13 Alasan Berhenti Kerja yang Baik dan Masuk Akal saat Interview

Saat akan interview kerja, recruiter biasanya menanyakan alasan mengapa calon karyawannya resign atau berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Untuk membuat penilaianmu di mata recruiter baik, maka kamu perlu mencari alasan berhenti kerja yang baik.
Hal ini penting diperhatikan karena perusahaan baru tentu tidak ingin menerima karyawan yang memiliki rekam jejak buruk. Jika kamu masih bingung dengan alasan berhenti kerja yang baik, maka pertimbangkan beberapa alasan di bawah ini.
1. Switch career

Alasan berhenti kerja yang baik pertama bisa dengan switch career. Alasan ini termasuk masuk akal karena banyak orang yang merasa kurang cocok dengan pekerjaan sebelumnya.
Meskipun perusahaan yang akan kamu masuki berbeda dari pengalaman sebelumnya, tetapi bukan berarti kamu tidak capable. Maka dari itu, kamu perlu menjelaskan apa saja skill dan kemampuan yang bisa digunakan untuk posisi pekerjaan yang baru.
2. Alasan kesehatan

Banyak pekerjaan yang menuntut fisik harus prima. Padahal, kondisi setiap orang berbeda-beda. Dalam pekerjaan sebelumnya, kamu mungkin harus bekerja di lapangan atau melakukan pekerjaan yang membuat stres.
Ternyata, menurutmu jenis pekerjaan itu tidak sesuai karena bisa membahayakan kesehatan. Dengan pekerjaan yang baru, harapannya pekerjaan bisa lebih tertata dan tidak menuntut pekerjaan fisik yang terlalu berat.
3. Work life balance

Ada banyak perusahaan yang masih menggunakan sistem kerja buruk. Hal itu menuntut para pekerjanya untuk lembur ataupun menyelesaikan pekerjaan dengan jumlah yang tidak masuk akal. Work life balance pun tidak akan terwujud karenanya.
Jika demikian, maka keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi pun menjadi tidak seimbang. Alasan berhenti kerja yang baik ini bisa kamu berikan kepada recruiter jika perusahaan yang baru sepertinya memiliki kultur kerja yang baik dan seimbang.
4. Lingkungan kerja

Dengan aktivitas pekerjaan setiap harinya, maka kamu tentu dituntut untuk berinteraksi dengan rekan kerja yang lain. Namun jika rekan kerja memiliki kebiasaan yang toxic, maka bukan tidak mungkin hal itu akan memengaruhi perkembangan kariermu.
Alasan tersebut membuat keputusan untuk keluar dari pekerjaan menjadi masuk akal. Namun, jangan lupa susun kata-kata yang baik supaya kamu tidak terkesan menjadi orang yang suka menyalahkan orang lain.
5. Gaji tidak sesuai

Masalah gaji atau upah merupakan hal yang sangat sensitif. Namun, persoalan ini bisa menjadi alasan yang sangat logis untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Sebab gaji yang tidak proporsional bisa berefek pada kondisi ekonomi keluarga.
Dengan mencari pekerjaan yang baru, harapannya kesejahteraan karyawan termasuk gaji akan lebih baik. Akan tetapi, pastikan kamu tidak terlihat materialistis dan buktikan bahwa dengan kinerjamu maka kamu bisa mendapatkan gaji lebih layak.
6. Melanjutkan pendidikan

Banyak orang yang berhenti bekerja karena ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal itu karena setiap individu tentu memiliki keinginan untuk berkembang.
Maka dari itu, melanjutkan pendidikan menjadi alasan berhenti kerja yang baik. Meraih gelar pendidikan itu justru menjadi nilai positif karena di perusahaan yang baru kamu justru bisa menggunakan ilmunya.
7. Faktor keluarga

Banyak orang yang harus berhenti kerja karena berniat untuk merawat anggota keluarga atau anak di rumah. Alasan ini tentu tidak bisa dibantah oleh orang lain.
Namun jika akan melamar di perusahaan baru, kamu perlu memastikan jika alasan keluarga itu tidak mengganggu pekerjaan.
8. Memulai bisnis sendiri

Menjalankan bisnis sendiri menjadi alasan berhenti kerja yang baik. Sebab, hal itu justru menunjukkan kegigihan dan ambisi seseorang untuk bekerja.
Namun jika akhirnya kamu memilih untuk bekerja lagi, maka tentu ada alasan tertentu di baliknya. Kamu tidak perlu khawatir untuk menceritakan garis besarnya karena bisa membuat recruiter justru bersimpati.
9. Tidak dapat berkembang

Keluar dari pekerjaan karena merasa tidak berkembang merupakan alasan yang rasional. Setiap orang tentu ingin meng-improve skill dan kemampuan di bidangnya.
Namun jika hal itu tidak didapatkan di perusahaan, mungkin ini adalah saatnya untuk berpindah ke tempat baru. Alasan ini juga bisa menjadi alasan mengapa kamu tertarik berpindah tempat kerja.
10. Kemerosotan perusahaan

Alasan kemerosotan perusahaan sebenarnya merupakan hal yang cukup sensitif. Namun, tidak ada salahnya kamu mengatakan hal ini sebagai alasan yang logis.
Dengan kondisi perusahaan yang tidak stabil, karyawan tentu harus memikirkan berbagai kemungkinan terburuk. Nah, bagimu berpindah ke tempat kerja baru merupakan salah satu langkah yang paling aman.
11. Pindah tempat tinggal

Saat memutuskan untuk pindah domisili atau tempat tinggal, tentu saja kamu juga harus berhenti dari pekerjaanmu. Apalagi jika perusahaanmu tidak memiliki regulasi bekerja dari jarak jauh atau remote.
Tentu, resign menjadi jalan satu-satunya yang harus diambil. Meskipun begitu, alasan berhenti kerja ini masih masuk akal untuk kamu ungkapkan saat interview.
12. Perubahan struktur perusahaan

Adanya perubahan pada struktur organisasi atau manajemen perusahaan juga bisa menjadi alasan berhenti kerja yang baik, lho. Apalagi jika perubahan tersebut tidak dikomunikasikan dengan baik pada karyawannya.
Hal ini dikarenakan perubahan struktur yang kurang dikomunikasikan dengan baik justru bisa berdampak pada kinerja dan produktivitas seorang karyawan. Terlebih, jika kamu merasa perubahan tersebut tidak bisa memberikan dampak yang baik untuk jenjang kariermu.
13. Fokus studi

Tak hanya melanjutkan pendidikan, kamu juga bisa menggunakan alasan fokus studi. Alasan ini biasanya sering dipakai oleh mereka yang sudah mendapat pekerjaan sebelum lulus pendidikan. Misalnya saja, masih menempuh masa penulisan skripsi.
Skripsi menjadi tugas akhir mahasiswa yang harus diselesaikan untuk memperoleh gelar sarjana. Oleh karena itu, tak jarang beberapa orang memilih mengundurkan diri dari pekerjaan mereka untuk lebih fokus dengan skripsi.
Macam-macam alasan berhenti kerja yang baik di atas akan membuat citramu di hadapan recruiter tetap baik. Jadi, pilih alasan yang sesuai dengan keadaanmu, ya.



















