Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

8 Tips Menghindar dari Teman Toxic, Supaya Nggak Menguras Energimu!

ilustrasi dibully teman
Freepik.com/freepik
Intinya sih...
  • Kenali tanda teman toxic, seperti manipulasi, pasif-agresif, dan kurangnya empati
  • Bangun batasan dengan memegang teguh prinsip 'tidak' dan menetapkan toleransi
  • Abaikan sikapnya yang merendahkan, tinggalkan saat mulai bergosip, kurangi interaksi, putuskan kontak jika perlu
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mempunyai teman toxic tentu bisa mengganggu kesejahteraan hidupmu. Bagaimana tidak? Tipe teman seperti ini kerap kali membuatmu merasa rendah diri, bahkan kerap menarikmu ke dalam konflik nggak penting yang ia ciptakan sendiri. Otomatis, kamu pun akan merasa energimu terus terkuras. Oleh karenanya, sangat penting untuk mengetahui tips menghindar dari teman toxic, agar kamu dapat menjalani hidup yang lebih tenang.

Nah, di dalam artikel ini, Popbela akan bagikan beberapa tipsnya yang penting untuk kamu ketahui. Check this out!

1. Kenali tanda teman toxic

Ilustrasi pertemanan toxic. (Freepik)
Ilustrasi pertemanan toxic. (Freepik)

Menghindari teman toxic tentu perlu diawali dengan menyadari sikapnya yang dirasa nggak sehat dan merugikanmu. Beberapa perilaku yang mengindikasikan bahwa seseorang mempunyai sifat toxic di antaranya, gemar memanipulasi, baik itu dengan cara menyalahkanmu secara terus-menerus, bersikap pasif-agresif, maupun mendiamkanmu tanpa sebab. Di samping itu, dia juga mungkin menunjukkan perilaku mengontrol, kurangnya rasa empati, hingga bersikap egois.

2. Bangun batasan

ilustrasi pasang batasan (freepik.com/8photo)
ilustrasi pasang batasan (freepik.com/8photo)

Tips kedua yakni dengan membangun batasan. Yup, menghindari teman toxic hanya akan berhasil kalau kamu mampu membangun batasan secara tegas dengannya. Kamu bisa mulai dengan mengatakan ‘tidak’ atas permintaannya yang dirasa membuatmu nggak nyaman. Selain itu, kamu juga bisa tetapkan hal apa yang bisa kamu tolerir maupun yang tidak.

3. Abaikan sikapnya

ilustrasi teman toxic (freepik.com/freepik)
ilustrasi teman toxic (freepik.com/freepik)

Teman toxic biasanya suka menunjukkan sikap yang bertujuan untuk merendahkan orang-orang di sekelilingnya. Hal ini ia lakukan karena ia merasa insecure atas dirinya sendiri, juga sebagai salah satu cara untuk menaikkan harga dirinya. Contoh sikapnya seperti memberimu kritik di depan banyak orang, atau mengecilkan pencapaianmu.

Dalam situasi seperti ini, kamu tidak perlu bereaksi berlebihan atas perilakunya. Justru saat kamu mengabaikan tingkahnya, dia akan merasa frustrasi dan merasa kehilangan kendali atas dirimu.

4. Tinggalkan saat dia mulai bergosip

Ilustrasi teman yang suka ngomongin pacar temannya. (pexels.com/SHVETS production)
Ilustrasi teman yang suka ngomongin pacar temannya. (pexels.com/SHVETS production)

Salah satu ciri teman toxic ialah gemar membicarakan orang lain di belakang alias bergosip. Bukan cuma membahas tentang keburukan orang lain, dia juga mungkin berani menyebarkan rumor tak berdasar.

Nah, apabila kamu menyadari tingkah laku temanmu ini, cobalah untuk segera pergi meninggalkannya. Ini merupakan caramu melindungi diri dari potensi timbulnya drama yang nggak perlu.

5. Kurangi interaksi dengannya

Ilustrasi wanita ngobrol dengan teman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita ngobrol dengan teman (freepik.com/freepik)

Tips menghindar dari teman toxic berikutnya ialah dengan mengurangi interaksi dengannya.

Yes, berinteraksi dengan teman toxic bukan hanya menghabiskan energimu, tapi juga rentan membuatmu dilibatkan dalam drama yang ia buat. Kalaupun memang butuh untuk berinteraksi, lakukan dengan seadanya saja. Hindari pula untuk berkomunikasi secara intens melalui chat dengannya.

6. Putuskan kontak

ilustrasi minta maaf lewat chat saat Lebaran (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi minta maaf lewat chat saat Lebaran (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memutuskan kontak dengan teman toxic juga bisa memberimu manfaat. Namun, sebelum melakukannya, ada baiknya untuk memahami betul niat dari pilihanmu ini, guna menghindari perasaan ragu maupun bersalah di masa depan. Pemutusan kontak bisa dimulai dengan berhenti mengikuti segala akun media sosialnya, maupun memblokirnya, apabila memang dibutuhkan.

7. Kelilingi diri dengan teman-teman yang sehat

ilustrasi piknik bersama sahabat (pexels.com/Elina Fairytale)
ilustrasi piknik bersama sahabat (pexels.com/Elina Fairytale)

Mengelilingi diri dengan teman-teman yang suportif dan penuh kasih sayang juga jadi tips lainnya demi menjauhkanmu dari teman toxic. Maka dari itu, mulai sekarang carilah orang-orang yang dapat memberikan suntikan energi positif maupun inspirasi untukmu. Ini bisa dengan mengikuti komunitas olahraga atau aktivitas tertentu, hingga terhubung dengan orang-orang yang memiliki kesamaan minat denganmu melalui platform daring.

8. Cari dukungan

ilustrasi empati (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi empati (pexels.com/Liza Summer)

Menghindari teman toxic bisa jadi tak semudah yang dibayangkan. Karena, kalau kadung sudah berteman, terlebih jika ia mendapatkan ‘keuntungan’ dari pertemanan denganmu, dia bisa saja melakukan segala cara agar kamu kesulitan memutuskan pertemanan dengannya, salah satunya melalui tindakan manipulasi.

Oleh sebab itu, untuk membantumu keluar dari situasi ini, kamu mungkin memerlukan bantuan dari orang-orang di sekitarmu untuk memberimu dukungan, utamanya secara emosional. Mereka bisa jadi anggota keluarga, atau teman lainnya yang kamu percayai.

Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan tips menghindar dari teman toxic. Semoga bermanfaat untukmu ya, Bela!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Windari Subangkit
EditorWindari Subangkit
Follow Us

Latest in Relationship

See More

10 Hadiah untuk Guru Terbaik 2025, Pasti Berguna!

19 Des 2025, 14:20 WIBRelationship