisi emosional yang bikin kita jatuh cinta pada versi animasinya dulu.

3. Gerard Butler kembali jadi Stoick the Vast

How to Train Your Dragon 4.jpg
IMdB.com

Kejutan manis buat para fans: Gerard Butler kembali memerankan Stoick the Vast dalam versi live action! Setelah sebelumnya hanya mengisi suara karakter ini, kini Butler hadir secara fisik lengkap dengan kostum Viking yang gagah.

Sutradara DeBlois mengatakan bahwa hubungan antara Stoick dan Hiccup akan lebih diperluas di film ini. Dalam salah satu cuplikan, Stoick terlihat hadir di acara "wisuda" Hiccup sebagai pejuang naga, sekaligus menjadi momen yang penuh emosi dan ketegangan. Kembalinya Butler memberikan kedalaman emosional yang baru dan koneksi kuat dengan trilogi sebelumnya.

4. Proses syuting tertunda karena aksi mogok massal di industri Hollywood

How to Train Your Dragon 5.jpg
IMdB.com

Film ini sempat mengalami penundaan akibat aksi mogok besar-besaran Screen Actors Guild - American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) di Hollywood sepanjang 2023. Meskipun sudah diumumkan pada Februari 2023, proses syuting baru dimulai pada Januari 2024. Alhasil, jadwal rilis pun bergeser dari Maret ke Juni 2025.

Namun, jeda ini justru dimanfaatkan tim produksi untuk menyempurnakan desain naga dan dunia sekitarnya. Ketika syuting dimulai, seluruh kru bekerja ekstra cepat untuk menyelesaikan pengambilan gambar hanya dalam empat bulan. Komitmen ini menunjukkan betapa seriusnya mereka untuk menghadirkan adaptasi yang layak ditunggu.

5. Toothless diciptakan secara realistis tanpa kehilangan karakter aslinya

How to Train Your Dragon 6.jpg
IMdB.com

Salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan versi live action dari Toothless yang tetap menggemaskan, tapi terasa nyata. Alih-alih mengubah desain drastis, tim efek visual menambahkan tekstur dan detail yang membuat Toothless menyatu dengan dunia nyata tanpa kehilangan ciri khasnya.

DeBlois mengungkapkan bahwa animator mempelajari perilaku hewan seperti anjing, kucing, dan kuda untuk menangkap ekspresi dan gerakan Toothless dengan alami. Hasilnya? Toothless versi live action tetap punya kepribadian yang kuat, tapi tampil lebih hidup dan realistis.

6. Referensi dari film original 'How to Train Your Dragon'

How to Train Your Dragon 7.jpg
IMdB.com

Meski tampil lebih realistis, film ini tetap setia pada akar animasinya. Banyak adegan ikonik, seperti penerbangan pertama dan interaksi Hiccup dengan Astrid, yang direka ulang dengan setia. Desain karakter juga dibuat agar tetap mirip dengan versi animasi, hanya ditambahkan elemen fisik agar cocok dengan dunia nyata.

Bahkan detail seperti kaki prostetik Hiccup pun dihadirkan kembali dengan sangat teliti. Semua ini membuktikan bahwa film ini bukan sekadar adaptasi, tapi bentuk penghormatan pada warisan visual dan emosional dari trilogi orisinalnya.

7. Mendapat sambutan hangat saat tayang perdana di CinemaCon

How to Train Your Dragon 8.jpg
IMdB.com

Universal Pictures merencanakan world premiere film ini di CinemaCon di Las Vegas, dua bulan sebelum penayangan resmi. Strategi ini dirancang untuk membangun hype dan mendapatkan ulasan awal dari para pelaku industri film sebelum menyapa publik pada 13 Juni 2025.

Dengan hanya beberapa cuplikan yang sudah ditayangkan untuk media, CinemaCon akan jadi momen besar untuk melihat reaksi pertama terhadap film ini. Universal tampaknya percaya penuh pada kualitas adaptasi ini, dan ingin menjadikannya salah satu film musim panas paling ditunggu.

Itulah tadi fakta menarik tentang How to Train Your Dragon versi live action yang masih tayang di bioskop sampai saat ini. Kamu sudah sempat nonton, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

Penjelasan Ending Dear X, Apakah Akan Ada Season 2?

05 Des 2025, 13:55 WIBCareer