Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

[EKSKLUSIF] Pengalaman Pertama Birgitta Sisca Bawakan Lagu-Lagu Anime

Excited sekaligus tertantang di saat yang sama

Niken Ari Prayitno

Pencinta anime merapat! Sebab, Jakarta Concert Orchestra baru saja menggelar konser yang bertajuk An Anime Symphony: Overdrive, pada 3 Februari 2024 di JIEXPO Convention Center and Theatre, Jakarta Pusat. Pada konser yang berdurasi dua jam tersebut, Jakarta Concert Orchestra bersama dengan The Resonanz Children Choir, Batavia Madrigal Singers, Bayu Bonaventura, Fahd Faisal, Maria Acintya, Vicaria Dominica, Birgitta Sisca, Stefani Yang, dan Farman Purnama membawakan dengan apik 21 lagu yang menjadi soundtrack anime populer.

Beruntung, POPBELA berkesempatan mewawancarai langsung Birgitta Sisca atau yang akrab disapa Sisca sebelum konser berlangsung. Kepada POPBELA, Sisca menceritakan bagaimana usahanya mempersiapkan konser ini dan membawakan ulang lagu-lagu anime versi orkestra

Bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya berikut ini.

Persiapan yang panjang sebelum konser

Dok. Jakarta Concert Orchestra

Sebelum konser, Sisca mengatakan telah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Termasuk mempelajari partitur lagu tanpa mendengar lagu aslinya. Alasannya, agar ia tidak terpengaruh dengan nada asli dari lagu yang akan dibawakan.

"Langkah paling awal itu saya membaca partiturnya dahulu tanpa dengar recording. Karena mungkin ini lagu-lagu populer, jadi kalau di YouTube juga banyak lagu-lagunya. Jadi, saya menghindari untuk dengar lagu aslinya dulu, saya mempelajari sesuai dengan partitur karena aransemennya berbeda. Jadi, saya mempelajari itu dulu, memastikan ketukannya semua sama dengan orkestra, karena itu akan membantu pada saat latihan," jelas Sisca.

Alasan lain Sisca tidak mendengar lagu aslinya adalah karena menghindari kesalahan karena pendengaran adalah indera yang paling mudah menghafal. Sehingga, jika mendengar lagu aslinya, ia akan miss nada dari lagu yang telah diaransemen.

"Bisa kebawa, karena kadang kita ini kan lebih gampang menghafal dengan mendengarkan, ya. Tapi, kadang-kadang kayak kita main dengan orkestra ini, aransemennya itu berbeda. Dia aransemennya ada untuk string, perkusi, terus ada vokal. Nah, mereka bisa membuat aransemen yang berbeda tergantung arranger. Kecendrungannya kalau dengar dulu nanti baru kita pelajari, kadang suka miss. Padahal kalau baca itu beda," ungkapnya.

Konser yang berbeda dari penampilan Sisca biasanya

Dok. Jakarta Concert Orchestra

Sebagai penyanyi klasik yang telah sering melakukan konser dengan iringan orkestra, membawakan lagu-lagu anime versi orkestra tentu menjadi tantangan tersendiri untuknya. Bagi Sisca, penonton yang beragam, serta tema yang unik, menjadi hal yang baru untuk ia taklukan.

"Kalau menurut saya, mungkin dari segi penontonnya juga, ya. Dan tema konser yang diangkat kali ini satu anime, itu cukup unik dibanding tema-tema konser kita sebelumnya. Terus penontonnya, karena ini anime jadi saya merasa penontonnya itu kayak dari kalangan yang luas gitu. Kalau biasanya kita konser mungkin klasik, itu kita udah tahu kalau yang nonton cenderung menyukai lagu klasik. Sementara, kalau anime semua kalangan, dari yang muda sampai yang tua penggemar anime yang mungkin sebelumnya belum pernah menikmati lagu anime live dengan orkestra. Jadi, saya rasa ini pmusik orkestrakup baik untuk mengenalkan masyarakat di Jakarta, terutama ya untuk musik orkestra tidak seserius itu dan masih bisa dinikmati," kata Sisca.

Lagu yang paling sulit dibawakan selama konser

Dok. Jakarta Concert Orchestra

Selain karena bahasa, membawakan lagu anime ternyata menjadi pengalaman baru untuk Sisca. Tempo yang cepat, serta kata yang mirip, menjadi kesulitan tersendiri untuknya. Ia pun mengungkapkan satu judul lagu yang paling sulit baginya di konser kali ini.

"Kalau yang lebih sulit dinyanyikan mungkin yang solo. Kalau dari segi penghafalan mungkin lagu 'Attack on Titan'. Alasannya, Temponya lumayan cepat, terus kata-katanya lumayan banyak yang dihafal karena perbedaannya sedikit-sedikit di ujung," curhat Sisca.

Bukan penggemar anime, tapi setelah konser jadi tertarik menonton anime

Dok. Jakarta Concert Orchestra

Kepada POPBELA, Sisca mengaku bukan penggemar anime. Namun, karena ia dipercaya untuk membawakan "Mononoke Hime" dari anime Princess Mononoke, Sisca mengaku jadi tertarik untuk menonton anime lebih lanjut.

"Jadi, mulai sedikit nonton, ya. Terutama karena 'Mononoke Hime', karena saya nyanyi solonya 'Mononoke Hime' kita mempelajari ternyata anime itu dibuat nggak cuma karena semacam fiksi gitu. Jadi, anime itu berdasarkan ada mitologi, ada folklor, terus ada history, culture di dalamnya yang kental sekali. Nah, itu yang membuat saya tertarik karena ada pelajaran tentang hidup," jelas Sisca.

Harapan Sisca terhadap penonton konsernya kali ini

Dok. Jakarta Concert Orchestra

Terakhir, Sisca berharap dengan adanya konser ini, ia bisa menyebarkan ke lebih banyak orang lagi soal musik klasik yang ternyata bisa didengarkan oleh siapa saja.

"Saya berharap, mudah-mudahan yang nonton hari ini senang, menikmati, dan juga menyadari bahwa musik orkestra itu sangat menyenangkan. Jadi, enggak melulu feeling-nya tuh kayak 'aduh kalau orkestra itu serius sekali, ya, kayak susah didengarkan', ternyata ini sangat enjoyable. Mudah-mudahan dengan konser ini, berikutnya kita akan ada konser-konser dengan tema yang lebih modern, yang lebih diterima masyarakat luas," tutup Sisca.

Siapa yang kemarin juga menikmati konser anime versi orkestra? Tulis di kolom komentar, ya!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration