Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Fakta 'Dog', Film Debut Channing Tatum sebagai Sutradara

Kisah heroik mantan tentara dengan anjing peliharan

Niken Ari Prayitno

Berada di daerah konflik ternyata tak hanya berimbas pada manusia. Trauma psikis dan fisik akibat berada di daerah yang tidak aman juga bisa dirasakan oleh hewan. Khususnya, hewan yang memang dilatih untuk membantu tentara di medan perang.

Kisah menarik ini kemudian diangkat ke dalam film layar lebar berjudul Dog yang tayang pada Maret 2022. Mengajak anjing herder betulan sebagai bintang utamanya, film ini sekaligus menjadi debut Channing Tatum sebagai sutradara. Penasaran dengan kisah dari film ini? Simak fakta lengkapnya berikut ini.

Sinopsis: ketika anjing juga mengalami trauma hebat pasca ditugaskan ke daerah konflik

Dok. Metro Goldwyn Mayer

Dog bercerita tentang Jackson Briggs (Channing Tatum) yang kini sedang dibebas tugaskan dari satuan tentara Amerika Serikat akibat cedera di kepalanya yang sering kambuh. Namun, hal ini justru membuatnya sangat stres. Ia pun meminta atasannya untuk mempekerjakannya sebagai tentara kembali.

Alih-alih memberikan tugas di satuan tentara, Jackson diminta untuk mengantar Lulu (anjing Belgian Malinois) untuk menghadiri pemakaman pemiliknya dulu, Riley (Eric Urbiztondo).

Jackson menerima tugas ini dengan senang hati dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaannya kembali. Ia pun merasa mudah menangani Lulu karena ia adalah anjing yang pintar dan penurut. Sayangnya, itu adalah Lulu yang dulu.

Kini, Lulu berubah menjadi anjing yang liar akibat trauma berkepanjangan. Lulu mudah menggigit dan merusak barang. Bisakah Jackson mengantar Lulu dan mendapatkan pekerjaan lamanya kembali?

Debut Channing Tatum sebagai sutradara

Melihat Channing Tatum sebagai seorang aktor utama, mungkin sudah biasa. Namun, akan menjadi luar biasa jika ternyata ia memainkan dua peran berbeda dalam film terbarunya ini.

Di film Dog, Channing tak hanya menjadi pemeran utama yang muncul sepanjang film. Ia juga menjadi sutradara dan produser untuk film di bawah naungan rumah produksi Metro Goldwyn Mayer ini.

"Proses pembuatan film ini menjadi salah satu perjalanan paling gila dalam hidup saya! Ada adegan saya digigit oleh anjing sungguhan yang pasti, saya yakin, akan membuat penonton sangat terhibur," ungkap Channing soal proyek film pertamanya ini.

Pengalaman pertama sebagai sutradara yang sulit

Dok. Metro Goldwyn Mayer

Sebagai seseorang yang baru pertama kali menjadi seorang sutradara, tentu tidak ada yang langsung mahir begitu saja. Mereka harus melewati proses yang cukup sulit dan merasa begitu berat. 

Channing sendiri merasa bahwa ia tidak bekerja begitu banyak. Ia hanya mengarahkan anjing untuk bisa berakting mengikuti jalan cerita yang ia inginkan. Sementara Reid Carolin, co-director film ini yang lebih banyak mengarahkan aktor di lapangan.

"Terus terang saja, saya tidak merasa saya mengarahkan film ini. Saya benar-benar berpikir bahwa saya hanya mengarahkan anjing dan Reid yang mengarahkan saya. jadi jika ada pujian untuk film ini, Reid yang pantas mendapatkannya karena ia yang sudah bekerja lebih keras," jelas Channing.

Syuting penuh tantangan yang membuat Channing harus mendapat tujuh jahitan

Dok. Metro Goldwyn Mayer

Tentu tidaklah mudah beradu akting dengan seekor hewan. Apalagi, dalam proses syutingnya, Dog benar-benar menggunakan anjing sungguhan dan bukanlah CGI. Alasannya, Channing ingin membuat film ini benar-benar alami. Sehingga ia berusaha keras untuk menghadirkan anjing sungguhan.

Salah satu hal yang berkesan saat proses syuting film ini adalah ia harus mendapat tujuh jahitan saat mengambil scene berebut mainan dengan Lulu. 

"Kecelakaan ini bukanlah salah Lulu. Ia sama sekali tidak mengacaukannya. Lulu berakting dengan sangat baik. Hanya saja, saya tidak bisa menguasai keadaan, sehingga terjadilah kecelakaan ini. Saya mendapat tujuh jahitan akibat terjatuh saat berebut mainan," ungkap Channing.

Sempat kekurangan logistik dan dana saat proses produksi berlangsung

Dok. Metro Goldwyn Mayer

Film berdurasi 101 menit ini sudah bisa kamu saksikan di bioskop, Bela. Kisahnya yang sederhana dan menampilkan pemandangan Amerika Serikat yang menawan, menutup fakta bahwa Dog sempat mengalami banyak masalah logistik. Mulai dari kendala waktu, hingga uang.

"Saat proses produksi berjalan, saya berharap film kecil ini bisa selesai dan disukai oleh penonton. Itu sudah sangat membuat saya senang. Sebab, melihat masalahnya saat proses berlangsung yang benar-benar berat membuat film ini menjadi salah satu yang penuh tantangan yang pernah saya jalani," tutup Channing.

Bagaimana, Bela? Penasaran bukan dengan film ini? Sebelum menyaksikannya, simak dulu trailer-nya berikut ini.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration