Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

[EKSKLUSIF] Sisi Gelap Nirina Zubir Sebagai Ibu di 'Tinggal Meninggal'

Salinan dari BEFORE_20250721_154449_0002.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati
Intinya sih...
  • Aktris senior Nirina Zubir kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting melalui film terbaru bertajuk Tinggal Meninggal.
  • Ibu Gema menggambarkan ibu yang tanpa sadar bersikap toxic dan menjadi ibu yang terluka dan melukai.
  • Kedekatan emosional antara Nirina Zubir dan Omara Esteghlal di balik layar berperan besar dalam menciptakan chemistry yang kuat antara ibu dan anak dalam film Tinggal Meninggal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Aktris senior Nirina Zubir kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam berakting melalui film terbaru bertajuk Tinggal Meninggal. Dalam film bergenre dark comedy ini, Nirina memerankan karakter Ibu Gema — sosok ibu yang kompleks, penuh konflik batin, dan tanpa disadari menyimpan banyak luka emosional yang memengaruhi hubungannya dengan sang anak.

Disutradarai oleh Kristo Immanuel dan ditulis bersama sang istri, Jessic Tjiu, Tinggal Meninggal menjadi proyek debut pasangan ini di balik layar. Film ini diproduksi oleh Imajinari Pictures, rumah produksi milik Ernest Prakasa yang dikenal lewat film-film komedi seperti Ngeri-Ngeri Sedap, Agak Laen, hingga Kaka Boss. Mengusung nuansa komedi gelap yang segar dan menyentuh, Tinggal Meninggal rencananya tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 14 Agustus 2025.

Dalam wawancara eksklusif bersama Popbela, Nirina membagikan pengalamannya membangun karakter Ibu Gema yang emosional, rumit, dan sangat relevan dengan dinamika hubungan orang tua dan anak masa kini. Mari simak informasi lengkapnya lewat artikel berikut ini, Bela!

Ibu Gema menggambarkan ibu yang tanpa sadar bersikap toxic

Salinan dari BEFORE_20250721_154450_0003.png
YouTube.com / Imajinari

Dalam wawancara eksklusif bersama Popbela, Nirina mengungkapkan bahwa karakter Ibu Gema adalah potret dari banyak orang tua zaman dulu yang belum terlatih untuk mengekspresikan emosi secara sehat.

“Dia enggak sadar kalau sebenarnya dia toxic. Dia pikir yang dia lakukan itu bentuk kasih sayang, padahal banyak tekanan dan ekspektasi yang justru bikin anaknya menjauh,” pungkas Nirina Zubir dalam wawancara eksklusif bersama Popbela, pada Jumat (18/07/2025).

Karakter Ibu Gema digambarkan memiliki anak bernama Gema (diperankan oleh Omara Esteghlal), seorang pemuda dengan masalah mental yang kompleks. Di balik hubungan yang terlihat normal, tersimpan jarak emosional yang besar antara ibu dan anak — sebuah tema yang menjadi jantung cerita film ini.

Menjadi ibu yang terluka dan melukai

Salinan dari BEFORE_20250721_154449_0000.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Peraih piala Festival Film Indonesia 2024 ini mengaku, tantangan utama dalam memerankan Ibu Gema adalah bagaimana membuat penonton bisa memahami luka batin karakter ini, tanpa harus membenarkan semua tindakannya.

“Kadang kita sebagai orang tua mikirnya udah benar. Tapi ternyata, anak kita enggak nerima cara kita. Dari situ aku sadar, jadi orang tua tuh harus terus belajar,” jelas Nirina.

Dalam film yang banyak mengangkat isu-isu sosial ini, Nirina juga merefleksikan pengalamannya sebagai ibu di kehidupan nyata. Ia mencontohkan bagaimana istilah-istilah baru dalam pergaulan remaja bisa menimbulkan miskomunikasi antar generasi.

“Aku pernah bilang ke anakku, ‘Jangan pakai baju itu, kamu kelihatan thick.’ Niatku baik, tapi ternyata itu dianggap body shaming. Nah, Ibu Gema juga kayak gitu. Dia pikir sedang memberi perhatian, padahal menyakiti.”

Chemistry otentik dan komedi yang menyentuh

Salinan dari BEFORE_20250721_154449_0001.png
Dok. POPBELA.COM / Nindi Widya Wati

Kedekatan emosional antara Nirina Zubir dan Omara Esteghlal di balik layar berperan besar dalam menciptakan chemistry yang kuat antara ibu dan anak dalam film Tinggal Meninggal. Keduanya sering berbagi cerita pribadi selama proses syuting, sehingga hubungan emosional dalam adegan-adegan penting terasa begitu nyata.

“Kita sering ngobrol di lokasi syuting. Ternyata banyak hal yang kami alami itu mirip. Jadi, pas syuting adegan-adegan emosional, feel-nya tuh nyampe banget,” ungkap Nirina.

Menariknya, meskipun film ini mengangkat isu kehilangan dan kesehatan mental, Tinggal Meninggal dibalut dalam nuansa komedi yang segar dan relevan. Aktris kelahiran 12 Maret 1980 ini menyebut, gaya humor film Tinggal Meninggal sebagai bentuk coping mechanism — cara manusia menertawakan luka agar tak larut dalam kesedihan.

“Film ini bukan komedi biasa. Kita ketawa karena relate, tapi pas pulang ke rumah bisa kepikiran juga. Rasanya campur aduk,” tambahnya.

Film multigenerasi yang mengajak belajar saling memahami

Salinan dari BEFORE_20250721_154450_0004.png
Instagram.com / tingning.official

Lewat karakter Ibu Gema, Nirina berharap film Tinggal Meninggal bisa menjadi cermin bagi para orang tua untuk lebih membuka diri dan belajar memahami bahasa emosional anak-anak mereka. Ia menegaskan, film ini bukan hanya ditujukan untuk anak, tetapi juga untuk orang tua yang ingin menjadi lebih adaptif.

“Buatku, film ini (Tinggal Meninggal) ngajak kita semua buat lebih peka. Enggak cuma anak ke orang tua, tapi juga sebaliknya. Kita harus belajar mendengar, bukan cuma ingin dimengerti,” tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ayu Utami
Niken Ari Prayitno
Ayu Utami
EditorAyu Utami
Follow Us

Latest in Career

See More

Cara Aktifkan Facebook Pro, Fitur Penghasil Uang yang Wajib Dicoba Kreator Pemula

05 Des 2025, 11:55 WIBCareer